Persebaya Fokus Di Divisi Utama

 
Persebaya Surabaya bakal terdegradasi ke Divisi Utama bila menolak menyelesaikan pertandingan ulang Superliga Indonesia melawan Persik Kediri di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Minggu (8/8). Bila menolak datang, Persebaya dipastikan kalah WO. Karena berada di zona degradasi, Persebaya dipastikan berkompetisi di Divisi Utama musim depan.

"Persiapan ke Palembang sudah sangat mepet. Kami masih harus mempersiapkan akomodasi, memesan titek dan hotel. Ini bukan pekerjaan gampang. Lebih baik kami fokus di Divisi Utama bila akhirnya didegradasi," kata ketua umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar.

Menurutnya, Persebaya keberatan melakukan laga ulang di Palembang karena sesuai peraturan yang ditetapkan PT LI mereka seharusnya sudah mendapat tiga poin saat Persik gagal menggelar pertandingan di Yogyakarta. Saat itu, Persik tidak mendapat izin dari kepolisian Yogyakarta untuk menggelar pertandingan usiran.

"Setelah gagal pertandingan di Yogyakarta, kami seharusnya sudah menang WO. Ini juga sudah diputuskan oleh komisi disiplin dan tidak bisa dilakukan banding. Bila akhirnya diajukan banding, mereka sudah terlambat melakukannya. Banding diajukan tiga hari setelah keputusan itu. Kenyataannya, banding mereka baru diajukan setelah tujuh hari," ungkap Saleh.

Bahkan Saleh mempertanyakan banding Persik. Pasalnya, ia mendapat informasi Persik tak pernah mengajukan banding. "Tahu-tahu muncul keputusan banding," jawabnya.

Dijelaskannya, Persebaya sudah mengalami kerugian materi saat pertandingan beberapa kali mengalami penundaan. Menurut Saleh, tim sudah dirugikan hampir Rp300 juta karena penundaan tersebut.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO