Archives

0

Revolusi PSSI, Momen Perdamaian Suporter Indonesia

RiE Friday, February 25, 2011


Revolusi....Revolusi....Revolusi PSSI!", lagu tuntutan revolusi PSSI berkumandang di mana-mana. Begitu juga di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang kembali memerah.

Tapi bukan memerah karena timnas sedang bertanding, melainkan Stadion Utama GBK memerah karena ribuan suporter dan pecinta sepakbola nasional berkumpul menuntut si 'Daeng' Nurdin Halid mundur dari jabatan Ketua Umum dan tidak mencalonkan lagi dalam Kongres PSSI mendatang.

Ada pemandangan menarik dari berkumpulnya suporter-suporter dari penjuru daerah itu. Kebersamaan mereka begitu besar. Atribut klub yang biasanya mereka kenakan untuk mendukung klub kesayangannya, juga nyaris tidak terlihat. Inilah hikmah dari arogansi Nurdin Halid.

Sebab di Stadion GBK, meski sudah menjadi lautan suporter dari berbagai daerah, tidak ada lagi warna hijau, tidak ada lagi warna biru dan tidak ada lagi warna orange. Yang ada adalah warna merah dan putih. Mereka bersatu demi satu tujuan yakni perubahan dalam tubuh PSSI.

Saya jadi berpikir, kenapa kebersamaan ini tidak dijadikan revolusi perdamaian suporter yang selama ini terlibat konflik? Toh buktinya saat ini mereka bisa bersatu dan damai.

Jadi salah jika para suporter tidak bisa didamaikan. Sebab saat ini, mereka sudah bisa duduk berdampingan sebagai teman seperjuangan. Berjuang demi perubahan sepakbola nasional.

Maklum saja, dalam kurun beberapa tahun terakhir, aksi kekerasan yang melibatkan kelompok suporter masih kerap terjadi. Bahkan, aksi kekerasan itu juga tak jarang melibatkan dua kelompok suporter yang tim kesayangannya tidak sedang bertanding. Dan aksi ini seakan terus berulang selama masih ada dendam.

Oleh sebab itu, di tengah derasnya tuntutan Nurdin mundur, saya pikir adalah momentum yang tepat untuk mendeklarasikan perdamaian suporter di Indonesia. Hapus dendam yang selama ini tersekap di masing-masing kalbu. Mari membuka lembaran baru. Lembaran sebagai suporter profesional, lembaran sebagai suporter modern dan lembaran sebagai suporter yang memiliki jiwa besar.

Sebab, saya kira cuma omong kosong jika mereka menuntut perubahan, tapi dalam diri mereka sendiri tidak pernah mau berubah. Jadi saya pikir, sudah saatnya bagi suporter Indonesia bersatu dan berdamai. Memupuk kebersamaan dan mempersatukan perbedaan.

Namun yang terpenting, dengan kebersamaan itu, suporter bisa menjaga nama baik klub masing-masing lewat perbuatannya. Perbuatan yang tidak merugikan tim kesayangannya, masyarakat dan tentunya dirinya sendiri. Bravo suporter Indonesia. Semoga cita-cita kalian terwujud dan selamat berjuang


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Media Inggris Beritakan Konflik PSSI

RiE


Konflik di tubuh PSSI tidak hanya menjadi santapan media di tanah air. Media luar negeri pun turut meliput. Salah satunya dari Inggris, yakni worldfootballinsider.com.

World Foot Ball menuliskan, sekitar 3 ribu suporter Indonesia mengepung kantor PSSI di Stadion Senayan Jakarta. Suporter menuntut Ketua Umum PSSI Nurdin Halid untuk turun dari jabatannya. Tuntutan itu akibat Nurdin pernah terjerat kasus korupsi sehingga sempat ditahan.

"Kemarahan suporter terjadi karena dalam sepekan terakhir, dua saingan Nurdin dikandaskan dalam pemilihan Calon Ketua Umum PSSI. Keduanya adalah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal George Toisutta dan taipan minyak Arifin Panigoro," tulis World Foot Ball, Rabu (23/2/2011).

Mengutip dari The Jakarta Post, dipaparkan juga, konflik di PSSI mendapat tanggapan dari Menpora Andi Mallarangeng. Menpora meminta PSSI untuk memasukkan dua nama yang sebelumnya telah didepak oleh Komisi Pemilihan.

Di akhir beritanya, World Foot Ball mengutip pernyataan salah satu pakar sepakbola yang tidak disebutkan namanya. "FIFA harus mengetahui akar masalah sepakbola Indonesia. Mereka harus memahami alasan masyarakat Indonesia sangat marah kepada PSSI. Permasalahannya, korupsi telah sangat mengakar di PSSI," ujar sumber tersebut.

Berita yang hampir sama diturunkan oleh media Australia, yakni australianetworknews.com. Media ini juga memaparkan bantahan Sekjen PSSI Nugraha Besoes tentang tudingan adanya korupsi di tubuh PSSI seperti disampaikan oleh Indonesia Corruption Watch.

"Tidak ada bukti tentang korupsi. Itu hanya isu. Jika ada fakta atau bukti, mereka harus mendatangi PSSI. Ketua Umum PSSI juga belum pernah dipanggil oleh pengadilan karena adanya isu korupsi di PSSI," kata Besoes seperti dikutip media tersebut.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Perdamaian Bonek, Aremania, Persikmania, Ultras, dan Lain-lain

RiE


Pertemuan suporter se-Jatim ternyata memunculkan beragam harapan, kritik, dan tuntutan. Di ruangan gedung Mahameru Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya yang nyaman, semua perwakilan suporter saling berbicara sekaligus saling mendengarkan.

Pada giliran pertama, Nur Hasyim dari perwakilan Bonek Persebaya secara terbuka meminta maaf atas ulah kawan-kawannya yang sering merugikan masyarakat atau suporter lain. Dia juga berharap media massa tidak menurunkan berita berbau provokasi.

Sekjen Utras, yakni Rudiono, berharap suporter Jatim bisa menunjukkan sikap bermartabat, sportif, dan saling menghargai. "Saya usul, bagaimana jika ada lomba suporter. Ini agar mereka termotivasi berbuat baik," katanya.

Perwakilan dari Persikmania, M Hanif, menepis anggapan bahwa pihaknya terlibat permusuhan dengan beberapa elemen suporter lain. Anggapan itu bersandar dari peristiwa perusakan Stadion Brawijaya oleh oknum Aremania beberapa tahun lalu. Terakhir, kejadian saling lempar antara Aremania dengan warga Kediri. "Kami tidak punya masalah dengan suporter lain. Dengan Arema, kami tidak punya masalah. Saat itu, pelemparan terjadi antara Aremania dengan warga," katanya.

Pernyataan M Hanif diamini oleh Ketua Deltamania, yaitu Saiful Baqirok. Dia melihat bahwa sepakbola merupakan pemersatu anak bangsa. Sayangnya, pemahaman itu hanya dipegang oleh tingkatan elit pengurus bola atau pengurus suporter. Sedangkan di tingkat bawah, pemahamannya bisa berbeda.

"Kalau dibilang suporter Jatim kurang itu sebenarnya keliru. Pentolan-pentolan itu tidak apa-apa, hampir tiap hari kumpul. Hanya di tingkat bawah, itu yang sering salah persepsi. Persoalannya, kemampuan kami sebagai pengurus juga terbatas," paparnya.

Hampir sama disampaikan oleh Heru, perwakilan dari Aremania. Dia mengaku sudah tidak lagi permusuhan antara Aremania dengan Bonek. "Kami sudah merasa damai dengan Bonek dan siapapun suporter. Mungkin akar bawah yang masih bermusuhan. Satu lagi, kami usul kepada Pakde Karwo, kalau suporter mau tour, mbokya dibiayai," katanya.

Satu usulan jernih dilontarkan oleh MP Mania yang pada pertemuan ini diwakili oleh Firman Efendi. "Dari awal, MP Mania tidak pernah gegeran. Itu karena kami minta didampingi Muspida. Itulah arti penting pemerintah terhadap pembinaan suporter. Nah barangkali Pak Gubernur bisa jadi Bos Suporter Jawa Timur," katanya.

Sekadar diketahui, pertemuan ini dihadiri oleh ratusan perwakilan suporter di Jatim. Mereka terdiri dari suporter klub Arema, Persema, Persekam Metro FC, Persebaya DU, Persebaya 1927, Deltras, Persik, Persela, Gresik United, PSBI Blitar, Persipro, Persibo, PS Mojokerto Putra.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Ladeni Cendrawasi Papua, Persebaya Janji Bangkit

RiE


Setelah menghabiskan dua pertandingan di kandang lawan, Minggu (27/2/2011) besok lusa, Persebaya 1927 kembali ke rumah. Tim besutan Aji Santoso ditantang tamunya, Cendrawasih Papua di stadion Gelora 10 Nopember.

Berbagai persiapan sudah dilakukan tim Persebaya sebelum bertanding besok lusa. Satu yang menjadi fokus utama Aji Santoso adalah mental pemain. Karena, pada laga terakhir, Persebaya kalah tipis 2-1, atas tuan rumah Bali Devata.

Meski kekalahan itu menyakitkan, apalagi mematahkan rekor kemenangan beruntun di empat pertandingan awal, Aji mencoba menarik hikmah.

"Sekarang pemain sudah merasakan bagaimana rasanya kalah. Saya berharap lawan Cendrawasih menjadi momen kebangkitan kita," pesan mantan kapten Timnas Indonesia dan Persebaya ini, Jumat .

Sementara itu, ketika ditanya mengenai gambaran pertandingan lawan Cendrawasih, Aji menyebut calon lawannya sebagai tim yang sulit diprediksi. Meski tergolong tim baru, tapi tim asal Papua ini kerap memberikan kejutan untuk tuan rumah.

"Mereka ini tim yang sulit diprediksi. Kemarin Cendrawasih main bagus di Jakarta, ternyata lawan Semarang kalah," sambung pria asal Kepanjen, Kabupaten Malang ini.

Dalam persiapannya, Aji tengah memaksimalkan duo stopper lokal, Johan Ibo dan Nurmufid Fasta. Rencananya, keduanya bakal dimainkan sebagai starter. 


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Koalisi Suporter Sempat Bentrok dengan Kelompok Berkostum The Jak

RiE


Aksi unjuk rasa suporter Indonesia menentang kepengurusan PSSI berlanjut, Kamis (24/2/2011). Sempat terjadi bentrok dengan orang-orang berpakaian oranye atau Jak Mania.

Koalisi suporter Indonesia yang berunjukrasa berasal dari Bonek, The Lassak (Laskar Sakera) Pasuruan, Singamania Palembang, Persikmania Kediri, dan beberapa kelompok suporter lain.

Dari kantor PSSI, para suporter bergerak ke kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga. Mulanya tidak ada apa-apa, walau ada sekelompok orang berpakain The Jak mengawasi. "Tapi rombongan paling belakang atau ekor rombongan diserang. Tapi berhasil kami usir, jumlah mereka kalah banyak dan masih remaja," kata Hanafi, salah satu suporter.

Hanafi sebenarnya sudah curiga akan ada aksi tandingan hari ini. "Saya lihat ada puluhan metromini siap sedia," katanya.

Di kantor Menpora, para suporter meneriakkan tuntutan menolak kepengurusan PSSI Nurdin Halid. Mereka menuntut PSSI dibekukan.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Umum The Jakmania Richard Akhmad membantah telah menerjunkan anggotanya pada aksi kali ini. "Bukan. Itu bukan anggota kami. Gua enggak tahu siapa yang main," katanya.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Remaja Belanda Ingin Melamar Timnas U-19

RiE Thursday, February 17, 2011


undefinedRemaja Belanda berusia 17 tahun, Rishi Salmah, tertarik melanjutkan karier sepakbola di Indonesia, negara asal ibunya yang menikah dengan ayahnya, pria keturunan Pakistan-Inggris.

Keputusan Rishi melanjutkan k
arier di Indonesia dilandasi keputusan sang ayahanda yang akan membuka usaha di Singapura. Sementara, Rishi bersama sang ibu akan tinggal di Jakarta untuk seterusnya. "Saya ingin sekali bermain untuk timnas Indonesia U-19," ujar Rishi kepada RNW.

"Kalau Irfan Bachdim bisa memperkuat timnas Indonesia, berarti saya juga bisa."

Di Belanda, Rishi bermain di klub amatir asal Amsterdam, SC Buitenveldert, dan berlaga di kompetisi B1 atau setara usia 17 hingga 19 tahun. Selama setengah musim yang sudah berjalan, striker setinggi 182 cm ini mampu menyarangkan 15 gol.

"Saya sudah bermain sepakbola 11 tahun dan beberapa kali ditawari main di klub besar seperti HFC Haarlem, tapi terganjal sekolah dan juga sempat cedera," sambungnya.

Keputusan meninggalkan Belanda turut disayangkan pelatih Rishi di Buitenveldert, Rene Blokland, karena artinya sang pemain melepaskan peluang mendapat ilmu sepakbola yang bagus. Meski bukan klub top, Buitenveldert kerap mendapat pelatihan sepakbola dari pemain Ajax Amsterdam, misalnya. Apalagi Buitenveldert juga dikenal oleh AC Milan karena salah satu pelatihnya, Harvey Esajas, pernah membela salah satu klub top Italia itu.

"Memang kalau melihat kesempatan itu, sayang meninggalkan Belanda. Tapi secara batin saya kurang nyaman jika berada jauh dari orangtua," kata Rishi mengungkapkan alasan.

Ibu Rishi, Nadia Salmah, memberikan kesempatan bagi putranya melanjutkan karier sepakbola di Indonesia dengan satu syarat, "harus tetap mengutamakan sekolah."

Setidaknya proses Rishi beradaptasi dengan Jakarta dapat dibantu sebagian besar keluarga yang tinggal di ibukota. Terlebih, striker muda ini cukup fasih berbahasa Indonesia karena pernah tinggal enam bulan di tanah air selama 2008 lalu.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Masih Nego, Zickler Belum Pasti ke Persebaya

RiE


undefinedJanji CEO Persebaya, Llano Mahardika untuk mendatangkan marquee player dalam pekan ini nampaknya sulit terwujud. Pasalnya, hingga saat ini konsorsium Liga Primer Indonsia (LPI) belum menemukan kata sepakat dengan eks bomber Bayern Munchen dan Timnas Jerman, Alexander Zickler. Alhasil Zickler belum tentu menjadi marquee player Persebaya 1927.

Jumat (11/2/2011) malam lalu, Llano mengatakan, marquee player Persebaya 1927 bakal tiba sebelum tim asuhan Aji Santoso melawan Bali de Vata, Minggu (20/2/2011) mendatang. "Diusahakan minggu depan. LPI lagi booking tiketnya," katanya waktu itu. Saat itu, Llano juga enggan menyebutkan siapa nama marquee player untuk timnya.

Meski ditutup rapat, Selasa (15/2/2011) malam, nama marquee player untuk Persebaya 1927 akhirnya terkuak. Ia adalah mantan pemain Red Bull Salzburg, Zickler. Zickler adalah pemilik julukan super sup di Bayern Munchen.

Selama 12 musim berbaju FC Hollywood, tukang gedor kelahiran 28 Februari 1974 ini mencetak 51 gol dari bermain 214 penampilan. Setelah pindah ke Red Bull Salzburg ia tercatat sebagai top skor dua musim berturut-turut, yakni musim 2006-2007 dan 2007-2008. Saat ini Zickler bermain untuk salah satu tim Bundesliga Austria, LASK Linz

Namun hal ini terbantahkan oleh pengakuan Direktur Liga LPI, Arya Abisheka. Arya yang dihubungi beritajatim.com mengaku, hingga saat ini LPI belum bisa memastikan status Zickler. Karena belum ada kata sepakat antara konsorsium LPI dengan sang pemain. "Saat ini kita masih dalam tahap negoisasi dengan dia," ucap Arya.

Arya juga mementahkan kabar jika Zickler sudah tiba di Jakarta. Menurutnya pemain 36 tahun itu masih berada di Swiss. "Kebetulan ia menetap di sana," sambungnya. Lalu kapan Zickler tiba di Indoensia? "Kita masih belum bisa memastikan, tergantung proses negoisasinya," jelas mantan wartawan salah satu televisi nasional ini.

Dengan pengakuan Arya, maka pelatih Aji santoso harus menunggu dan menunggu lagi agar pemain yang dimaksud datang. Sebelumnya, Aji meminta manajemen mendatangkan mantan striker Arema, Emile Betrand Mbamba. Menurut mantan kapten Timnas Indonesia ini, Mbamba adalah striker yang pas untuk mengisi barisan depan timnya


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Bonek Tret...tet....tet....ke Bali

RiE Wednesday, February 16, 2011


http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/5/5f/Bondho_Nekat.JPGBonek memang dikenal sangat loyal terhadap Persebaya. Kini, ketika tim Persebaya 1927 aay ke markas Bali de Vata, Minggu (20/2/2011) mendatang, Bonek pun ikut tret te tet ke Pulau Dewata.

Salah satu koordinator Bonek, Nur Hasim, Rabu (16/2/2011) mengatakan, sejak dibuka, pedaftar yang berminat untuk mendukung Persebaya 1927 saat away ke Bali cukup banyak. "Kurang lebih 500 orang. Kita sudah mencarter 10 bus," kata Hasim.

Lanjut Hasim, untuk tur ke Bali ini, setiap Bonek diwajibkan untuk membayar Rp 175 ribu per orang. "Selain bus, jumlah ini juga termasuk makan, snack dan tiket pertandingan. Nanti kita juga rekreasi ke Pantai Sanur dan Pasar Sukowati," jabarnya.

Rencananya, rombongan Bonek ini akan berangkat ke Bali, Sabtu (19/2/2011) mendatang pukul 18.00. Esok harinya, mereka langsung menuju stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar untuk melihat sekaligus mendukung Andik Vermansyah dan kawan kawan.

"Kita berharap, dengan dukunganyang kami berikan ini, Persebaya bisa memetik hasil tiga poin di Bali," harap pria berambut gondrong ini.



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Berni Jembatani Bonek-Aremania di Jember

RiE


undefinedPerdamaian Bonek dan Aremania bisa berawal dari Jember. Di kota tembakau ini, dua komunitas suporter itu bersatu dalam kelompok Berni alias Jember Brani!. Rivalitas dukungan tak berarti harus bermusuhan dan saling bentrok.

Hal ini dikemukakan Agus Supa'i, Ketua Berni, Rabu (16/2/2011). "Harapan saya di Jawa Timur memang tidak ada gesekan suporter. Apalagi Bonek dengan Aremania. Berni memang saya inginkan bisa menjembatani dua belah pihak," katanya.

Agus percaya, jika semua suporter di Jatim bersatu, maka provinsi ini akan menjadi barometer suporter Indonesia. Saat ini, Jatim sudah menjadi barometer sepakbola Indonesia.

Di Jember, pendukung Persebaya maupun Arema relatif tak terlampau bergesekan. Mudah disaksikan, warga Jember memakai kaos hijau Bonek atau kaos Aremania berpapasan di jalan, dan tidak ada bentrokan.

Gesekan kecil sesama anak muda biasanya cepat diupayakan untuk padam. Apalagi, dua kubu, Bonek dan Aremania Jember, dipersatukan kepentingan: sama-sama mendukung Persatuan Sepakbola Indonesia Djember. Persid musim depan akan berlaga di Divisi Utama, selangkah lagi menuju Liga Super Indonesia.

Berni sendiri mempunyai kebijakan, jika Persid bertanding, maka atribut yang dipakai akan disesuaikan dengan warna jersey kesebelasan berjuluk Macan Raung itu.

Berni sendiri lahir sebagai bentuk rekonsiliasi dua kubu suporter Persid. Nama naru ini untuk mereduksi perbedaan antara Gangster dan New Gangster. Kendati sama-sama pendukung Persid, dua kelompok ini sempat terlibat perselisihan tajam.

Gangster identik dengan atribut warna kuning, warna jersey Persid saat ini. Sementara New Gangster identik dengan atribut warna biru, warna jersey Persid pada musim-musim kompetisi lalu. Dua suporter duduk terpisah, Gangster berada di tribun selatan dan New Gangster di tribun utara Stadion Notohadinegoro.

Kedua belah pihak sering terlibat aksi saling ejek, saat sama-sama mendukung Persid di Stadion Notohadinegoro, dalam putaran pertama kompetisi Divisi I musim 2010. Bahkan, terakhir terjadi pembacokan salah satu tokoh suporter oleh tokoh suporter lainnya.

Sementara nama Berni sendiri akrab dengan hikayat pendirian kota Jember. Jember adalah kota perkebunan yang tumbuh pada abad 18. Salah satu tokoh Belanda keturunan Skotlandia yang terkenal adalah George Birnie atau orang Jember menyebutnya Berni.

"Legendanya, Van Berni ini seorang Belanda yang tampan, bijak, dan baik hati kepada kaum pribumi. Ia suka membagikan roti," kata Wardoyo Achmad, salah satu tokoh suporter dan mantan Sekretaris Jenderal Gangster.

Menurut wartawan Andreas Harsono dalam Hoakiao dari Jember, sekitar tahun 1850, Birnie membuka perkebunan tembakau di Jember, untuk dipasarkan hasilnya ke Eropa. Ia mendatangkan pekerja dari Blitar dan Pulau Madura. Birnie menikahi Rabina, seorang perempuan Jawa, dan mengirim anak-anak mereka ke Belanda untuk belajar. 

Birnie tak hanya menanam tembakau yang menjadi bahan baku cerutu. Dia juga menanam kopi, karet, dan kakao. Kelak Jember menjadi pusat penelitian kopi dan kakao. Jember pada abad 19 adalah sebuah afdeling, bagian dari kabupaten Bondowoso. Tanaman perkebunan dibudidayakan di sekujur lereng pegunungan Argopuro.

Nama perusahaan perkebunan Birnie adalah Lanbhouw Maaschappij Out Djember. Pekerja-pekerja perkebunan yang didatangkan dari beberapa daerah di Jawa Timur, membuat Jember menjadi ramai. Tahun 1805, jumlah penduduk Jember hanya lima ribu orang. Akhir abad 19 sudah mencapai sekitar satu juta orang.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Alexander Zickler Marquee Player Persebaya 1927

RiE Tuesday, February 15, 2011


Terjawab sudah siapa marquee player yang didatangkan konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI) untuk Persebaya 1927. Ia adalah mantan punggawa Bayern Munchen dan Timnas Jerman, Alexander Zickler.

Kepastian ini disampaikan pelatih Aji Santoso. Ketika dihubungi lewat ponselnya, Selasa (15/2/2011) malam, Aji mengungkapkan, maurquee player timnya adalah mantan pemain Timnas Jerman. "Kayaknya tetap dari Jerman, Mas. Namanya Alex atau Alexander apa gitu, saya lupa," ungkap Aji.

Zickler adalah striker kelahiran 28 Februari 1974 di Bad Salzungen. Bomber yang akhir bulan ini berusia 37 tahun adalah salah satu bintang di Bayern Munchen dan Tim Panser, Jerman. Terakhir, Zickler salah satu tim Bundesliga Austria, LASK Linz.

Selama 12 musim membela FC Hollywood, mulai musim 1993 hingga 2005, Zickler bermain dalam 214 partai dan mencetak 51 gol. Sedangkan ketika bermain untuk Red Bull Salzburg di musim 2005-2010, ia menceploskan 56 gol dari 137 kali penampilan.

Sedangkan ketika membela Timnas Jerman, total ia mencetak 2 gol dari 12 penampilan. Dan 7 gol dari 17 laga bersama Timnas Jerman U-21. Lalu kapan Zickler datang? Aji mengaku tidak tahu. "Saya ngak tahu kapan datangnya, Mas," tutup Aji.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

22 Pemain Asing LPI Siap di Depak

RiE


undefinedPSSI telah merilis 22 nama pemain yang terancam akan dideportasi. Sebab, PSSI sudah mencabut rekomendasi izin tinggal dan izin kerjanya. Kini PSSI tinggal menunggu 'eksekusi' dari Ditjen Imigrasi dan Kementrian Tenaga Kerja untuk membatalkan izin tinggal dan kerjanya.

Dalam rilis yang disampaikan Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, Selasa (15/2/2011), ke-22 pemain adalah mereka yang semula membela tim Superliga dan Divisi Utama. Kini, mereka bergabung dengan Liga Primer Indonesia (LPI).

Sebanyak 22 pemain tersebut adalah Robert Mark Gaspar (Australia/Persema), Seme Patrik Pierre (Kamerun/Persema), Guy Bertrand Ngon A Mamoun (Kamerun/Persema), Srecko Mitrovic (Australia/PSM), Goran Subara (Australia/PSM), Marwan Mustafa Sayedeh (Suriah/PSM), Pierre Njanka Beyaka (Kamerun/Aceh United).

Patricio Jimenez Diaz (Cile/Semarang United), Antonio Adriano Teles Junior (Brasil/Solo FC), Fernando Andrade (Brasil/Bali de Vata), Oscar Alejandro Aravena (Cile/Bali de Vata), Amarildo Luis de Souza (Brasil/Semarang United), Joshua James Maguire (Australia/Semarang United).

Kemudian, Javier Leopoldo Roca Sepuldeva (Cile/Batavia Union), Jong Kyung Kim (Korsel/Batavia Union), Na Byung Yul (Korsel/Batavia Union), John Tarkpor (Liberia/Persebaya 1927), Yetna Mouaha Felix (Kamerun/Manado United), Eugene Dadi (Australia/Persibo), Kim Kang Hyun (Korsel/Persibo), Carlos Eduardo Bizarro (Brasil/Persibo) dan Li Zhixing (China/Persibo).

Sebenarnya, selain ke-22 nama ini, masih ada 28 nama pemain yang dilaporkan PSSI ke FIFA karena tak memiliki sertifikat transfer internasional (ITC).


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Stadion Tambaksari Bakal Dirombak Jadi Rumah Sakit

RiE Monday, February 14, 2011


undefinedMinimnya ruangan dan fasilitas yang dimiliki oleh RSUD dr Soewandhi membuat beberapa pihak memutar otak untuk memperluas bangunan rumah sakit. Kali ini, sasarannya adalah stadion yang biasa dipakai untuk pertandingan klub Persebaya, yakni Stadion Gelora 10 November Tambaksari.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dirut RSUD Soewandhie mengeluhkan tiadanya ruang jenazah, serta ruang isolasi untuk penyakit menular sendiri. Menyikapi permasalahan ini, DPRD Surabaya mengusulkan kepada Pemkot untuk merombak Stadion Gelora 10 November Tambaksari menjadi rumah sakit. Hal ini disampaikan Ketua Komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim.

Wakil rakyat dari Fraksi Demokrat itu mengatakan, RSUD Soewandhie adalah harapan bagi warga Surabaya yang kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan harga murah bahkan gratis. Menurut Sachiroel, seharusnya Pemkot lebih memperhatikan warganya dengan memberikan fasilitas yang memadai.

"Persoalannya, kapasitas rumah sakit ini hanya terbatas pada 189 tempat tidur. Jumlah ini tidak sebanding dengan daftar kunjungan pasien miskin yang berobat. Karena keterbatasan inilah, Komisi C DPRD Surabaya mewacanakan bakal memperluas rumah sakit itu, ujarnya, Senin (14/02/2011).

Lebih lanjut, Sachiroel menerangkan, pihaknya mempunyai tiga alasan pemilihan stadion kebanggaan warga Surabaya sebagai perluasan RSUD dr Soewandhie. Pertama, stadion dengan kapasitas penonton 35 ribu itu dekat dengan RSUD Soewandhie yang ada di Jln. Tambahrejo. Kedua, tidak perlu melakukan pembebasan lahan yang memakan anggaran miliaran rupiah, pasalnya  stadion ini tercatat sebagai aset pemkot. Ketiga, alasan pemaksimalan stadion baru bertaraf internasional yang sudah dibangun pemkot, yakni Gelora Bung Tomo.

"Buat apa dibangun dengan anggaran hampir setengah triliun rupiah tapi tidak pernah digunakan. Kalau banyak yang memilih Tambaksari karena lebih dekat, terus GBT mau dipakai apa?" imbuh Sachiroel.

Menyikapi rencana ini, Direktur RSUD dr.Soewandhie Didik Riyadi mengaku, tidak mempermasalahkan pemilihan tempat. Didik hanya meminta perluasan lahan untuk kepentingan standarisasi RSUD dr Soewandhie.

"Kalau tempat kami tidak mempermasalahkan, kami hanya meminta standarisasi untuk sebuah rumah sakit. Kalau pemilihan lahan Stadion Gelora 10 November, itu bukan wewenang kita. Rumah sakit hanya meminta standarisasi," pungkasnya


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Persebaya 1927 Masih Dilanda Badai Cedera

RiE


undefinedPersebaya 1927 mulai bersiap jelang menghadapi Bali De Vata, Minggu (20/2/2011) mendatang. Salah satunya, pelatih Aji Santoso mulai membiasakan diri dengan cuaca Bali yang lebih panas dibanding Surabaya.

Mulai, Senin (14/2/2011) hari ini, Aji memang menerapkan jam berlatih baru, yakni mulai pukul 14.00 hingga 15.30. "Mulai Senin sampai Kamis kita latihan siang. Tapi sehari cuma sekali," kata Aji yang ditemui wartawan di Mess Eri Irianto.

Menurut Aji, latihan siang ini sebagai adaptasi pemainnya dengan cuaca Bali yang sedikit lebih panas dibanding Surabaya. "Udara bali berbeda dengan Surabaya, sedikit lebih panas. Untuk itu kita mulai adaptasi dengan latihan siang," lanjut Aji.

Pada sesi berlatih yang dilakukan di stadion Gelora 10 Nopember ini, striker utama, I Made Wirahadi dan Andik Vermansyah nampak sehat dan mulai mengikuti latihan penuh. Meski begitu bukan berarti Persebaya 1927 bebas dari badai cedera.

Setidaknya empat pemain dalam kondisi tidak fit. Keempatnya adalah Nico Susanto, Miko Ardiyanto, Nurmufid Fasta, dan Muchsin Alatas. "Nico cedera, Miko juga cedera. Sedangkan Fasta tidak fit, Muchsin juga," ungkap Aji.

Nico mengalami cedera saat berbenturan dengan bek Michael Cvetkovski. Padahal Aji berencana menjadikan Nico sebagai atlernatif utama pengganti Wirahadi. "Tapi cederanya tidak parah, masih dalam batas wajar," pungkasnya.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Surat 'Nurdin' untuk Hosni Mubarak

RiE Saturday, February 12, 2011


undefinedMundurnya Presiden Mesir Hosni Mubarak membuat keberadaan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid turut digoyang. Kali ini, seorang suporter sepakbola membuat satu parodi (semacam guyonan) dengan mengatasnamakan tokoh Nurdin Halid.

Surat ditulis oleh seseorang bernama Pangeran Siahaan. Melalui blog ripozte.wordpress.com, dia menulis surat berjudul "Surat Terbuka Nurdin Halid Kepada Hosni Mubarak", Sabtu (12/2/2011). Pada surat tersebut, Siahaan mengandaikan Nurdin Halid sebagai saudara muda dari Hosni Mubarak.

Tokoh Nurdin, pada tulisan itu, mengaku sangat sedih mendengar keputusan mundur dari Mubarak. Padahal, kepemimpinan otoriter Mubarak di Mesir telah dijadikan panutan untuk melakukan hal yang sama di PSSI. "Adinda mengerti segala tekanan yang kakanda terima dalam beberapa bulan terakhir ini, adinda tak menyangka kakanda yang begitu tegar akhirnya tumbang juga," tulis surat parodi tersebut.

Dia sangat menyayangkan langkah mundur yang diambil Mubarak. Menurutnya, Mubarak tidak perlu tergesa-gesa mundur karena bisa lebih mengulur waktu. "Adinda terkenang bagaimana kakanda Mubarak mengajari adinda teknik memecah suara oposan dengan mengorganisasi demonstran bayaran," tulis tokoh Nurdin.

Walau menyayangkan, tokoh Nurdin tetap menaruh hormat terhadap Mubarak. Dia menyebut, Mubarak telah sukses memegang tampuk kekuasaan selama puluhan tahun. "Jangan berkecil hati kakanda, 30 tahun sebagai pucuk pimpinan adalah prestasi fenomenal. Adinda akan berusaha sekuat tenaga menyamai prestasi itu," tulis tokoh Nurdin


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Putus Metro, LPI Gandeng Trans TV

RiE


Laga ketiga pekan pertama Liga Primer Indonesia (LPI) lalu, Metro TV menyiarkan pertandingan antara tuan rumah Persebaya 1927 lawan Bandung FC. Bahkan ada rencana Metro menjadi televisi khusus menyiarkan pertandingan Senin malam. Tapi seiring berjalannya waktu, tak ada pertandingan LPI di Metro TV.

Menurut Media Officer LPI, Abi Hasantoso, Jumat (11/2/2011) pagi, saat itu Metro memang memiliki kerjasama dengan Medco Grup. "Rencananya memang Metro menyiarkan pertandingan Senin malam," jelas Abi.

Sayang, kerjasama itu akhirnya tidak jelas kelanjutannya. "Saya tidak tahu, mungkin ada beberapa hal yang belum deal," timpalnya.

Sebagai gantinya, LPI resmi menggandeng Trans TV sebagai salah satu media partner untuk menyiarkan pertandingan. "Mulai tanggal 12 dan 1 Februari ini, TransTV menyiarkan pertandingan LPI," ungkap Abi.

Ia menjelaskan, laga pertama Trans adalah pertandingan Jakarta 1928 versus Cendrawasih Papua yang rencanaya digelar, Sabtu (12/2/2011) besok malam. "Rencananya Trans memang menyiarkan pertandingan Sabtu dan Minggu malam," tambahnya.

Ketika ditanya nilai kerjasama dengan Trans, Abi menolak menyebutkannya. Lalu apakah ada penambahan pemegang hak siar lagi, Abi enggan untuk menyeebutkan. "Untuk sementara itu," tutup Abi.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Pekan Depan, Marquee Player Persebaya 1927 Datang

RiE


CEO Persebaya, Llano Mahardika mencoba meredam kondisi internal Persebaya 1927 yang menghangat. Menurut Llano, saat ini pihak konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI) berencana mendatangkan marquee player untuk tim besutan Aji Santoso.

"Konsorsium dan LPI memutuskan membawa marquee player untuk posisi striker," ucap Llano kepada beritajatim.com, Sabtu (12/2/2011).

Sebelumnya, Aji mendesak agar pengelola segera mendatangkan striker baru, khususnya yang berposisi sebagai striker. Apalagi tiga penyerang, yakni I Made Wirahadi, Andik Vermansyah dan Miko Ardiyanto dalam kondisi kurang bugar. Atas kondisi ini, Aji mengajukan nama Emile Betrand Mbamba.

Llano berjanji, pemain ini akan datang sebelum Persebaya 1927 tandang ke markas Bali De Vata, 20 Februari mendatang. "Diusahakan minggu depan. LPI lagi booking tiketnya," sambung mantan manajer lisensi PT Liga Indonesia ini.

Sayang, ketika diminta menyebutkan siapa marquee player untuk timnya, Llano menolak menyebutkan. "Ntar saja dilihat ketika datang," pungkasnya.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Pekan Ini Wasit Asing Pimpin Laga LPI

RiE Friday, February 11, 2011



Setelah menunggu eempat pekan lebih, pengelola Liga Primer Indonesia (LPI) berjanji wasit asing akan memimpin pertandingan LPI pekan ini. Sebab hingga saat ini sudah ada enam wasit yang tiba di Indonesia.

Mesia officer LPI, Abi Hasantoso, Jumat (11/2/2011) mengungkapkan, saat ini enam wasit sudah tiba di Indonesia. Wasit-wasit ini datang dalam dua gelombang. "Pertama datang hari Senin lalu, sisanya Selasa," ucap Abi.

Wasit-wasit ini adalah wasit yang sudah pensiun karena sudah melampaui usia. Sebelum pensiun, wasit ini adalah wasit berlisensi FIFA. "Ada beberapa dari Eropa," lanjut Abi.

Terkait dimana wasit ini akan bertugas, Abi mengaku tidak tahu. Sebab penempatan tugas sudah diatur oleh bidang liga

"Saya akan kroscek dengan bidang liga. Yang jelas pekan ini sudah mereka sudah memimpin," pungkas Abi


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

LPI Nego Bergkamp

RiE


undefinedMantan pemain kelas dunia dikabarkan hendak meramaikan kompetisi Liga Primer Indonesia. Pemain tersebut adalah Dennis Bergkamp. Dengan berstatus marquee player, Bergkamp rencananya memperkuat klub Minangkabau FC.

Kabar ini dilontarkan oleh Vice President LPI Regional Sumatra-Aceh Avian Tumengkol, Kamis (10/2/2011). Menurut Avian, LPI pusat sedang bernegosiasi dengan Dennis Bergkamp. "Tidak hanya Bergkamp, LPI juga bernegosiasi dengan (Jesper) Blomqvist. Mereka berdua akan ditawarkan ke Minangkabau FC," katanya.

Avian menuturkan, penawaran kedua pemain bintang itu dimaksudkan untuk menambah daya saing Minangkabau FC. Sebab, selama awal kompetisi LPI ini, performa anak asuh Divaldo Alves itu masih jauh dari memuaskan. Termasuk digelontor 0-5 saat menjamu Persebaya 1927.

Sekadar diketahui, Bergkamp sangat tidak asing bagi pecinta sepakbola dunia. Dia merupakan mantan tim inti dari timnas Belandan. Kariernya di klub juga sangat cemerlang. Bergkamp pernah menjadi bagian penting dari beberapa klub papan atas. Misalnya Ajax Amsterdam, Inter Milan, maupun Arsenal.

Sedangkan Jesper Blomqvist adalah mantan bintang Timnas Swedia. Dia pernah bermain untuk klub Manchester United dan AC Milan.

Pihak LPI tampaknya tidak terlalu mengekspos proses negosiasi kedua pemain. Memang, jelang bergulirnya LPI dulu, beberapa mantan pemain top dunia dikabarkan hampir pasti bisa memeriahkan kompetisi yang digagas pengusaha Arifin Panigoro ini. Misalnya Robbie Fowler, Edgar Davids, Diego Tristan, Nicky Butt, dan Rigobert Song

Faktanya mantan-mantan pemain top tersebut gagal direkrut LPI. Sampai sekarang, LPI baru bisa mendatangkan mantan pemain Aston Villa yang juga pernah memperkuat timnas Inggris, yakni Lee Hendrie. Satu lagi yang punya pengalaman bagus adalah Richard Knopper yang merupakan jebolan Ajax Amsterdam. Selebihnya, pemain asing yang direkrut LPI tidak lebih baik dibanding pemain yang berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL).


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Dituduh Korupsi, Nurdin tak Berniat Menggugat

RiE


Ketua Umum PSSI Nurdin Halid menyadari posisinya yang sangat rawan. Itu terkait banyak tuduhan korupsi yang ditujukan kepadanya.

Menyikapi beragam tuduhan tersebut, Nurdin tidak berniat menggugat para pelakunya. "Itu hanya fitnah belaka. Buat apa ditanggapi. Saya berbesar hati untuk tidak membawa mereka ke pengadilan. Ini sikap saya sebagai pribadi maupun sebagai Ketua Umum PSSI," katanya, Kamis (10/2/2011).

Tuduhan korupsi terhadap Nurdin Halid memang sangat gencar. Mulai dari pengelolaan keuangan selama 8 tahun menjabat, penggunaan APBD untuk klub ISL, sampai masalah pemasukan hasil tiket Piala AFF. Dalam beberapa hari terakhir ini, tuduhan korupsi berasal dari pengurus klub Persisam Samarinda.

Nurdin Halid dituduh telah menerima suap sebesar Rp 100 juta. "Saya katakan sekali lagi, demi Allah, saya tidak menerima uang tersebut. Uang itu sumbangan untuk timnas. Fitnah itu memang sengaja dihembuskan karena ini mendekati Kongres Luar Biasa PSSI," katanya.

Dipaparkannya, dalam kongres di Pulau Bintan tanggal 19 Maret 2011 nanti, dia akan kembali maju menjadi calon Ketua Umum PSSI periode 2011 - 2015. "Saya maju lagi karena memang mayoritas pengda menghendaki saya maju. Itu bukan keinginan saya pribadi," katanya.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Jaga Peak Peformance Persebaya 1927

RiE


Persebaya 1927 dalam tren positif di Liga Primer Indonesia (LPI). Dari empat laga, Andik Vermansyah selalu menyudahinya dengan tiga poin.

Sayang, ketika tim ini mencapai peak performance, Persebaya justru harus menunggu dua minggu untuk kembali bertanding.

Ini tak lepas dari belum jelasnya pengelola LPI menentukan klub ke-20. Seharusnya, tim asuhan Aji Santoso kembali bertanding, Minggu (13/2/2011) besok di stadion Gelora 10 Nopember. Tapi dalam jadwal memang tidak jelas siapa lawan tanding Persebaya. Sebab di sana hanya tertera xxx.

Akibat dari lambannya LPI menentukan tim ke-20, Persebaya 1927 pun harus menjadi korban. Usai bertandang ke markas Minangkabau FC, 5 Februari lalu, tim ini baru bertanding 20 Februari mendatang di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar lawan Bali De Vata. Itu berarti Persebaya absen tanding selama 15 hari.

Meski tidak mengeluhkan soal ini, pelatih Aji Santoso mengaku harus memutar otak untuk menjaga agar timnya tetap dalam kondisi terbaik. salah satunya dengan melakukan uji coba lawan tim Divisi Utama Selection, Rabu (9/2/2011) kemarin.

"Ini memang tugasnya pelatih. Tergantung bagaimana kita bagaimana menyiasatinya agar anak-anak selalu tampil maksimal di tiap pertandingan," jelas mantan kapten Timnas Indonesia ini.

Perlu diketahui, untuk sementara Persebaya 1927 menempati puncak klasemen LPI dengan nilai sempurna. dari empat kali laga, keempatnya selalu disudahi dengan kemenangan. Selain itu Persebaya 1927 menjadi tim paling produktif dengan 13 gol dan gawang Endra Prasetya baru kebobolan satu gol saja


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

La Nyalla: Nurdin Jangan Nyopet di Jawa Timur

RiE Tuesday, February 8, 2011


Wakil Ketua Umum KONI Jatim, La Nyalla Mahmud Mattalitti nampaknya sangat kesal dengan PSSI pusat. Sebab hingga saat ini organisasi pimpinan Nurdin Halid itu belum menentukan tanggal Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) untuk PSSI Jatim.

Nyalla pun menghimbau agar pemilik suara asal Jatim tidak memilih Nurdin di Kongres 19 Maret di Pulau Bintan.

Hingga saat ini PSSI pusat memang belum menentukan tanggal pelaksanaan Musprovlub. Padahal sebelumnya, anggota PSSI Jatim sudah menetapkan tanggal, yakni 17 Februari. Sayang, hal itu tidak disetujui oleh pusat. "Ada indikasi Musprovlub dilakukan setelah Kongres," ucap Nyalla.

Jika hal itu terjadi, maka Jatim bakal kehilangan satu suara dari total 17 suara asal Jatim di Musprovlub. Sebab jabatan Pelaksana tugas (Plt) yang diemban Vigit Waluyo bukan jabatan definitif.

Vigit hanya sementara meneruskan tugas Haruna Soemitro yang mundur beberapa bulan lalu.

"Masa di Kongres nanti kita tidak punya ketua umum definitif, itu sama saja menginjak harga diri Jawa Timur. Apakah kita mau dibilang tidak punya ketua ," kata Nyalla.

Nyalla pun memberikan deadline ke PSSI pusat hingga akhir Februari. Jika masih belum juga tergelar Musprovlub, ia menghimbau agar peserta dari Jatim tidak mendukung Nurdin di Kongres 19 Maret.

"Kalau tidak musprovlub, saya himbau pada peserta Jatim jangan dukung Nurdin Halid di Kongres. Dukung calon lain yang bisa membersihkan sepakbola dari tangan kotor," tegas Nyalla.

Ia beralasan, Nurdin lah yang selama ini menghambat terjadinya pelaksanaan Musprovlub di Jatim. "Jangan khianati rakyat Jatim. Jangan karena cari copetan, mereka jual rakyat Jatim ke Nurdin Jalid," sambung pria yang juga Ketua Kadin Jatim ini.

"Ini masalah harga diri Jawa Timur. Satu suara jangan sampai dikebiri. Sekarang, rakyat Jatim harus bersatu. Jangan sampai dukung Nurdin Halid. Saya sumpahi bagi yang dukung Nurdin. Saya akan pertanggungjawaban sampai kubur," papar Nyalla.

Nyalla juga mendesak agar Vigit segera membuat kepanitiaan dan membuat surat ke pusat untuk mendesak pelaksanaan Musprovlub. Sehingga, sebelum SK Vigit selesai, Musprovlub sudah digelar.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Hasil Dan Kelasmen Sementara Liga Primer Indonesia (pekan ke-5)

RiE Monday, February 7, 2011


Kabau Padang - Persebaya 1927    0 - 5            05/02/11 15:30 WIB  
Tangerang Wolves - Solo FC    0 - 0 05/02/11 15:30 WIB  
Bandung FC - Persema    0 - 1 05/02/11 15:30 WIB  
Batavia Union - PS Makassar    1 - 1 06/02/11 15:30 WIB  
Bali De Vata - Jakarta FC 1928    1 - 1 06/02/11 15:30 WIB  
Bintang Medan - Manado United    3 - 0 06/02/11 15:30 WIB  
Cendrawasih Papua - Medan Chiefs    0 - 0 06/02/11 15:30 WIB  
Aceh United - Real Mataram    2 - 1 06/02/11 15:30 WIB  
Bogor Raya - Persibo Bojonegoro --- 07/02/11 15:30 WIB  
 
  Tim Pertandingan Kandang Tandang Gol
  Poin Main Menang Seri Kalah Menang Seri Kalah Menang Seri Kalah GM GK
Persebaya 1927 12 4 4 0 0 2 0 0 2 0 0 13 1
Persema 10 4 3 1 0 1 1 0 2 0 0 9 3
Bali De Vata 10 4 3 1 0 1 1 0 2 0 0 5 1
Solo FC 7 4 2 1 1 1 0 1 1 1 0 6 7
Real Mataram 6 4 2 0 2 1 0 1 1 0 1 8 6
Bintang Medan 6 3 2 0 1 2 0 0 0 0 1 5 3
Semarang United 6 3 2 0 1 2 0 0 0 0 1 4 3
Persibo Bojonegoro 6 3 2 0 1 1 0 1 1 0 0 3 2
Batavia Union 5 4 1 2 1 0 1 1 1 1 0 5 4
PS Makassar 4 3 1 1 1 1 0 0 0 1 1 5 3
Medan Chiefs 4 3 1 1 1 1 0 1 0 1 0 2 2
Manado United 3 3 1 0 2 1 0 0 0 0 2 3 4
Bogor Raya 3 2 1 0 1 1 0 0 0 0 1 2 3
Aceh United 3 3 1 0 2 1 0 0 0 0 2 2 5
Jakarta FC 1928 2 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 3 3
Cendrawasih Papua 1 3 0 1 2 0 1 1 0 0 1 2 7
Tangerang Wolves 1 4 0 1 3 0 1 1 0 0 2 0 7
Kabau Padang 1 4 0 1 3 0 1 1 0 0 2 3 11
Bandung FC 0 4 0 0 4 0 0 2 0 0 2 2 7


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Pekan ini Persebaya 1927 Tentukan Nasib Ki Gu

RiE


Persebaya 1927 sementara menjadi paling subur di Liga Primer Indonesia. Dari empat laga, tim yang dibesut Aji Santoso sudah membukukan 13 gol. Meski begitu perburuan akan penyerang baru terus dilakukan.

Sejatinya, dengan tiga penyerang yang dikoleksi Aji, yakni I Made Wirahadi, Nico Susanto dan Miko Ardiyanto, lini depan timnya menjadi yang paling ditakuti se-LPI. Apalagi tim ini ditunjang dengan gelandang-gelandang bernaluri gol tinggi, seperti Andik Vermansyah, Rendi Irawan atau John Tarkpor.

Dalam empat laga awal, Aji sengaja mendorong Andik sebagai second striker. Pemain asli Bogen, Surabaya ini ditugasi untuk membantu kerja Wirahadi di lini depan. Hasilnya sangat memuaskan. Duet beda postur ini sudah menceploskan total tujuh gol, atau lebih dari setengah koleksi gol Persebaya saat ini.

Selain duet lokal yang sangat tajam, Persebaya juga memiliki barisan gelandang terluat di LPI. Bagaimana tidak, tim ini punya Rendi Irawan yang sudah mencetak tiga gol. Belum lagi umpan-umpan manis dari John Tarkpor yang sangat memanjakan Wirahadi. Tarkpor sendiri baru mencetak satu gol.

Meski menjadi tim paling tajam, namun Aji belum puas. Ia menuntut penambahan pemain baru, khususnya di lini depan. Mantan juru taktik Persema, Persisam dan Persik ini berharap mendapatkan penyerang, khususnya asing, yang memiliki naluri gol tinggi. Nampaknya ia ingin menjadikan Persebaya 1927 sebagai mesin gol.

Oleh sebab itu, pekan ini bakal dimanfaatkannya untuk memantau eks penyerang Timnas Korea Selatan (Korsel) Ko Ki Gu. Pemain yang sebelumnya membela Pohang Steelers ini baru sehari saja memamerkan aksinya di depan Aji. Aji menegaskan, dirinya butuh waktu lebih dari itu untuk memastikan, apakah timnya bakal mengikat Ki Gu atau sebaliknya.

"Kalau dilihat sekilas, dia memang pemain bagus," kata Aji. Rencananya, Kamis (10/2/2011) timnya sudah punya jawaban atas Nasib Ki Gu. Ia meminta, dalam kurun waktu ini, Ki Gu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Sebab otoritas tertinggi, khususnya dalam hal perekrutan pemain, ada di tangan saya," tegas mantan pelatih tim PON Jatim ini.

Bila jadi mengikat Ki Gu, maka manajemen Persebaya 1927 harus duduk satu meja untuk membicarakan nilai kontrak pemain 30 tahun ini. Sebab sejak awal agen, Ki Gu, Tae Sung-Yoon menyatakan harga pemainnya kisaran 200 ribu Dolar Amerika, atau sekitar Rp 1,8 miliar.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Aji Minta Pemain Kontrol Emosi

RiE


Kemenangan telak 0-5 atas tuan rumah Minangkabau FC memang membuat pelatih Persebaya 1927, Aji Santoso bangga sekaligus senang. Sebab pasukannya berhasil menjaga rekor tak pernah kalah di Liga Primer Indonesia (LPI). Meski begitu masih ada satu hal yang Aji garis bawahi.

Pada pertandingan lawan Minangkabau FC, Sabtu (5/2/2011) lalu, menurut Aji, timnya mampu menerapkan apa yang ia instruksikan. Tapi masih ada satu hal yang membuat Aji kurang puas, yakni emosi pemain.

"Mereka banyak melakukan pelanggaran yang sebenarnya tidak perlu terjadi," kata Aji, Senin (7/2/2011) hari ini.

Akibat pelanggaran itu pula, tuan rumah sempat mendapatkan hadiah penalti di menit ke-39. Beruntung kiper kiper Endra Prasetya mampu menggagalkan eksekusi pemain asing Minangkabau FC, Norberto Maurito Mauro.

"Kedepan saya berharap pemain bisa mengontrol emosi mereka," harap pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang ini.

Selain masalah kontrol emosi, Aji hampir tidak melakukan koreksi atas penampilan Andik Vermansyah dan kaan-kawan. Untuk Sementara, Persebaya 1927 nangkring di puncak klasemen dengan poin sempurna, 12 hasil empat pertandingan.

Tak hanya itu, perdikat tim tersubur juga melekat di tim yang bermarkas di Mess Eri Irianto, Karanggayam ini. Dari empat laga, Persebaya 1927 sudah menjaringkan 13 gol. Kiper Endra Prasetya juga baru sekali memungut bola dari gawangnya.[


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Persebaya DU, Kalah Lagi, Kalah Lagi

RiE Saturday, February 5, 2011






Persebaya proyeksi Divisi Utama (DU) menutup putaran pertama dengan kekalahan. Bertandang ke markas PSS, stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (5/2/2011) sore hari ini, Persebaya kembali menyerah dengan skor 2-0.

Kedua tim sudah bermain ketat sepanjang babak pertama berjalan. Tuan rumah memang unggul dalam penguasaan bola, namun anak asuh M Basri masih tidak mampu menembus barisan pertahanan Persebaya yang sore ini bermain cukup baik. Alhasil babak pertama berakhir dengan skor seri 0-0.

Di awal babak kedua, PSS dan Persebaya masih bermain sengit. Kedua tim terlibat pertandingan lebih ketat. Persebaya juga bermain cukup apik, berulang kali lini belakang PSS dibuat kelabakan. Sedangkan pelatih Persebaya, Suwandi HS kerap melakukan jebakan offside.

Setelah menunggu cukup lama, tuan rumah PSS akhirnya membuka skor di menit ke-73 lewat eks striker Persis, Ferry Anto. Berawal dari umpan Guslan Lestaluhu, Ferry Anto yang berdiri tanpa kawalan ketat menanduk bola dan melancar deras ke gawang Aris Noviandi.

Persebaya kembali terdunduk lesu saat gawang mereka yamg dijaga Aris Noviandi kembali bobol di menit ke-80. Diawali umpan Jatmiko kepada Nanda Wahyu Nasution, bola lalu diteruskan ke Tri Handoko. Mudah saja bagi pemain ini untuk menjebol jala Persebaya.

Meski tuan rumah menekan hingga akhir laga, skor 2-0 untuk PSS bertahan hingga wasit Hadi Suroso meniup pluit panjang.

Akibat kekalahan ini, Persebaya sementara nangkring di posisi ke-5 klasemen grup 3. Sedangkan PSS merangkak ke peringkat ke-6. Selain itu, kekalahan ini menambah rapor merah Persebaya di Divisi Utama. Sebab, di putaran pertama ini, mereka tidak pernah meraih satu poin pun ketika bertanding away.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Bravo! Persebaya 1927 Pesta 5-0 di Tanah Minang

RiE


 
Surabaya (beritajatim.com) - Fantastis. Empat kemenangan beruntun ditorehkan Persebaya 1927. Berhadapan dengan tuan rumah Minangkabau FC, Sabtu (5/2/2011) sore hari ini, Andik Vermansyah dan kawan-kawan menggelontor tuan rumah dengan skor telak 5-0.

Pada babak pertama, Persebaya sudah unggul 2-0. Gol-gol Persebaya 1927 lahir dari tendangan bebas Otavio Dutra dan I Made Wirahadi. Tak butuh waktu lama bagi Persebaya 1927 untuk menambah gol di awal paruh kedua.

Saat babak kedua berjalan enam menit, atau tepatnya menit ke-51, Persebaya kembali menjaringkan gol ketiga lewat John Tarkpor. Lolos dari jebakan offside pemain belakang Minangkabau FC, Tarkpor mampu menjaringkan gol ketiga untuk Persebaya.

Masuk menit ke-59, giliran gelandang bertubuh mungil, Rendi 'Kancil' Irawan yang menyumbang gol untuk Persebaya 1927 sekaligus mengubah skor menjadi 4-0. Pemain jebolan Tim PON Jatim ini membuat kiper Minangkabau FC, Iswadi harus memungut bola untuk keempat kalinya.

Keasyikan menyerang, gawang Persebaya hampir saja kebobolan di menit ke-69. Beruntung tandukan Norberto Maurito Mauro masih bisa digagalkan mistar gawang Endra Prasetya.

Belum puas dengan kemenangan empat gol, Persebaya 'tega' menceploskan gol kelima lewat Nico Susanto di menit ke-75. Pemain yang masuk menggantikan I Made Wirahadi ini mampu mengecoh kiper Iswadi.

Beberapa menit menjelang pertandingan usai, giliran Persebaya 1927 yang mendapat hadiah penalti dari wasit setelah Rendi dilanggar bek Ivan Agam. Sayang, Andik Vermansyah yang ditunjuk sebagai eksekutor tak mampu menjaringkan bola ke gawang Iswadi. Persebaya 1927 pun harus puas dengan kemenangan 5-0 atas tuan rumah Minangkabau FC.

Kemenangan ini sekaligus memperpanjang daftar kemenangan Persebaya 1927 di Liga Primer Indonesia. Dari empat pertandingan yang sudah dilakoni, anak buah Aji Santoso selalu menang. Mereka pun semakin kokoh di puncak klasemen.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Top 10 Most Football Fanatic Supporters in the World

RiE Friday, February 4, 2011


1. England
Top 10 Most Football fanatic supporter
England Supporter
And the number one among the top 10 of fanatic supporter is England. The Supporter incessantly singing the national anthem of their team throughout the 90 minutes to support their team. Even at the world level, their supporters which is known as Hooligan is very famous. The hooligan is also never afraid to make riot in other countries. Their loyalty is very impressive. The average density of the stadium could reach 99%. Manchester United and Liverpool Club has their very fanatic supporters.

2. Argentina
Top 10 Most Football fanatic supporter
Argentina Supporter
For the supporter, victory is a fixed price for their team. So no wonder if 97% of the stadium is always full of human. Fanatical supporter base are River Plate and Boca Junior.

3.Indonesia
Top 10 Most Football fanatic supporter
Indonesia Supporter
Exaggerated sense of fanaticism is sometimes gave a very negative impact.  This is what happened in Indonesia. Even Franz Beckenbauer was shock afterseeing the video riot of Indonesian supporters. He said that Indonesia is one country that has very loyal supporter. And it proved with the high average density of the stadium in Indonesia could reach 96%. Indonesia fanatical supporter base are Persija, Persib, PSM and Persebaya.

4.Brazil
Top 10 Most Football fanatic supporter
Brazil Supporter
A country which is known as the largest supplier of brilliant football players is Brazil . Countless life has been gone since the Riot among supporters in the Brazilian league. Football has become their tradition in their life. Just like Italy, every match is almost full (93%).  Most fanatic supporter is Sao Paulo FC.

5. Italy
Top 10 Most Football fanatic supporter
Italy Supporter
In Italy, fanatic supporters are very superb. The supporters are very loyal to their club. Almost every club  has another small community supporter which very loyal and care about the team. They not only care about the score but every detail of the club is also their main concern. 93% of the stadium is full of supporters. Fanatical supporter base is Rome, Juventus, AC Milan and Inter Milan.

6. Mexico
Top 10 Most Football fanatic supporter
Mexico Supporter
The way they shown their fanatical is they always reveal the identity of their Mexican in support of their favorite football team. The average density of the stadium reached 90%. Fanatical supporter base is Chivas Guadalajara.

7. Netherlands
Top 10 Most Football fanatic supporter
Dutch Supporter
89% the seat in every match in Netherlands football is always full. The most fanatic supporter is in Ajax FC. Ajax is a team that always win the league. They also have many great player. Unfortunately, every rising star in this club always targeted by England club and Italy Club.

8. Spain
Top 10 Most Football fanatic supporter
Spain Supporter
Having one of the three famous league in the world, La Liga (Spain Premier League) ,  spain got many fanatic supporters in their football club. 87% of the seat in stadium is always full of supporters. The most fanatic supporters  is Valencia, Barcelona, Real Madrid, and Atletico Madrid’s suppoters.

9. Japan
Top 10 Most Football fanatic supporter
Japan Supporter
Since its success in organizing the World Cup 2002, the football’s popularity in Japan was increased sharply. Proved by the stadium’s density increasing from 80% to 86.6%. The japanese most fanatic supporters is Gamba Osaka’s supporters. They are known as a supporter who dared to die in order to support the super Gamba.

10. Germany

Top 10 Most Football fanatic supporter
Germany Supporter
Bundesliga is one of popular football league in the world. Germany have great team such as Bayern Munich.  85%  of every stadium is full of the supporters. Both Bayern Munich and Hertha Berlin have very loyal and fanatic supporters.


sumber :http://www.top10world.net/sports/top-10-most-football-fanatic-supporters-in-the-world/











Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
 
Copyright 2010 Bonek Clothing