Archives

0

Suporter Indonesia Dilempar Botol dan Sisa Makanan

RiE Tuesday, December 28, 2010




 



 Di tengah pengawasan ketat aparat kepolisian, Wakil Ketua Tanfidz Nahdlatul Ulama Malaysia, Ahmad Nafi, masuk ke Stadion Bukit Jalil bersama suporter Indonesia lainnya, Minggu (28/12/2010).

Ini hari penentuan: Malaysia melawan Indonesia. Siapapun yang menang, juara baru Piala AFF akan muncul setelah dominasi Thailand, Vietnam, dan Singapura. Belasan ribu suporter Indonesia sudah memerahkan Bukit Jalil.

Pemisahan lokasi kursi penonton sudah diketahui sejak jauh-jauh hari. Penonton Indonesia masuk melalui pintu biru dan ungu. Di tribun 1, tribun terbawah, ada satu blok bangku penonton yang dikosongkan. Namun, di tribun atas dipenuhi suporter Malaysia.

"Kawan-kawan kami dari Perhimpunan Pelajar Indonesia, kebanyakan perempuan, sampai ketakutan. Semula kami tidak sadar. Tapi setelah ramai, dan kami toleh ke belakang, kami baru sadar suporter Malaysia bergerombol di belakang kami," kata Nafi, yang asli dari Kabupaten Jember ini.

Tidak ada teror fisik. Namun saat gol pertama ke gawang Markus Horison terjadi, ada suporter Malaysia yang melemparkan botol dan sisa makanan ke arah Nafi dan kawan-kawan. Botol dan makanan itu jatuh dua deret di depan suporter Indonesia.

Bagaimana reaksi polisi diraja Malaysia yang berjaga di dalam stadion? "Mereka tetap diam, walau tidak jauh dari kami," kata Nafi.

Setelah Indonesia tertinggal 0-3, Nafi dan kawan-kawan memutuskan keluar dari stadion. Untunglah, mereka tidak mendapat gangguan fisik, walau provokasi suporter Malaysia dinilai kelewatan.

Provokasi itu terjadi sejak Nafi dan kawan-kawan berangkat ke stadion. Beberapa rombongan suporter Malaysia yang bersepeda motor sengaja mengejek mereka. Pawai suporter Malaysia dengan membunyikan klakson juga melewati kerumunan suporter Indonesia di depan pintu masuk warna ungu.

"Kami tidak terprovokasi. Bila kami bertindak, pasti polisi diraja Malaysia langsung menangkap kami dan membiarkan siporter Malaysia," kata Nafi.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Dukung Timnas, Bonek tret......tet.....tet.....ke Jakarta

RiE




 

Dukungan kepada Timnas Garuda saat melawan Malaysia, Rabu (29/12/2010) terus mengalir. Puluhan elemen suporter seluruh Indonesia pun terus berdatangan ke Jakarta untuk mendukung Firman Utina dkk agar bisa mengalahkan Malaysia.
Tak terkecuali Bonekmania, pendukung fanatik Persebaya Surabaya. Selasa (28/12/2010) sore, puluhan Bonek bertret-tret ke Jakarta dengan menumpang KA Kertajaya tujuan Surabaya-Jakarta Pasar Senen.

"Kita berangkat ke Jakarta ini murni untuk mendukung Timnas Garuda agar bisa menganyang Malaysia,” kata Doni Arifianto, salah satu Bonek saat ditemui saat antri membeli tiket KA Kertajaya.

Doni menyatakan keyakinannya Timnas Garuda bisa mengalahkan Malaysia. “Kita yakin Timnas Garuda bisa menerkam Harimau Malaya 5-0,” teriaknya yang disambut teriakan Bonek lainnya.

Doni dan puluhan Bonek lainnya berharap agar permainan Firman Utina dkk lebih baik daripada saat final pertama di Malaysia. “Saya datang ingin melihat permainan Timnas Garuda seperti saat penyisihan dan semifinal. Dengan permainan seperti dulu saya yakin Garuda pasti menang,” tegasnya.

Selanjutnya usai membeli tiket KA Kertajaya, puluhan Bonek ini langsung menuju gerbong tiga. Di gerbong ini, Bonek bergabung dengan penumpang KA lainnya yang juga hendak mendukung Timnas Garuda. Saat KA Kertajaya berangkat, puluhan Bonek ini bernyanyi Garuda di Dadaku, Garuda Kebanggaanku. Ku Yakin Hari Ini Pasti Menang


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Persebaya Jajal Striker Korea

RiE


















Lini depan masih menjadi kendala utama tim Persebaya proyeksi Liga Primer Indonesia (LPI). Meski sudah memiliki tiga penyerang lokal, arsitek Aji Santoso masih belum puas dengan kinerja lini depannya. Oleh karenanya, timnya dalam waktu dekat bakal mendatangkan penyerang asing.

Menurut informasi yang didapat beritajatim.com, pihak Persebaya LPI bakal mendatangkan striker asal Korea Selatan (Korsel) bernama Choi Jae-Young. Sebagai striker, Choi memiliki postur cukup tinggi, yakni 192 cm dengan berat 86 kg.

Rencananya, Selasa (28/12/2010) ini Choi akan terbang dari Korsel menuju Indonesia. "Tapi dia belum pasti kita ambil. Kita akan seleksi dia dulu," jelas CEO PT Pengelola Persebaya, Llano Mahardika kepada beritajatim.com.

Berdasarkan informasi di dunia maya, Choi masih berusia 27 tahun dan ia adalah tipikal striker kodal. Sepanjang kariernya, Choi sempat membela tim K-League Jeju United di musim 2005 hingga 2007. Kemudian ia hijrah ke Goyang Kookmin Bank FC pada musim 2009-2009.

Choi saat ini memperkuat tim Daejeon Hydro & Nuclear Power FC, salah satu klub National League atau setingkat Divisi Utama Indonesia. "Kita lihat dulu bagaimana permainannya. Kalau oke ya kita ambil," tegas Llano.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

laser malaysia kandaskan konsentrasi tim GARUDA

RiE








Dari kemarin sampai pagi ini, Selasa (28/12/2010), 'Hate Malaysia' atau 'benci Malaysia' menjadi topik sangat populer di mikroglogging twitter. Kemunculan topik itu tidak lepas dari gangguan sinar laser oleh suporter Malaysia terhadap pemain timnas Indonesia.

Saat pertandingan final Piala AFF hari Minggu (26/12/2010) lalu, kiper Indonesia Markus Horison beberapa kali mendapat gangguan sinar laser dari suporter Malaysia. Alhasil, Markus protes dan pertandingan sempat dihentikan beberapa menit. Setelah pertandingan dihentikan, Indonesia kebobolan 3 gol tanpa balas.

Insiden laser itulah yang memicu masyarakat Indonesia memuntahkan kekesalannya kepada Negara Malaysia. Puluhan ribu pengguna twitter menuliskan beragam kekecewaan dan protes. Alhasil, dari kemarin hingga sekarang, topik itu masuk 10 besar. Bahkan, kemarin sempat masuk ranking 9 di topik dunia.

"Gelombangnya lebih kecil dari laser merah. Bisa ngerusak mata, parah banget Malay. Hate Malaysia," tulis Franchechisca Silvy, Selasa (28/12/2010).

Seorang pengguna lain mengecam kemenangan timnas Malaysia. "Lebih baik kalah dengan terhormat daripada menang karena curang. Hate Malaysia," tulis Rini Muliasari.

Topik ini juga menyita perhatian warga asing. Seorang warga Filipina turut memberi komentar. "I am from the Philippines. I hate Malaysia. Go Indonesia," tulis Aberdeen Klein.

Sekadar diketahui, pertandingan final leg kedua Piala AFF bakal digelar besok Rabu (29/12/2010) di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. PSSI telah meminta kepada suporter Indonesia agar tidak membalas tindakan suporter Malaysia tersebut.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Klub LPI Dekati Mantan Pemain MU & AC Milan

RiE Saturday, December 25, 2010


Klub di Liga Primer Indonesia terus memperkuat skuadnya sebelum laga perdana 8 Januari 2011 nanti. Salah satunya Bandung FC yang berupaya mendatangkan marquee player mantan gelandang AC Milan dan Manchester United, Jesper Blomqvist.

CEO Bandung FC M Kusnaeni membenarkan kabar itu. Menurut Kusnaeni, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Blomqvist, yang pernah mengantar Swedia meraih peringkat ketiga Piala Dunia 1994.

"Kami sudah beberapa kali berkomunikasi melalui email. Intinya Blomqvist sudah bersedia untuk bermain di Bandung FC. Sekarang, kami tinggal menunggu kedatangan dia di Indonesia," ungkap M Kusnaeni.

Kusnaeni sendiri masih belum bisa memastikan apakah Blomqvist sudah bisa memperkuat Bandung FC, saat LPI 2011 bergulir, 8 Januari mendatang.

"Kita lihat saja. Kami sih maunya begitu. Intinya, kalau dia datang dan sepakat, maka kami akan langsung kontrak dia," tutur M Kusnaeni.

M Kusnaeni menjelaskan, kehadiran Blomqvist jelas akan membawa suasana positif bagi Bandung FC. Sebelumnya, Bandung FC sudah mengontrak mantan pemain timnas U-20 Korea Elatan, Kim Sang-duk. Dari jajaran pemain lokal, Bandung FC sudah mengikat kontrak beberapa pemain senior seperti Nuralim, Yaris Riyadi, Kurnia Sandi, Deden Hermawan, Egi Nirwan, Asep Gunawan, Asep Mulyawan, dan Caesar.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Gurita Paul di Facebook Pilih Indonesia Menang di AFF

RiE Thursday, December 23, 2010




 
Paul Gurita Peramal, Oktober lalu, dikabarkan meninggal di akuariumnya di Oberhausen, Jerman. Namun, Facebook dihebohkan gambar Paul memilih Indonesia daripada Malaysia.
Berdasarkan pengamatan INILAH.COM, tampak gambar sebuah gurita yang berada di atas kotak dengan ornamen gambar bendera Indonesia. Di sebelah bendera Merah Putih, tampak bendera Malaysia. Perbandingan ini tampaknya terkait laga AFF di mana tim nasional Indonesia akan melawan kubu Malaysia.

Di bawah gambar tersebut, tampak tulisan yang berbunyi Paul gurita meramalkan bahwa yang menjadi juara piala AFF 2010 adalah Indonesia.

Meskipun begitu, pengguna Facebook banyak yang meragukan keaslian gambar. Mereka menilai ini sekedar lelucon menjelang pertandingan sepakbola yang dinanti-nanti itu.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Profil 19 Klub Peserta LPI

RiE




 
Rabu (22/12/2010) petang ini Liga Primer Indonesia (LPI) secara resmi meluncuran kompetisi sebagai bagian dari komitmen menuju pengembangan sepakbola yang mandiri dan profesional. Rencananya kompetisi LPI 2011 yang akan dibuka di kota Solo mulai 8 Januari 2011. Barikut adalah profil ke-19 peserta LPI. 
 
1. Aceh UnitedPelatih: Lionel Charbonnier (Perancis)
Stadion: Harapan Bangsa, Banda Aceh (kapasitas 40.000)

Persepakbolaan di Kota Banda Aceh kembali hidup dengan kehadiran Aceh United sebagai salah satu peserta Liga Primer Indonesia. Banda Aceh memiliki potensi besar karena banyak tersedia bakat-bakat pemain muda dan suporter sepakbola yang aktif. Adalah Aceh United yang akan menampung bakat-bakat pemain muda Banda Aceh untuk berprestasi dan memberikan tontonan menghibur kepada para suporter.

2. Bali De VataPelatih: Willy Scheepers (Belanda)
Stadion: Kapten i Wayan Dipta, Gianyar (kapasitas 25.000)

Bali tercatat pernah memiliki tim-tim yang bermain di pentas sepak bola nasional, seperti pada era Liga Sepak Bola Utama (Galatama) tahun1980-an dan Liga Divisi Utama pada tahun 2000-an. Kini Liga Primer Indonesia (LPI) bertekad membawa semangat Bali dalam revolusi sepakbola nasional melalui klub Bali Dewata.

3. Bandung FCPelatih: Nandar Iskandar
Stadion: Siliwangi, Bandung (kapasitas 25.000)

Bandung selalu memiliki klub-klub yang berprestasi di kancah sepakbola nasional. Setelah Persib dan Maung Bandung Raya, kini muncul Bandung FC sebagai klub sepakbola baru di Bandung yang akan semakin mengharumkan nama kota kembang ini. Kekuatan klub muda ini langsung terlihat dalam Laga Pra Musim kompetisi dan memiliki harapan besar di arena Liga Primer Indonesia.

4. Batavia UnionPelatih: Roberto Bianchi (Brasil)
Stadion: Tugu, Jakarta (Kapasitas 20.000)

Mewakili kota Jakarta, Batavia Union merupakan klub baru dengan materi pemain-pemain yang handal dan berpengalaman menggeluti liga nasional. Meski baru, klub ini telah memiliki basis suporter yang setia dan bersemangat. Klub ini juga merupakan salah satu klub yang bersinar pada Laga Pra Musim Kompetisi LPI.

5. Bogor RayaPelatih: John Arwandy
Stadion: Persikabo, Bogor (kapasitas 15.000) dan Pajajaran, Bogor (kapasitas 12.000)

Klub yang dikenal dengan nama Laskar Kujang ini berisikan manajemen muda yang kreatif dan penuh semangat. Klub ini juga membuat kejutan dengan mendatangkan mantan pemain River Plate, Diego Bogado, gelandang sayap asal Argentina berusia 24 tahun. Bogor Raya optimis dapat mengubah persepakbolaan Indonesia melalui semangat generasi muda.

6. Cendrawasih PapuaPelatih: Uwe Erkebrecher (Jerman)
Stadion: Mandala, Jayapura (kapasitas 30.000)

Cendrawasih FC lahir dari klub Kontiki FC, yang merupakan binaan para mantan pemain Persipura yang tergabung dalam Asosiasi Mantan Pemain Persipura (AMPP). Papua sendiri dikenal sebagai ladang bakat-bakat muda pemain sepakbola Indonesia dan secara konsisten melahirkan pemain-pemain bintang.

7. Jakarta 1928
Pelatih: Bambang Nurdiansyah
Stadion: Lebak Bulus (Kapasitas 25.000)

Jakarta 1928 merupakan salah satu klub yang unik di pentas Liga Primer Indonesia. Klub ini membawa semangat perubahan yang diusung Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ), salah satu klub sepakbola yang menjadi bagian perjuangan di masa penjajahan dulu. Semangat yang sama selama ini bersemayam di klub Persija Jakarta.

8. Kabau Padang
Pelatih: Divaldo Alves (Portugal)
Stadion: Agus Salim, Padang (kapasitas 28.000)

Kabau Padang lahir dari inspirasi kemandirian yang telah dibangun oleh klub sepakbola mandiri Cement Padang. Melalui persiapan yang cenderung tertutup, Kabau Padang akan menyajikan gebrakan-gebrakan di dalam arena Liga Primer Indonesia.

9. Ksatria XI Solo
Pelatih: Branko Babic (Serbia)
Stadion: Manahan, Solo (kapasitas 24.000)

Kota Solo memiliki sejarah panjang dan membanggakan dalam persepakbolaan Indonesia. Klub asal kota Solo sempat menjuarai Galatama sebanyak 8 kali. Namun belakangan, nama Solo seakan tenggelam di pentas sepakbola nasional dan Jawa Tengah. Kini, Solo FC siap membawa Solo kembali berjaya di pentas nasional melalui Liga Primer Indonesia.

10. Makassar City
Pelatih: Michael Feichtenbeiner (Jerman)
Stadion: Andi Mattalata, Makassar (kapasitas 20.000)

Keinginan PSM untuk berkompetisi di Liga Primer Indonesia diwujudkan melalui klub Makassar City. Terkenal dengan animo masyarakat yang tinggi terhadap sepakbola, kota Makassar menjadi tempat yang strategis untuk membangun persepakbolaan Indonesia yang lebih baik.


11. Manado UnitedPelatih: Muhammad Al Hadad
Stadion: Klabat, Manado (kapasitas 20.000)

Manado United merupakan klub sepakbola yang sudah cukup lama berdiri di Manado. Masyarakat di Manado sendiri sangat menantikan kehadiran dan selalu mendukung klub sepakbola yang dapat berprestasi dari daerahnya. Fokus Manado United adalan pengembangan pemain lokal. Diperkuat oleh mantan pemain-pemain Persma serta kehadiran marquee player Amaral, Manado United siap berprestasi pada musim kompetisi Liga Primer Indonesia pada tanggal 8 Januari 2011 nanti.

12. Medan BintangPelatih: Rene Van Eck (Belanda)
Stadion: Teladan, Medan (kapasitas 20.000)

Sepakbola merupakan sebuah olahraga yang sangat digandrungi masyarakat Medan, dimana sejumlah klub-klub sepakbola sempat mengukir prestasi di kancah nasional dan internasional. Adalah Medan Bintang, klub baru yang mendapat dukungan sejumlah elemen, yang berambisi mengangkat dan membesarkan prestasi kota Medan.

13. Medan ChiefsPelatih: Jorg Steinebruner (Jerman)
Stadion: Teladan, Medan (kapasitas 20.000)

Medan Chiefs lahir dari semangat klub sepakbola Pro Titan, yang memang sudah tidak lagi mengandalkan APBD. Pro Titan sudah lama bergelut di kancah sepakbola nasional sebagai klub yang mandiri. Semangat perjuangan klub sepakbola dari Medan tersebut akan berkembang melalui Medan Chiefs.

14. PersebayaPelatih: Aji Santoso
Stadion: Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya (kapasitas 35.000)

Persebaya memiliki sejarah panjang dalam persebakbolaan nasional Indonesia. Klub ini sempat meraih prestasi gemilang ketika klub-klub Perserikatan dan Galatama bersatu dalam Liga Indonesia (1994) dan meraih gelar juara pada tahun 1997 dan 2005. Kini, Persebaya membuka lembaran baru untuk menorah prestasi di Liga Primer Indonesia.

15. PersemaPelatih: Timo Scheuneman (Jerman)
Stadion: Gajayana, Malang (kapasitas 30.000)

Persema memiliki visi untuk memajukan persebakbolaan Indonesia. Berkat visi tersebutlah, Persema memilih untuk bergabung dengan Liga Primer Indonesia. Saat ini Persema telah memiliki tim yang sangat tangguh dan memiliki peluang besar di kancah Liga Primer Indonesia.

16. PersiboPelatih: Sartono Anwar
Stadion: Letjen Haji Sudirman, Bojonegoro (kapasitas 15.000)

Tim “Laskar Angling Dharma” berdiri pada 12 Maret 1949 dan merupakan juara Divisi Utama musim 2009-1010. Dengan prestasi tersebut, klub ini siap menoreh lembaran sejarah baru di Liga Primer Indonesia.

17. Real MataramPelatih: Jose Basualdo (Argentina)
Stadion: Maguwoharjo, Yogyakarta (kapasitas 30.000)

Gairah sepakbola Yogyakarta kembali bersinar dengan hadirnya klub Royal Mataram. Nama Royal Mataram akan mewakili semangat dan kekuatan Kerajaan Mataram yang mendapat dukungan besar dari masyarakat Yogyakarta. Berbekal pemain-pemain berpengalaman, klub ini merupakan salah satu yang terkuat dengan mengantongi dua kemenangan.

18. Semarang UnitedPelatih: Edy Paryono
Stadion: Jatidiri, Semarang (kapasitas 25.000)

Klub yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah, ini sengaja disiapkan khusus untuk mengikuti Liga Primer Indonesia. Klub yang digagas oleh Novel Al Bakrie ini mendapat dukungan luas dari masyarakat sepakbola Kota Semarang. Bersama marquee player Amancio Fortes, Semarang United akan menjadi salah satu klub yang paling disegani di kancah Liga Primer Indonesia.

19. Tangerang WolvesPelatih: Paulo Camargo (Brasil)
Stadion: Benteng (kapasitas 25.000)

Semangat pendukung sepakbola di Tangerang tidak dapat diragukan lagi. Keberadaan Tangerang United di kota industri ini diharapkan dapat meningkatkan geliat dan semnagat persepakbolaan lokal. Dipimpin oleh pelatih yang jeli akan bakat-bakat muda, klub ini yakin dapat memperoleh tempat tersendiri di hati para pecinta sepakbola Indonesia.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Tendangan Bola Mati Dutra Mantap, Rek!!

RiE




 

Pertandingan uji coba lawan klub internal Pengcab PSSI Surabaya, PS Mahaisswa benar-benar menjadi wadah bek anyar asal Brazil, Otavio Dutra. Dutra membawa timnya, Persebaya proyeksi Liga Primer Indonesia (LPI) menang dua gol.
Hebatnya, dua gol Persebaya hadir dari kaki eks pemain kelahiran Fortaleza, Brazil, 22 November 1983 ini. Gol pertama Dutra lahir pada abak pertama melalui tendangan bebas. Meski mendapat hadangan lima pagar hidup, Dutra mampu mendorong bola melewati hadangan dan menerobos lurus ke jala PS Mahasiswa.

Sedangkan gol kedua lahir dari titik penalti. Berawal dari pelanggaran terhadap I Made Wirahadi, wasit pun menunjuk titik putih. Sekali lagi, Dutra lah yang menjadi eksekutor. Dengan tenang, ia menempatkan bola tepat di pojok kiri bawah gawang lawan.

Ditemui usai uji coba, asisten pelatih Persebaya LPI, Ibnu Grahan mengaku, Dutra sendiri lah yang meminta untuk menjadi eksekutor tendangan bebas dan penalti. "Kita tidak menyuruhnya, tapi dia yang meminta sendiri. Saya rasa itu bagus karena dia mau menunjukkan kualitasnya," kata Ibnu.

Ibnu, Rabu (22/12/2010) petang menambahkan, ujo coba lawan tim internal sore tadi memang dikhususkan untuk melihat perkembangan pemain asal Brazil itu. Dan ternyata hasilnya sangat memuaskan.

"Jujur kita tidak lihat hasil akhir. Kita hanya ingin melihat Dutra. Ternyata dia sudah menyatu dengan tim," jelasnya. Pada pertandingan ini, Dutra dipasangkan dengan dua bek lokal, pertama dengan Johan Ibo dan kedua dengan Nur Fasta. "Hasilnya sama-sama memuaskan," tutupnya.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Puluhan Bonek Serbu Balai Kota

RiE Monday, December 20, 2010






Rencana Pemerintah Kota Surabaya yang hendak mengusir tim Persebaya Liga Primer memantik reaksi Bonekmania.

Senin (20/12/2010) pukul 09.00 WIB, puluhan Bonekmania menyerbu Balai Kota Surabaya di Jalan Walikota Mustajab. Ratusan Bonek yang memakai kaos serba hijau ini datang ke Balai Kota dengan mengendarai motor.

Puluhan Bonek ini berasal dari 20 elemen Bonekmania. Mereka berasal dari Bonek Garis Hijau, Brotherhood, SPT, GF 27, Bonek Individuality 031, KBCD, Arsam, Greenline, BFP dan beberapa elemen lainnya.

"Tujuan kita datang ke Balai Kota ini hanya satu yakni menolak rencana Pemkot Surabaya yang hendak mengusir tim Persebaya Liga Primer yang saat ini menempati mess Eri Irianto," ujar Andi Peci, perwakilan Bonek dari Bonek GF27 Surabaya saat ditemui di Balai Kota sesaat sebelum aksi.

Rencana Pemkot ini, lanjut Andi, sangat tak berdasar. "Pasalnya banyak aset Pemkot yang dipakai pihak lain tapi dibiarkan saja. Tetapi kenapa kok tiba-tiba Mess Karanggayam yang diambil alih," tegasnya.

Aksi Bonekmania ini mendapat pengawalan dari Polsek Genteng. Sekitar 10 personel kepolisian mengamankan aksi Bonek di Balai Kota ini. Hingga saat aksi Bonek ini berjalan tertib dan aman.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui surat nomor 593/6611/436.6.17/2010 berniat mengambil alih Mess Eri Irianto di Jalan Karanggayam per 31 Desember 2010. Untuk itulah Pemkot meminta tim Persebaya Liga Primer yang saat ini menempati Mess Eri Irianto segera meninggalkan Mess yang berada tepat di belakang stadion Gelora 10 November Tambaksari ini.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Marquee Player Persebaya IPL Eks Timnas Denmark

RiE Thursday, December 16, 2010




 
  Terjawab sudah siapa marquee player untuk Persebaya proyeksi Indonesia Premiere League (IPL). Setelah sempat dirahasiakan, CEO PT Pengelola Persebaya, Llano Mahardika akhirnya menyebut nama, yakni eks striker Timnas Denmark di Euro 2000, Marc Nygaard.

Sebelum 'berani' mengumumkan marquee playernya, Llano pernah menyebut bahwa pemain incaranya berasal dari Asia Timur. Tapi seiring berjalannya waktu, Llano menyebut Nygaard sebagai pemain buruannya. "Malam ini saya mau deal sama dia," kata Llano kepada beritajatim.com, Rabu (15/12/2010) sore.

Nygaard adalah pemain kelahiran 1 September 1976 silam. Pemain dengan nama lengkap Marc Stephen Griffith Nygaard ini pernah memperkuat tim Liga Belanda, Roda JC, SC Heerenveen, MVV. Tak hanya itu, pemain dengan tinggi 193 ini tercatat pernah memperkuat tim Liga Calcio Italia, Catania,  Vicenca serta Brescia.

Penampilan terbaik Nygaard adalah ketika dia bergabung dengan salah satu tim di Liga Utama Denmark, Randers 2008 silam. Bersama Randers, pemain plontos ini menlesakkan 22 gol. Saat ini ia memperkuat tim Unterhaching. Sedangkan di kancah internasional, Nygaard pernah tampil bersama Timnas Denmark di even empat tahunan, Euro 2000, Belanda-Belgia.

Bila Nygaard pasti membela Persebaya, maka pintu untuk striker asal Argentina, Cristian Rami. Sebelumnya, Rami lah yang menjadi kandidat utama untuk mengisi barisan lini depan tim besutan Aji Santoso ini. "Harapan saya dia bisa segera bergabung. Sebab, dia tentunya harus beradaptasi dengan tim terlebih dahulu," jelas pelatih Aji.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Inilah Profil Pemain Incaran Persebaya IPL

RiE Tuesday, December 14, 2010


Cristian Rami menjadi salah satu pemain yang saat ini masuk dalam radar perburuan Persebaya proyeksi Indonesia Premiere League (IPL). Kabarnya, antara Rami dengan pengelola Persebaya sudah terjadi kesepakatan. Meski akhirnya hal itu dibantah oleh CEO PT Pengelola Persebaya, Llano Mahardika.

Siapa sebenarnya Rami? Tak banyak data yang bisa menggambarkan pemain yang beroperasi di lini depan ini. Rami adalah striker berkebangsaan Argentina yang lahir di Cordoba, 26 January 1980 silam. Meski seorang Argentina, pemain bernama lengkap Cristian Alberto Rami ini juga memiliki Pasport Italia.

Sepanjang kariernya, Rami sudah memperkuat beberapa klub, baik itu lokal Argentina atau manca negara. Salah satu klub yang pernah menggunakan tenaganya adalah, Olympiakos Volos. Volos adalah salah satu klub karta tertinggi liga Yunani. Sekali lagi, tidak ada data pasti berapa kali Rami tampil untuk Volos, serta berapa gol yang dilesakkannya.

Saat ini, Rami berstatus pemain Club Atletico Sarmiento. Sarmiento adalah klub sepak bola dari Junín, Buenos Aires, Argentina. Mereka saat ini bermain di Primera B Metropolitana, yang merupakan tingkat ketiga regionalisasi dari Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA). Klub ini didirikan pada tahun 1911 dan bermain di liga amatir sampai mereka bergabung AFA pada tahun 1952.

Dalam situs unggah video, Youtube juga terdapat beberapa cuplikan penampilan Rami. Dalam video itu penampilan Rami kurang meyakinkan. Sebagai striker ia terlihat kurang menggigit kala mendobrak barisan pertahanan lawannya. Meski begitu, Llano berpendapat Rami adalah pemain hebat. "Jangan salah, dia pemain berbahaya," tegas Llano.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

LPI Berencana Datangkan Penjebol Gawang Chelsea

RiE


Setelah sukses mendatangkan mantan pemain Fiorentina, AC Parma dan Timnas Brazil Alexandre Da Silva Mariano atau yang beken disapa Amaral, konsorsium Indonesia Premiere League (IPL) mulai berburu pemain anyar. Kali ini mereka berencana menerbangkan eks pemain Aston Villa, Lee Hendrie.

Kemungkinan Hendri untuk merumput di Indonesia cukup besar. Menurut salah satu petinggi Liga Primer Indonesia (LPI) yang juga CEO PT Pengelola Persebaya, saat ini konsorsium sudah mengeluarkan jurus maut agar Hendrie bisa mencium hangatnya suhu Tanah Air.

"Ya Lee Hendrie sangat tertarik ke Indonesia. Kebetulan sekarang aku lagi bantu LPI datangkan Hendrie," kata Llano kepada beritajatim.com, Selasa (14/12/2010).

Hendrie saat ini berstatus pemain klub League Two, Bradford City. Bersama klub kasta keempat di Inggris ini, Hendri sudah membukukan dua gol dari tujuh penampilannya. Selama kariernya, Hendri tak pernah keluar dari Inggris. Nampaknya ini yang menjadi alasan mengapa dia sangat tertarik mencoba rumput Indonesia.

Hendri adalah jebolan akademi Villa. Di klub yang bermarkas di Villa Park ini, pemain kelahiran 11 Mei 1977 menghabiskan 12 musim, mulai tahun 1995 hingga 2007. Hendri juga pernah dipinjamkan ke berbagai klub, seperti Stike City, Leicester City, Blackpool dan Brighton & Hove Albion.

Sebelum bergabung dengan Bradford, Hendrie terlebih dulu berkostum Derby County dan Sheffield United. Bersama Timnas senior, Hendri mengecap satu caps dan 12 caps dan lima gol untuk Timnas Inggris U-21.

Hendrie juga memiliki kenangan manis ketika masih berbaju The Villans. Tepatnya saat itu Hendri membela timnya melawan The Blues, Chelsea. Pada laga itu, Villa menang telak 3-1 dan Hendri menjadi salah satu pencetak gol ke jala The Blues yang kala itu masih dikawal Carlo Cudicini.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Viking & Bonek Usut Isu Pembakaran Atribut

RiE





Viking dan Bonek, julukan dua suporter Persib Bandung dan Persebaya bersama grup band Pee Wee Gaskin mengadakan silaturahmi. Mereka mengklarifikasi masalah isu yang beredar di dunia maya yang disebut-sebut membakar bendera pendukung Persebaya Bonek.

Menurut salah satu dedengkot bonek Hamim Gimbal, kedatangan Bonek ke Bandung dikarenakan ingin meluruskan isu yang kian hari semakin meruncing di Surabaya. Masyarakat Surabaya khususnya Bonek, kata Hamim, tidak menerima jika isu tersebut benar-benar dilakukan grup band Pee Wee Gaskin.

"Kita jauh-jauh datang ke Bandung bukan untuk minta maaf, tetapi untuk mengetahui pengakuan dari grup band Pee Wee Gaskin, apakah benar membakar atribut kami. Tapi Pee Wee Gaskin membantahnya, mereka tidak melakukannya," kata Hamim di Roger cafe Jalan Ir H Djuanda Bandung, Senin (13/12/2010).

Pengakuan dari Pee Wee Gaskin ini, lanjut Hamim akan dibawa ke Surabaya. Di sana, kata dia, baru akan diputuskan, apakah masyarakat Surabaya menerima begitu saja pengakuan dari Pee Wee Gaskin tersebut.

"Jika Pee Wee Gaskin memang tidak melakukannya, mari kita sama-sama mencari oknum yang menyebarkan isu provokasi tersebut," lanjutnya.

Di Bandung sendiri, kata Ketua Viking Heru Joko, isu tersebut tidak begitu kencang beredar. Heru sendiri mengaku mengetahui itu dari anak-anak Bonek, dan rekan-rekannya jika di dunia maya tersebar isu pembakaran atribut Viking dan Bonek.

"Jika benar hal itu terjadi tentu saja kita (Viking) akan bertindak, tetapi kami harus mencari tahu dulu kebenarannya, siapa penyebarnya. Karena saya juga tidak percaya kalau Pee Wee Gaskin melakukan hal bodoh tersebut karena hanya untuk mengejar popularitas," kata Heru di tempat yang sama.

Sementara Dochi, vokalis Pee Wee Gaskins menegaskan dari awal dibentuknya Pee Wee Gaskin adalah ingin menciptakan sebuah karya yang nasionalis. Bahkan para personel Pee Wee Gaskin sendiri bercita-cita ingin melihat wajah seluruh nusantara Indonesia.

"Kalau manajemen kami sengaja melakukan hal itu sama saja dengan bunuh diri. Jadi saya tegaskan soal isu ini tidak benar, kami minta kepada Bonek dan Viking mari kita sama-sama mencari oknum yang membuat kekacauan ini, dan kita serahkan ke pihak berwajib," tegas Dochi.

Kabar Pee Wee Gaskins membakar bendera Bonek tersebut disebarkan oleh seorang Anti Pee Wee Gaskins (APWG), sebutan untuk pembenci Pee Wee Gaskins) via Facebook. Hal tersebut akhirnya menyulut emosi Bonek.

Mereka kemudian menyerang Pee Wee Gaskins yang seharusnya tampil dalam acara 'Coca-cola Soundburst' di Pantai Ria Kenjeran, Surabaya, Sabtu


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

SU dan Persebaya saling incar kemenangan

RiE Thursday, December 2, 2010



Image

’’Adalah kebanggan bagi kami, klub yang baru berdiri, dan latihan belum ada sebulan jika mampu mengalahkan klub sekaliber Persebaya, yang sudah persiapan matang dengan materi-materi hebat,’’ kata Vice President Semarang United, Novel Al Bakrie. Menurut dia, bagi klubnya yang baru berdiri, kemenangan, meski ini adalah laga pramusim, sangat dibutuhkan untuk menunjukkan kepada masyarakat Semarang, yang tengah menanti-nanti kiprahnya.
Sementara itu, CEO Persebaya, Llano Mahardika juga menyatakan tekad yang sama. Menurut dia, timnya datang ke Semarang dengan satu tujuan yaitu menjajaki dan memonitor kekuatan lawan-lawan yang bakal dihadapi.
Namun begitu, kata mantan salah satu staf BLI ini, tim manapun tak ingin datang hanya untuk sekedar bermain seri. ’’Begitupun kami. Kami juga tidak ingin main untuk kalah atau sekedar seri, kamipun ingin menang. Jadi, kami siap untuk meraih kemenangan,’’ kata Llano. Dan menurut Llano, pihaknya sudah mempelajari semua lawan yang bakal dihadapi oleh timnya termasuk Semarang United.
Demam
Meskipun sama-sama bertekad untuk menang, namun Semarang United sedikit terkendala dengan tidak fitnya, playmaker sekaligus kapten tim, Amarildo Souza. Souza mengalami radang tenggorokan dan sedikit demam.
Pemain ini memang mengikuti temu teknik di Hotel Serrata, namun Asisten pelatih Unggul Virgolo, mengatakan kalau kondisi pemainnya itu kurang fit. ’’Tapi dia tetap bisa main, tak masalah. Dia sudah memastikan tak problem dengan kondisinya,’’ kata Unggul.
Pertandingan Semarang United versus Persebaya ini akan digelar pada jam pertama, pukul 15.30. Sedangkan di pertandingan kedua, akan saling berhadapan Bandung FC melawan Bali Dewata United yang dimulai pukul 16.30.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Media Malaysia: Kena Ganyang Indonesia

RiE




 
Kekecewaan Malaysia yang dibantai Indonesia 5-1 pada ajang Piala AFF di Gelora Bung Karno, tadi malam (1/12/2010), terpancar di pemberitaan media-media setempat.
Hasil tersebut membuat Malaysia terpuruk di dasar klasmenen Grup A, nihil poin. Thailand dan Laos yang bermain imbang menghuni dua tempat di atasnya, masing-masing dengan raihan satu angka. Indonesia, sudah tentu di puncak dengan tiga poin.

Bila media-media Tanah Air turut meluapkan kegembiraan lewat pemberitaannya, tidak demikian dengan pers di negeri tetangga tersebut. Mereka membuat judul-judul lucu namun menyedihkan.

Harian olahraga ARENA membuat judul besar, ‘KENA GANYANG’ di halaman muka. Hal yang sama dibuat Harian Malaysia, ‘MALAYSIA TEWAS kepada INDONESIA’.

Berita Harian On Line membuat ‘Ledak Satu Diganyang Lima’. Pada alinea pertama tertulis:

KEMPEN Piala Suzuki AFF negara tampak seperti menjanjikan harapan baru pada 20 minit pertama permainan perlawanan pembukaan bertemu Indonesia di Stadium Bung Karno malam tadi, tetapi baki 70 minit seterusnya menyaksikan harapan itu diragut pasukan tuan rumah dengan kemenangan besar 5-1.

Sementara itu My Metro membuat judul ‘Kena Ganyang’. Tertulis, seandainya Stadion Gelora Bung Karno bisa bicara, pasti sudah pasti venue kebanggaan rakyat Indonesia itu turut menangisi nasib anak buah ketua juru latih K Rajagobal yang tewas 5-1 pada tuan rumah.

Sedang situs berbahasa Inggris Bernama.com, membuat judul Malaysia Get Off To A Bad Start In Suzuki Cup Campaign. Dituturkan dalam beritanya, Indonesia terkejut dengan gol Orshahrul Idlan Talaha pada menit 17 dan langsung bangkit setelah gol bunuh diri Mohd Asraruddin Putra, empat menit berselang. Bernama juga menyebut Indonesia main tanpa ampun di babak kedua. 


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Bonek Mulai Tret Te Tet ke Semarang

RiE




 
Sedikit demi sedikit suporter setia Persebaya 1927 mulai bertolak ke Semarang. Mereka bersiap mendukung Andik Vermansyah cs berlaga di kompetisi pra musim Indonesia Premiere League.

Pada partai pertama, anak buah Aji Santoso diharuskan berhadapan dengan tuan rumah Semarang United (SemUtd), Kamis (2/12/2010) di stadion Jatidiri.

Menurut salah satu koordinator Bonek, Sinyo Devara, rombongan pecinta Persebaya sudah mulai berangkat ke Semarang, Selasa (30/11/2010) lalu.

"Ada beberapa gerbong yang berangkat melalui stasiun Pasar Turi. Ada juga yang naik bus atau kendaraan pribadi," katanya kepada beritajatim.com.

Untuk, Rabu (1/12/2010) ini saja, sebanyak 4 gerbong kereta sudah bertolah ke Semarang. Jumlah itu pun bisa bertambah. Mengingat, lanjut Sinyo, hingga Kamis, gelombang suporter Persebaya terus berdatangan dari segala penjuru.

Ketika ditanya jumlah pasti suporter yang berangkat ke Kota Lumpia, Sinyo tidak mampu memberikan angka pasti. "Kalau yang naik kereta mungkin 1000-an. Tapi ada juga yang berangkat sendiri kan mas," imbuhnya. Di Semarang, mereka sudah disambut Panser Biru, suporter setia PSIS dan SemUtd.

Sementara itu, usai menghadapi tuan rumah SemUtd, Persebaya 1927 akan bersiap melawan Bali Dewata FC, Sabtu (4/12/2010) mendatang, juta di stadion Jatidiri.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Persebaya versus Semarang United, Laga Sarat Gengsi

RiE




Duel adu gengsi bakal membuka ajang pramusim Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Jatidiri Semarang, Kamis (2/12/2010) pukul 15.30. Meski berstatus partai pemanasan, tuan rumah Semarang United FC (SUFC) dan Persebaya Surabaya sama-sama berambisi memenangi laga itu.


Pertandingan akan dilanjutkan antara Bali Dewata United melawan Bandung FC pada pukul 19.30. Sementara Real Mataram batal bertarung di Semarang dan digantikan Bandung FC yang semula tercantum di grup Solo.

Pelatih SUFC, Edy Paryono (EP), akan menurunkan tim terbaiknya saat menjamu Persebaya. Dia menyebut laga pramusim itu sebagai ujian bagi dirinya dan para pemain yang telah diseleksinya. EP meminta Amarildo de Souza dkk menunjukkan kemampuan terbaiknya.

”Saya sudah punya gambaran pemain yang turun, besok (hari ini). Tapi saya tetap memberi kesempatan bagi seluruh pemain untuk mengasah mental dan menambah jam terbang,” kata pelatih berusia 56 tahun itu.

Dia berencana menduetkan M Yusuf dan Vitor Borques de Souza di ujung tombak. Pasangan itu diharapkan menjadi tandem yang baik untuk membobol gawang tim Surabaya. Lini tengah akan dimotori Amarildo de Souza yang sekaligus dipercaya menyandang ban kapten. Pemain asal Brasil itu didukung Tommy, Widhi, Faiz dan Iwan HW.

Pembuktian Sedangkan sektor belakang akan diisi pemain senior Patricio Jimenez, Edi Simon dan Eko Prasetya. Eks kiper Persipur Arif Yoga diserahi tugas di bawah mistar. Bagi Patricio, pramusim menjadi ajang pembuktian bahwa dirinya masih layak memperkuat Blue Devils, julukan SUFC. Beberapa waktu lalu, konsorsium LPI meragukan kemampuannya.

”Saat pramusim, semua orang, termasuk konsorsium LPI akan melihat kualitas masing-masing pemain. Ini kesempatan saya membuktikannya,” ujar pemain berusia 35 tahun itu.

Namun keinginan Blue Devils untuk memetik kemenangan, tentu tidak mudah. Sebab, Persebaya versi Saleh Ismail Mukadar telah lebih lama dipersiapkan. ”Kami tidak seperti tim-tim lain yang menjadikan pramusim sebagai ajang seleksi pemain. Kami sudah mulai mematangkan tim untuk menghadapi LPI Januari 2011,” ujar CEO Persebaya Llano Mahardika.

Skuad tersebut mengusung beberapa pemain yang pernah melalang buana di kancah sepak bola Tanah Air, seperti Christian Leng Lolo, Erol FX Iba dan Khusnul Yuli.



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
 
Copyright 2010 Bonek Clothing