Archives

0

Rencana Rekrutan Anyar Bajul Ijo

RiE Thursday, August 25, 2011 ,


Entah apa jadinya Persebaya di kompetisi nanti. Setelah mendatangkan pelatih tak berprestasi, Divaldo Alves, CEO Llano Mahardika berencana merekrut pemain berusia udzur, Lee Hendrie dan Alexandre da Silva Mariano alias Amaral. Bernarkah Persebaya menjadi tempat penampungan marquee player Liga Primer Indonesia (LPI)?

Dalam situs resmi LPI, Llano menyebut, dirinya memiliki obsesi untuk menjadikan Persebaya sebagai tim dengan materi berkualitas. Setelah memastikan akan memperpanjang kontrak Andrew Barisic dan Otavio Dutra, Llano berencana menambah dua pemain asing lagi. Kedua pemain itu adalah Amaral dan Lee Hendrie.

Rencana Llano mendatangkan dua pemain tua ini patut dipertanyakan. Lee Hendrie memang kenyang pengalaman di Liga Inggris. Ia pernah bermain untuk Aston Villa, Stoke City dan beberapa klub Inggris lainnya. Terakhir ia bergabung dengan Bandung FC dengan status marquee player.

Tapi apa yang terjadi, statusnya sebagai pemain bintang tak mampu menolong Bandung. Klub berlogo harimau itu hanya bertengger di posisi 15 klasemen LPI. Di sisi lain, Hendrie dikenal sebagai pemain glamor yang banyak maunya. Tak ayal manajemen Bandung kewalahan menanganinya.

Sedangkan Amaral, eks Timnas Brazil ini meman cukup berprestasi, Ia pernah mempersembahkan medali perunggu untuk Brazil di Olimpiade Altanta 1996 silam. Selain itu, ia pernah membawa Fiorentina juara Coppa Italia musim 2000-2001. Di LPI, Amaral bergabung dengan Manado United dan tak mampu mengangkat timnya dari peringkat 17 klasemen.

Yang paling mencolok, usia kedua pemain ini sudah memasuki masa pensiun. Hendrie saat ini sudah memasuki usia 34. Sementara Amaral lebih tua lagi. Tahun ini ia genap berusia 38 tahun, atau selisih empat tahun dari pelatih Divaldo Alves. Skill-nya memang belum pudar, namun Amaral tidak bisa menampik jika dia mulai lamban.

Masalah lainnya, kehadiran kedua pemain ini tentu mempengaruhi gaya permainan Persebaya yang dikenal cepat dan mengandalkan bola pendek. Amaral dan Hendrie tak akan mampu menandingi kecepatan Rendi Irwan atau Taufiq yang merupakan nyawa lini tengah Persebaya. Bisa-bisa permainan Persebaya menjadi lamban dengan hadirnya dua pemain ini.

Selain itu, hadirnya kedua pemain ini tentu mencoreng nama Persebaya yang komposisi pemainnya rata-rata berusia 25 tahun. Perlu diketahui, saat ini pemain tertua di Persebaya berusia 33 tahun, yakni Khusnul Yuli. Sisanya berusia antara 19 hingga 27 tahun.

Dikonfirmasi, Llano mengaku memiliki rencana untuk mendatangkan pemain ini ke Kota Pahlawan. Saat ini kedua belah pihak dikabarkan tengah bernegoisasi. "Insya Allah. Belum 100 persen," tutur Llano. Sebelumnya, Persebaya juga menampung pelatih pecatan Persijap dan kurang berprestasi di Minangkabau FC, Divaldo Alves.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Persebaya Kalah Telak



Timnas Indonesia U-23 memperoleh kemenangan kedua, Rabu (24/8/2011) malam ini. Adalah tuan rumah Persebaya yang takluk atas pasukan arahan Rahmad Darmawan dengan skor telak 3-1.

Tampil buruk sepanjang babak pertama, plus menjadi aktor di balik dua gol yang bersarang di jala Persebaya membuat Afrianto ditarik keluar di babak kedua. Posisinya digantikan kiper muda, Dimas Galih.

Di awal babak kedua ini, permainan menyerang kembali ditunjukkan anak-anak Persebaya. Dua peluang sempat didapat I Made Wirahadi dan Taufiq di menit ke-51 dan 52. Sayang belum membuahkan gol.

Permainan cepat Prsebaya di 10 menit awal babak kedua ini cukup merepotkan Timnas U-23. Bahkan pelatih kepala, Rahmad Darmawan berulang kalu keluar tempat duduknya untuk memberi instruksi di pinggir lapangan.

Dominasi Persebaya kembali runtuh setelah Timnas U-23 berhasil mencetak gol ketiga lewat heading Zulham Zamrun di menit ke-61. Memanfaatkan tendangan bebas Mahadirga Lasut, sundulan Zulham tidak mampu diantisipasi kiper Dimas yang posisinya terlalu jauh dari gawang.

Pada menit ke-65, Persebaya berhasil memperkecil kedudukan menjadi 3-1 melalui penalti Otavio Dutra. Hadiah penalti diberikan setelah bek Abdurrahman melanggar Rendi Irwan di kotak terlarang.

Mampu memperkecil kedudukan menjadi 3-1 membuat semangat juang Persebaya tumbuh. Pada menit ke-72, penyerang muda Miko Ardianto mendapat umpan matang dari Rendi. Sayangnya, tendangan Miko justru melambung di atas mistar meski posisi gawang sudah ditinggal kiper Andritani Adyaksa.

Satu persatu pemain muda dimainkan oleh tim pelatih Persebaya. Setelah memasukkan Aulia Ardli, Miko Ardianto dan Wirya Kuamandra, praktis mulai menit ke-80, Persebaya didominasi pemain berusia 20-an. Satu-satunya pemain yang usianya sudah memasuki kepala tiga adalah Mat Halil.

Sama-sama memainkan skuad muda membuat pertandingan berjalan menarik. Punggawa muda Persebaya terlihat mampu mengimbangi permainan Garuda Muda. Permainan alot yang ditunjukkan kedua tinm bertahan hingga laga usai. Skor 3-1 untuk Timnas U-23 bertahan hingga pluit panjang dibunyikan.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
 
Copyright 2010 Bonek Clothing