Irfan Bachdim memotori kemenangan tim Garuda Merah atas Garuda Putih dengan skor 4-1, dalam laga amal di Stadion Gajayana, Malang, Rabu (4/8/2010). Pemain Belanda keturunan Indonesia ini mencetak dua gol.
Penampilan menawan juga dilihatkan oleh Kim Jeffrey, yang selama ini bermain di FC Heidelsheim--sebuah klub divisi empat di negara Jerman. Sebagai starter, Pemain berusia 20 tahun ini mampu menunjukkan kontribusi dengan mengancam pertahanan lawan. Irfan dan Kim bermain penuh pada laga dipimpin wasit Iwan Sukoco itu.
Meskipun baru pertama kali merumput di Tanah Air, sejak awal babak pertama bergulir Kim bersama Irfan bermain di Tim Garuda Merah langsung menunjukkan performa yang impresif.
Pada menit delapan babak pertama Irfan mampu membobol gawang kiper Garuda Putih, Rony Tri Prasnant. Aksi individu pemain pernah belajar di Ajax ini mampu mengecoh Irfan Raditya bersama Djayusman Triasdi sebagai penjaga lini belakang Tim Garuda Putih.
Selang tiga menit kemudian gawang Garuda Putih kembali dibobol oleh skuad Garuda Merah. Kali ini melalui tandukan kepala Ferry Ariawan, memanfaatkan umpan dari tendangan sudut Kim. Skor 2-0 untuk keunggulan tim Garuda Merah bertahan hingga babak pertama usai.
Sayangnya penampilan bagus kedua pemain blasteran ini tidak diikuti oleh Alesandro Trabucco yang bermain di Tim Garuda Putih. Pemain Rimini Calcio FC ini ditarik keluar oleh Jaya Hartono sebagai pelatih untuk digantikan M. Taufiq di menit 40.
Bermain di babak kedua Kim bersama Irfan semakin percaya diri, keduanya berani untuk bermain terbuka. Jegalan keras Kim terhadap Djayusman Triasdi terpaksa dihadiahi kartu kuning oleh wasit, ketika keduanya berebut si kulit bundar.
Gol ketiga untuk Garuda Merah kembali diciptakan oleh Irfan dipasang pelatih Subangkit sebagai pemegang lini depan di menit 75. Sodoran kaki kanan pemain telah menjadi warga negara Indonesia ini mampu menggoyak gawang lawan. Gol tercipta memanfaatkan umpang silang Andik Vermansyah dari sisi kiri pertahanan lawan.
Empat menit kemudian tim asuhan Subangkit ini kembali menambah gol melalui Andik melalui tendangan keras kaki kanannya dari luar kotak penalti.
Sebelumnya, melalui M. Taufiq Tim Garuda Putih dapat memperkecil kekalahan di menit 62. Skor 4-1 berakhir hingga pertandingan berakhir.
Pelatih Subangkit mengungkapkan, kemampuan Irfan dan Kim dapat dipertimbangkan untuk mengikuti seleksi Timnas U-23. Ia menilai, keduanya mempunyai kemampuan, dan skill yang baik. "Mereka punya kemampuan bagus," katanya usai pertandingan.
Mantan Pelatih Persema ini menambahkan, untuk bermain di Indonesia kedua pemain ini tinggal menyesuaikan saja. "Tinggal mengasah saja, jika ingin bermain di sini."
Sementara untuk Alessandro Traubacco, Subangkit menilai, pemain itu masih tergolong muda. Ia disebut belum mampu mengimbangi para pemain lokal. Imbasnya, Jaya Hartono memutuskan untuk menarik keluar di babak pertama.
Penampilan menawan juga dilihatkan oleh Kim Jeffrey, yang selama ini bermain di FC Heidelsheim--sebuah klub divisi empat di negara Jerman. Sebagai starter, Pemain berusia 20 tahun ini mampu menunjukkan kontribusi dengan mengancam pertahanan lawan. Irfan dan Kim bermain penuh pada laga dipimpin wasit Iwan Sukoco itu.
Meskipun baru pertama kali merumput di Tanah Air, sejak awal babak pertama bergulir Kim bersama Irfan bermain di Tim Garuda Merah langsung menunjukkan performa yang impresif.
Pada menit delapan babak pertama Irfan mampu membobol gawang kiper Garuda Putih, Rony Tri Prasnant. Aksi individu pemain pernah belajar di Ajax ini mampu mengecoh Irfan Raditya bersama Djayusman Triasdi sebagai penjaga lini belakang Tim Garuda Putih.
Selang tiga menit kemudian gawang Garuda Putih kembali dibobol oleh skuad Garuda Merah. Kali ini melalui tandukan kepala Ferry Ariawan, memanfaatkan umpan dari tendangan sudut Kim. Skor 2-0 untuk keunggulan tim Garuda Merah bertahan hingga babak pertama usai.
Sayangnya penampilan bagus kedua pemain blasteran ini tidak diikuti oleh Alesandro Trabucco yang bermain di Tim Garuda Putih. Pemain Rimini Calcio FC ini ditarik keluar oleh Jaya Hartono sebagai pelatih untuk digantikan M. Taufiq di menit 40.
Bermain di babak kedua Kim bersama Irfan semakin percaya diri, keduanya berani untuk bermain terbuka. Jegalan keras Kim terhadap Djayusman Triasdi terpaksa dihadiahi kartu kuning oleh wasit, ketika keduanya berebut si kulit bundar.
Gol ketiga untuk Garuda Merah kembali diciptakan oleh Irfan dipasang pelatih Subangkit sebagai pemegang lini depan di menit 75. Sodoran kaki kanan pemain telah menjadi warga negara Indonesia ini mampu menggoyak gawang lawan. Gol tercipta memanfaatkan umpang silang Andik Vermansyah dari sisi kiri pertahanan lawan.
Empat menit kemudian tim asuhan Subangkit ini kembali menambah gol melalui Andik melalui tendangan keras kaki kanannya dari luar kotak penalti.
Sebelumnya, melalui M. Taufiq Tim Garuda Putih dapat memperkecil kekalahan di menit 62. Skor 4-1 berakhir hingga pertandingan berakhir.
Pelatih Subangkit mengungkapkan, kemampuan Irfan dan Kim dapat dipertimbangkan untuk mengikuti seleksi Timnas U-23. Ia menilai, keduanya mempunyai kemampuan, dan skill yang baik. "Mereka punya kemampuan bagus," katanya usai pertandingan.
Mantan Pelatih Persema ini menambahkan, untuk bermain di Indonesia kedua pemain ini tinggal menyesuaikan saja. "Tinggal mengasah saja, jika ingin bermain di sini."
Sementara untuk Alessandro Traubacco, Subangkit menilai, pemain itu masih tergolong muda. Ia disebut belum mampu mengimbangi para pemain lokal. Imbasnya, Jaya Hartono memutuskan untuk menarik keluar di babak pertama.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0 komentar:
Post a Comment