Suporter Arema Indonesia yang lebih dekat dijuluki aremania atau singo edan, membuat ulah distasiun Kediri. Rattusan Aremania berusaha melempari rumah-rumah warga KOta Kediri dengan batu saat sempat berhenti di Stasiun Kediri beberapa menityang lalu. Namun aksi aremania juga sempat mendapat balasan dari warga kediri disekitar stasiun.
Guna menghalau kebrutalan aremania lebih meluas disekitar Statiun Kediri, 1 peleton petugas kepolisian dari resor kediri kota disiagakan dengan menyisir lokasi dalam Stasiun. Petugas meminta penguna jalan yang hendak melintas dijalan Sriwijaya selatan stasiun untuk berbalik arah atau menghindarinya. Disamping itu untuk pengguna jalan di Hayam wuruk utara stasiun juga diminta tidak mendekati perlintasan sebelum KA.Mataremaja yang datang dari arah Surabaya.
Budi Siswanto warga desa Menang Kecamatan Pagu mengaku,dirinya mengetahui puluhan personil kepolisian mengatur arus lalu lintas hingga terpaksa berhenti hingga 15 menit, karena macet.
“ya saya terpaksa memutar arah menuju tempat kerja saya, dijalan joyoboyo arah alun-alun. Karena tempat kerja di kelurahan bandar lor kecamatan mojoroto,”ungkapnya (2/8/10).
Sementara itu dari aksi yang dilakukan aremania itu, 2 warga Kota Kediri mengalami luka parah dibagian kepalanya akibat lemparan batu, dan saat ini berada di RSUD Gambiran Kediri,”tambah budi saat ditemui kedirijaya.com
Diberitakan sebelumnya Sriwijaya FC berhasil “mepencundangi” Arema Indonesia yang getol ingin menjuarai Piala Indonesia 2010 ini. Keberhasila SFC itu mengukuhkan bahwa kesebelasan tersebut untuk ketiga kalinya dapat membawa kembali lambang persepak bolaan Nasional, Minggu (1/8/2010) malam di stadion Manahan, Solo, laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya menang dengan skor tipis 2-1.
Pada laga ini, Arema bermain dengan 10 pemain setelah strikernya, Noh Alam Shah diakrtu merah wasit Jimmy Napitupulu. Meski begitu hingga jeda laga,skor masih imbang 0-0. Menjelang bergulirnya babak kedua, pertandingan sempat terhenti karena Kapolda Jateng, Irjen Pol. Alex Bambang Riatmodjo menginginkan pergantian wasit.
Setelah dilakukan rundingan selama lebih dari satu jam, akhirnya laga tetap dijalankan dan tetap dipimpin wasit Jimmy. Babak kedua baru berjalan tiga menit, Sriwijaya sudah unggul melalui heading Keith Kayamba Gums. Sedangkan gol kedua mereka dicetak Pavel Solomin menit ke-79. Sedangkan gol balasan Arema dicetak M Ridhuan menit ke-71. Hingga pluit panjang dibunyikan, skor 2-1 untuk Sriwijaya tetap bertahan.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0 komentar:
Post a Comment