Archives
0
Di tengah pengawasan ketat aparat kepolisian, Wakil Ketua Tanfidz Nahdlatul Ulama Malaysia, Ahmad Nafi, masuk ke Stadion Bukit Jalil bersama suporter Indonesia lainnya, Minggu (28/12/2010).
Ini hari penentuan: Malaysia melawan Indonesia. Siapapun yang menang, juara baru Piala AFF akan muncul setelah dominasi Thailand, Vietnam, dan Singapura. Belasan ribu suporter Indonesia sudah memerahkan Bukit Jalil.
Pemisahan lokasi kursi penonton sudah diketahui sejak jauh-jauh hari. Penonton Indonesia masuk melalui pintu biru dan ungu. Di tribun 1, tribun terbawah, ada satu blok bangku penonton yang dikosongkan. Namun, di tribun atas dipenuhi suporter Malaysia.
"Kawan-kawan kami dari Perhimpunan Pelajar Indonesia, kebanyakan perempuan, sampai ketakutan. Semula kami tidak sadar. Tapi setelah ramai, dan kami toleh ke belakang, kami baru sadar suporter Malaysia bergerombol di belakang kami," kata Nafi, yang asli dari Kabupaten Jember ini.
Tidak ada teror fisik. Namun saat gol pertama ke gawang Markus Horison terjadi, ada suporter Malaysia yang melemparkan botol dan sisa makanan ke arah Nafi dan kawan-kawan. Botol dan makanan itu jatuh dua deret di depan suporter Indonesia.
Bagaimana reaksi polisi diraja Malaysia yang berjaga di dalam stadion? "Mereka tetap diam, walau tidak jauh dari kami," kata Nafi.
Setelah Indonesia tertinggal 0-3, Nafi dan kawan-kawan memutuskan keluar dari stadion. Untunglah, mereka tidak mendapat gangguan fisik, walau provokasi suporter Malaysia dinilai kelewatan.
Provokasi itu terjadi sejak Nafi dan kawan-kawan berangkat ke stadion. Beberapa rombongan suporter Malaysia yang bersepeda motor sengaja mengejek mereka. Pawai suporter Malaysia dengan membunyikan klakson juga melewati kerumunan suporter Indonesia di depan pintu masuk warna ungu.
"Kami tidak terprovokasi. Bila kami bertindak, pasti polisi diraja Malaysia langsung menangkap kami dan membiarkan siporter Malaysia," kata Nafi.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Suporter Indonesia Dilempar Botol dan Sisa Makanan
RiE
Tuesday, December 28, 2010
Di tengah pengawasan ketat aparat kepolisian, Wakil Ketua Tanfidz Nahdlatul Ulama Malaysia, Ahmad Nafi, masuk ke Stadion Bukit Jalil bersama suporter Indonesia lainnya, Minggu (28/12/2010).
Ini hari penentuan: Malaysia melawan Indonesia. Siapapun yang menang, juara baru Piala AFF akan muncul setelah dominasi Thailand, Vietnam, dan Singapura. Belasan ribu suporter Indonesia sudah memerahkan Bukit Jalil.
Pemisahan lokasi kursi penonton sudah diketahui sejak jauh-jauh hari. Penonton Indonesia masuk melalui pintu biru dan ungu. Di tribun 1, tribun terbawah, ada satu blok bangku penonton yang dikosongkan. Namun, di tribun atas dipenuhi suporter Malaysia.
"Kawan-kawan kami dari Perhimpunan Pelajar Indonesia, kebanyakan perempuan, sampai ketakutan. Semula kami tidak sadar. Tapi setelah ramai, dan kami toleh ke belakang, kami baru sadar suporter Malaysia bergerombol di belakang kami," kata Nafi, yang asli dari Kabupaten Jember ini.
Tidak ada teror fisik. Namun saat gol pertama ke gawang Markus Horison terjadi, ada suporter Malaysia yang melemparkan botol dan sisa makanan ke arah Nafi dan kawan-kawan. Botol dan makanan itu jatuh dua deret di depan suporter Indonesia.
Bagaimana reaksi polisi diraja Malaysia yang berjaga di dalam stadion? "Mereka tetap diam, walau tidak jauh dari kami," kata Nafi.
Setelah Indonesia tertinggal 0-3, Nafi dan kawan-kawan memutuskan keluar dari stadion. Untunglah, mereka tidak mendapat gangguan fisik, walau provokasi suporter Malaysia dinilai kelewatan.
Provokasi itu terjadi sejak Nafi dan kawan-kawan berangkat ke stadion. Beberapa rombongan suporter Malaysia yang bersepeda motor sengaja mengejek mereka. Pawai suporter Malaysia dengan membunyikan klakson juga melewati kerumunan suporter Indonesia di depan pintu masuk warna ungu.
"Kami tidak terprovokasi. Bila kami bertindak, pasti polisi diraja Malaysia langsung menangkap kami dan membiarkan siporter Malaysia," kata Nafi.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Dukungan kepada Timnas Garuda saat melawan Malaysia, Rabu (29/12/2010) terus mengalir. Puluhan elemen suporter seluruh Indonesia pun terus berdatangan ke Jakarta untuk mendukung Firman Utina dkk agar bisa mengalahkan Malaysia.
Tak terkecuali Bonekmania, pendukung fanatik Persebaya Surabaya. Selasa (28/12/2010) sore, puluhan Bonek bertret-tret ke Jakarta dengan menumpang KA Kertajaya tujuan Surabaya-Jakarta Pasar Senen.
"Kita berangkat ke Jakarta ini murni untuk mendukung Timnas Garuda agar bisa menganyang Malaysia,” kata Doni Arifianto, salah satu Bonek saat ditemui saat antri membeli tiket KA Kertajaya.
Doni menyatakan keyakinannya Timnas Garuda bisa mengalahkan Malaysia. “Kita yakin Timnas Garuda bisa menerkam Harimau Malaya 5-0,” teriaknya yang disambut teriakan Bonek lainnya.
Doni dan puluhan Bonek lainnya berharap agar permainan Firman Utina dkk lebih baik daripada saat final pertama di Malaysia. “Saya datang ingin melihat permainan Timnas Garuda seperti saat penyisihan dan semifinal. Dengan permainan seperti dulu saya yakin Garuda pasti menang,” tegasnya.
Selanjutnya usai membeli tiket KA Kertajaya, puluhan Bonek ini langsung menuju gerbong tiga. Di gerbong ini, Bonek bergabung dengan penumpang KA lainnya yang juga hendak mendukung Timnas Garuda. Saat KA Kertajaya berangkat, puluhan Bonek ini bernyanyi Garuda di Dadaku, Garuda Kebanggaanku. Ku Yakin Hari Ini Pasti Menang –
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Dukung Timnas, Bonek tret......tet.....tet.....ke Jakarta
RiE
Dukungan kepada Timnas Garuda saat melawan Malaysia, Rabu (29/12/2010) terus mengalir. Puluhan elemen suporter seluruh Indonesia pun terus berdatangan ke Jakarta untuk mendukung Firman Utina dkk agar bisa mengalahkan Malaysia.
Tak terkecuali Bonekmania, pendukung fanatik Persebaya Surabaya. Selasa (28/12/2010) sore, puluhan Bonek bertret-tret ke Jakarta dengan menumpang KA Kertajaya tujuan Surabaya-Jakarta Pasar Senen.
"Kita berangkat ke Jakarta ini murni untuk mendukung Timnas Garuda agar bisa menganyang Malaysia,” kata Doni Arifianto, salah satu Bonek saat ditemui saat antri membeli tiket KA Kertajaya.
Doni menyatakan keyakinannya Timnas Garuda bisa mengalahkan Malaysia. “Kita yakin Timnas Garuda bisa menerkam Harimau Malaya 5-0,” teriaknya yang disambut teriakan Bonek lainnya.
Doni dan puluhan Bonek lainnya berharap agar permainan Firman Utina dkk lebih baik daripada saat final pertama di Malaysia. “Saya datang ingin melihat permainan Timnas Garuda seperti saat penyisihan dan semifinal. Dengan permainan seperti dulu saya yakin Garuda pasti menang,” tegasnya.
Selanjutnya usai membeli tiket KA Kertajaya, puluhan Bonek ini langsung menuju gerbong tiga. Di gerbong ini, Bonek bergabung dengan penumpang KA lainnya yang juga hendak mendukung Timnas Garuda. Saat KA Kertajaya berangkat, puluhan Bonek ini bernyanyi Garuda di Dadaku, Garuda Kebanggaanku. Ku Yakin Hari Ini Pasti Menang –
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Lini depan masih menjadi kendala utama tim Persebaya proyeksi Liga Primer Indonesia (LPI). Meski sudah memiliki tiga penyerang lokal, arsitek Aji Santoso masih belum puas dengan kinerja lini depannya. Oleh karenanya, timnya dalam waktu dekat bakal mendatangkan penyerang asing.
Menurut informasi yang didapat beritajatim.com, pihak Persebaya LPI bakal mendatangkan striker asal Korea Selatan (Korsel) bernama Choi Jae-Young. Sebagai striker, Choi memiliki postur cukup tinggi, yakni 192 cm dengan berat 86 kg.
Rencananya, Selasa (28/12/2010) ini Choi akan terbang dari Korsel menuju Indonesia. "Tapi dia belum pasti kita ambil. Kita akan seleksi dia dulu," jelas CEO PT Pengelola Persebaya, Llano Mahardika kepada beritajatim.com.
Berdasarkan informasi di dunia maya, Choi masih berusia 27 tahun dan ia adalah tipikal striker kodal. Sepanjang kariernya, Choi sempat membela tim K-League Jeju United di musim 2005 hingga 2007. Kemudian ia hijrah ke Goyang Kookmin Bank FC pada musim 2009-2009.
Choi saat ini memperkuat tim Daejeon Hydro & Nuclear Power FC, salah satu klub National League atau setingkat Divisi Utama Indonesia. "Kita lihat dulu bagaimana permainannya. Kalau oke ya kita ambil," tegas Llano.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Persebaya Jajal Striker Korea
RiE
Lini depan masih menjadi kendala utama tim Persebaya proyeksi Liga Primer Indonesia (LPI). Meski sudah memiliki tiga penyerang lokal, arsitek Aji Santoso masih belum puas dengan kinerja lini depannya. Oleh karenanya, timnya dalam waktu dekat bakal mendatangkan penyerang asing.
Menurut informasi yang didapat beritajatim.com, pihak Persebaya LPI bakal mendatangkan striker asal Korea Selatan (Korsel) bernama Choi Jae-Young. Sebagai striker, Choi memiliki postur cukup tinggi, yakni 192 cm dengan berat 86 kg.
Rencananya, Selasa (28/12/2010) ini Choi akan terbang dari Korsel menuju Indonesia. "Tapi dia belum pasti kita ambil. Kita akan seleksi dia dulu," jelas CEO PT Pengelola Persebaya, Llano Mahardika kepada beritajatim.com.
Berdasarkan informasi di dunia maya, Choi masih berusia 27 tahun dan ia adalah tipikal striker kodal. Sepanjang kariernya, Choi sempat membela tim K-League Jeju United di musim 2005 hingga 2007. Kemudian ia hijrah ke Goyang Kookmin Bank FC pada musim 2009-2009.
Choi saat ini memperkuat tim Daejeon Hydro & Nuclear Power FC, salah satu klub National League atau setingkat Divisi Utama Indonesia. "Kita lihat dulu bagaimana permainannya. Kalau oke ya kita ambil," tegas Llano.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Dari kemarin sampai pagi ini, Selasa (28/12/2010), 'Hate Malaysia' atau 'benci Malaysia' menjadi topik sangat populer di mikroglogging twitter. Kemunculan topik itu tidak lepas dari gangguan sinar laser oleh suporter Malaysia terhadap pemain timnas Indonesia.
Saat pertandingan final Piala AFF hari Minggu (26/12/2010) lalu, kiper Indonesia Markus Horison beberapa kali mendapat gangguan sinar laser dari suporter Malaysia. Alhasil, Markus protes dan pertandingan sempat dihentikan beberapa menit. Setelah pertandingan dihentikan, Indonesia kebobolan 3 gol tanpa balas.
Insiden laser itulah yang memicu masyarakat Indonesia memuntahkan kekesalannya kepada Negara Malaysia. Puluhan ribu pengguna twitter menuliskan beragam kekecewaan dan protes. Alhasil, dari kemarin hingga sekarang, topik itu masuk 10 besar. Bahkan, kemarin sempat masuk ranking 9 di topik dunia.
"Gelombangnya lebih kecil dari laser merah. Bisa ngerusak mata, parah banget Malay. Hate Malaysia," tulis Franchechisca Silvy, Selasa (28/12/2010).
Seorang pengguna lain mengecam kemenangan timnas Malaysia. "Lebih baik kalah dengan terhormat daripada menang karena curang. Hate Malaysia," tulis Rini Muliasari.
Topik ini juga menyita perhatian warga asing. Seorang warga Filipina turut memberi komentar. "I am from the Philippines. I hate Malaysia. Go Indonesia," tulis Aberdeen Klein.
Sekadar diketahui, pertandingan final leg kedua Piala AFF bakal digelar besok Rabu (29/12/2010) di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. PSSI telah meminta kepada suporter Indonesia agar tidak membalas tindakan suporter Malaysia tersebut.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
laser malaysia kandaskan konsentrasi tim GARUDA
RiE
Dari kemarin sampai pagi ini, Selasa (28/12/2010), 'Hate Malaysia' atau 'benci Malaysia' menjadi topik sangat populer di mikroglogging twitter. Kemunculan topik itu tidak lepas dari gangguan sinar laser oleh suporter Malaysia terhadap pemain timnas Indonesia.
Saat pertandingan final Piala AFF hari Minggu (26/12/2010) lalu, kiper Indonesia Markus Horison beberapa kali mendapat gangguan sinar laser dari suporter Malaysia. Alhasil, Markus protes dan pertandingan sempat dihentikan beberapa menit. Setelah pertandingan dihentikan, Indonesia kebobolan 3 gol tanpa balas.
Insiden laser itulah yang memicu masyarakat Indonesia memuntahkan kekesalannya kepada Negara Malaysia. Puluhan ribu pengguna twitter menuliskan beragam kekecewaan dan protes. Alhasil, dari kemarin hingga sekarang, topik itu masuk 10 besar. Bahkan, kemarin sempat masuk ranking 9 di topik dunia.
"Gelombangnya lebih kecil dari laser merah. Bisa ngerusak mata, parah banget Malay. Hate Malaysia," tulis Franchechisca Silvy, Selasa (28/12/2010).
Seorang pengguna lain mengecam kemenangan timnas Malaysia. "Lebih baik kalah dengan terhormat daripada menang karena curang. Hate Malaysia," tulis Rini Muliasari.
Topik ini juga menyita perhatian warga asing. Seorang warga Filipina turut memberi komentar. "I am from the Philippines. I hate Malaysia. Go Indonesia," tulis Aberdeen Klein.
Sekadar diketahui, pertandingan final leg kedua Piala AFF bakal digelar besok Rabu (29/12/2010) di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. PSSI telah meminta kepada suporter Indonesia agar tidak membalas tindakan suporter Malaysia tersebut.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Klub di Liga Primer Indonesia terus memperkuat skuadnya sebelum laga perdana 8 Januari 2011 nanti. Salah satunya Bandung FC yang berupaya mendatangkan marquee player mantan gelandang AC Milan dan Manchester United, Jesper Blomqvist.
CEO Bandung FC M Kusnaeni membenarkan kabar itu. Menurut Kusnaeni, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Blomqvist, yang pernah mengantar Swedia meraih peringkat ketiga Piala Dunia 1994.
"Kami sudah beberapa kali berkomunikasi melalui email. Intinya Blomqvist sudah bersedia untuk bermain di Bandung FC. Sekarang, kami tinggal menunggu kedatangan dia di Indonesia," ungkap M Kusnaeni.
Kusnaeni sendiri masih belum bisa memastikan apakah Blomqvist sudah bisa memperkuat Bandung FC, saat LPI 2011 bergulir, 8 Januari mendatang.
"Kita lihat saja. Kami sih maunya begitu. Intinya, kalau dia datang dan sepakat, maka kami akan langsung kontrak dia," tutur M Kusnaeni.
M Kusnaeni menjelaskan, kehadiran Blomqvist jelas akan membawa suasana positif bagi Bandung FC. Sebelumnya, Bandung FC sudah mengontrak mantan pemain timnas U-20 Korea Elatan, Kim Sang-duk. Dari jajaran pemain lokal, Bandung FC sudah mengikat kontrak beberapa pemain senior seperti Nuralim, Yaris Riyadi, Kurnia Sandi, Deden Hermawan, Egi Nirwan, Asep Gunawan, Asep Mulyawan, dan Caesar.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Klub LPI Dekati Mantan Pemain MU & AC Milan
RiE
Saturday, December 25, 2010
Klub di Liga Primer Indonesia terus memperkuat skuadnya sebelum laga perdana 8 Januari 2011 nanti. Salah satunya Bandung FC yang berupaya mendatangkan marquee player mantan gelandang AC Milan dan Manchester United, Jesper Blomqvist.
CEO Bandung FC M Kusnaeni membenarkan kabar itu. Menurut Kusnaeni, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Blomqvist, yang pernah mengantar Swedia meraih peringkat ketiga Piala Dunia 1994.
"Kami sudah beberapa kali berkomunikasi melalui email. Intinya Blomqvist sudah bersedia untuk bermain di Bandung FC. Sekarang, kami tinggal menunggu kedatangan dia di Indonesia," ungkap M Kusnaeni.
Kusnaeni sendiri masih belum bisa memastikan apakah Blomqvist sudah bisa memperkuat Bandung FC, saat LPI 2011 bergulir, 8 Januari mendatang.
"Kita lihat saja. Kami sih maunya begitu. Intinya, kalau dia datang dan sepakat, maka kami akan langsung kontrak dia," tutur M Kusnaeni.
M Kusnaeni menjelaskan, kehadiran Blomqvist jelas akan membawa suasana positif bagi Bandung FC. Sebelumnya, Bandung FC sudah mengontrak mantan pemain timnas U-20 Korea Elatan, Kim Sang-duk. Dari jajaran pemain lokal, Bandung FC sudah mengikat kontrak beberapa pemain senior seperti Nuralim, Yaris Riyadi, Kurnia Sandi, Deden Hermawan, Egi Nirwan, Asep Gunawan, Asep Mulyawan, dan Caesar.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Paul Gurita Peramal, Oktober lalu, dikabarkan meninggal di akuariumnya di Oberhausen, Jerman. Namun, Facebook dihebohkan gambar Paul memilih Indonesia daripada Malaysia.
Berdasarkan pengamatan INILAH.COM, tampak gambar sebuah gurita yang berada di atas kotak dengan ornamen gambar bendera Indonesia. Di sebelah bendera Merah Putih, tampak bendera Malaysia. Perbandingan ini tampaknya terkait laga AFF di mana tim nasional Indonesia akan melawan kubu Malaysia.
Di bawah gambar tersebut, tampak tulisan yang berbunyi Paul gurita meramalkan bahwa yang menjadi juara piala AFF 2010 adalah Indonesia.
Meskipun begitu, pengguna Facebook banyak yang meragukan keaslian gambar. Mereka menilai ini sekedar lelucon menjelang pertandingan sepakbola yang dinanti-nanti itu.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Gurita Paul di Facebook Pilih Indonesia Menang di AFF
RiE
Thursday, December 23, 2010
Paul Gurita Peramal, Oktober lalu, dikabarkan meninggal di akuariumnya di Oberhausen, Jerman. Namun, Facebook dihebohkan gambar Paul memilih Indonesia daripada Malaysia.
Berdasarkan pengamatan INILAH.COM, tampak gambar sebuah gurita yang berada di atas kotak dengan ornamen gambar bendera Indonesia. Di sebelah bendera Merah Putih, tampak bendera Malaysia. Perbandingan ini tampaknya terkait laga AFF di mana tim nasional Indonesia akan melawan kubu Malaysia.
Di bawah gambar tersebut, tampak tulisan yang berbunyi Paul gurita meramalkan bahwa yang menjadi juara piala AFF 2010 adalah Indonesia.
Meskipun begitu, pengguna Facebook banyak yang meragukan keaslian gambar. Mereka menilai ini sekedar lelucon menjelang pertandingan sepakbola yang dinanti-nanti itu.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Rabu (22/12/2010) petang ini Liga Primer Indonesia (LPI) secara resmi meluncuran kompetisi sebagai bagian dari komitmen menuju pengembangan sepakbola yang mandiri dan profesional. Rencananya kompetisi LPI 2011 yang akan dibuka di kota Solo mulai 8 Januari 2011. Barikut adalah profil ke-19 peserta LPI.
1. Aceh UnitedPelatih: Lionel Charbonnier (Perancis)
Stadion: Harapan Bangsa, Banda Aceh (kapasitas 40.000)
Persepakbolaan di Kota Banda Aceh kembali hidup dengan kehadiran Aceh United sebagai salah satu peserta Liga Primer Indonesia. Banda Aceh memiliki potensi besar karena banyak tersedia bakat-bakat pemain muda dan suporter sepakbola yang aktif. Adalah Aceh United yang akan menampung bakat-bakat pemain muda Banda Aceh untuk berprestasi dan memberikan tontonan menghibur kepada para suporter.
2. Bali De VataPelatih: Willy Scheepers (Belanda)
Stadion: Kapten i Wayan Dipta, Gianyar (kapasitas 25.000)
Bali tercatat pernah memiliki tim-tim yang bermain di pentas sepak bola nasional, seperti pada era Liga Sepak Bola Utama (Galatama) tahun1980-an dan Liga Divisi Utama pada tahun 2000-an. Kini Liga Primer Indonesia (LPI) bertekad membawa semangat Bali dalam revolusi sepakbola nasional melalui klub Bali Dewata.
3. Bandung FCPelatih: Nandar Iskandar
Stadion: Siliwangi, Bandung (kapasitas 25.000)
Bandung selalu memiliki klub-klub yang berprestasi di kancah sepakbola nasional. Setelah Persib dan Maung Bandung Raya, kini muncul Bandung FC sebagai klub sepakbola baru di Bandung yang akan semakin mengharumkan nama kota kembang ini. Kekuatan klub muda ini langsung terlihat dalam Laga Pra Musim kompetisi dan memiliki harapan besar di arena Liga Primer Indonesia.
4. Batavia UnionPelatih: Roberto Bianchi (Brasil)
Stadion: Tugu, Jakarta (Kapasitas 20.000)
Mewakili kota Jakarta, Batavia Union merupakan klub baru dengan materi pemain-pemain yang handal dan berpengalaman menggeluti liga nasional. Meski baru, klub ini telah memiliki basis suporter yang setia dan bersemangat. Klub ini juga merupakan salah satu klub yang bersinar pada Laga Pra Musim Kompetisi LPI.
5. Bogor RayaPelatih: John Arwandy
Stadion: Persikabo, Bogor (kapasitas 15.000) dan Pajajaran, Bogor (kapasitas 12.000)
Klub yang dikenal dengan nama Laskar Kujang ini berisikan manajemen muda yang kreatif dan penuh semangat. Klub ini juga membuat kejutan dengan mendatangkan mantan pemain River Plate, Diego Bogado, gelandang sayap asal Argentina berusia 24 tahun. Bogor Raya optimis dapat mengubah persepakbolaan Indonesia melalui semangat generasi muda.
6. Cendrawasih PapuaPelatih: Uwe Erkebrecher (Jerman)
Stadion: Mandala, Jayapura (kapasitas 30.000)
Cendrawasih FC lahir dari klub Kontiki FC, yang merupakan binaan para mantan pemain Persipura yang tergabung dalam Asosiasi Mantan Pemain Persipura (AMPP). Papua sendiri dikenal sebagai ladang bakat-bakat muda pemain sepakbola Indonesia dan secara konsisten melahirkan pemain-pemain bintang.
7. Jakarta 1928
Pelatih: Bambang Nurdiansyah
Stadion: Lebak Bulus (Kapasitas 25.000)
Jakarta 1928 merupakan salah satu klub yang unik di pentas Liga Primer Indonesia. Klub ini membawa semangat perubahan yang diusung Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ), salah satu klub sepakbola yang menjadi bagian perjuangan di masa penjajahan dulu. Semangat yang sama selama ini bersemayam di klub Persija Jakarta.
8. Kabau Padang
Pelatih: Divaldo Alves (Portugal)
Stadion: Agus Salim, Padang (kapasitas 28.000)
Kabau Padang lahir dari inspirasi kemandirian yang telah dibangun oleh klub sepakbola mandiri Cement Padang. Melalui persiapan yang cenderung tertutup, Kabau Padang akan menyajikan gebrakan-gebrakan di dalam arena Liga Primer Indonesia.
9. Ksatria XI Solo
Pelatih: Branko Babic (Serbia)
Stadion: Manahan, Solo (kapasitas 24.000)
Kota Solo memiliki sejarah panjang dan membanggakan dalam persepakbolaan Indonesia. Klub asal kota Solo sempat menjuarai Galatama sebanyak 8 kali. Namun belakangan, nama Solo seakan tenggelam di pentas sepakbola nasional dan Jawa Tengah. Kini, Solo FC siap membawa Solo kembali berjaya di pentas nasional melalui Liga Primer Indonesia.
10. Makassar City
Pelatih: Michael Feichtenbeiner (Jerman)
Stadion: Andi Mattalata, Makassar (kapasitas 20.000)
Keinginan PSM untuk berkompetisi di Liga Primer Indonesia diwujudkan melalui klub Makassar City. Terkenal dengan animo masyarakat yang tinggi terhadap sepakbola, kota Makassar menjadi tempat yang strategis untuk membangun persepakbolaan Indonesia yang lebih baik.
11. Manado UnitedPelatih: Muhammad Al Hadad
Stadion: Klabat, Manado (kapasitas 20.000)
Manado United merupakan klub sepakbola yang sudah cukup lama berdiri di Manado. Masyarakat di Manado sendiri sangat menantikan kehadiran dan selalu mendukung klub sepakbola yang dapat berprestasi dari daerahnya. Fokus Manado United adalan pengembangan pemain lokal. Diperkuat oleh mantan pemain-pemain Persma serta kehadiran marquee player Amaral, Manado United siap berprestasi pada musim kompetisi Liga Primer Indonesia pada tanggal 8 Januari 2011 nanti.
12. Medan BintangPelatih: Rene Van Eck (Belanda)
Stadion: Teladan, Medan (kapasitas 20.000)
Sepakbola merupakan sebuah olahraga yang sangat digandrungi masyarakat Medan, dimana sejumlah klub-klub sepakbola sempat mengukir prestasi di kancah nasional dan internasional. Adalah Medan Bintang, klub baru yang mendapat dukungan sejumlah elemen, yang berambisi mengangkat dan membesarkan prestasi kota Medan.
13. Medan ChiefsPelatih: Jorg Steinebruner (Jerman)
Stadion: Teladan, Medan (kapasitas 20.000)
Medan Chiefs lahir dari semangat klub sepakbola Pro Titan, yang memang sudah tidak lagi mengandalkan APBD. Pro Titan sudah lama bergelut di kancah sepakbola nasional sebagai klub yang mandiri. Semangat perjuangan klub sepakbola dari Medan tersebut akan berkembang melalui Medan Chiefs.
14. PersebayaPelatih: Aji Santoso
Stadion: Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya (kapasitas 35.000)
Persebaya memiliki sejarah panjang dalam persebakbolaan nasional Indonesia. Klub ini sempat meraih prestasi gemilang ketika klub-klub Perserikatan dan Galatama bersatu dalam Liga Indonesia (1994) dan meraih gelar juara pada tahun 1997 dan 2005. Kini, Persebaya membuka lembaran baru untuk menorah prestasi di Liga Primer Indonesia.
15. PersemaPelatih: Timo Scheuneman (Jerman)
Stadion: Gajayana, Malang (kapasitas 30.000)
Persema memiliki visi untuk memajukan persebakbolaan Indonesia. Berkat visi tersebutlah, Persema memilih untuk bergabung dengan Liga Primer Indonesia. Saat ini Persema telah memiliki tim yang sangat tangguh dan memiliki peluang besar di kancah Liga Primer Indonesia.
16. PersiboPelatih: Sartono Anwar
Stadion: Letjen Haji Sudirman, Bojonegoro (kapasitas 15.000)
Tim “Laskar Angling Dharma” berdiri pada 12 Maret 1949 dan merupakan juara Divisi Utama musim 2009-1010. Dengan prestasi tersebut, klub ini siap menoreh lembaran sejarah baru di Liga Primer Indonesia.
17. Real MataramPelatih: Jose Basualdo (Argentina)
Stadion: Maguwoharjo, Yogyakarta (kapasitas 30.000)
Gairah sepakbola Yogyakarta kembali bersinar dengan hadirnya klub Royal Mataram. Nama Royal Mataram akan mewakili semangat dan kekuatan Kerajaan Mataram yang mendapat dukungan besar dari masyarakat Yogyakarta. Berbekal pemain-pemain berpengalaman, klub ini merupakan salah satu yang terkuat dengan mengantongi dua kemenangan.
18. Semarang UnitedPelatih: Edy Paryono
Stadion: Jatidiri, Semarang (kapasitas 25.000)
Klub yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah, ini sengaja disiapkan khusus untuk mengikuti Liga Primer Indonesia. Klub yang digagas oleh Novel Al Bakrie ini mendapat dukungan luas dari masyarakat sepakbola Kota Semarang. Bersama marquee player Amancio Fortes, Semarang United akan menjadi salah satu klub yang paling disegani di kancah Liga Primer Indonesia.
19. Tangerang WolvesPelatih: Paulo Camargo (Brasil)
Stadion: Benteng (kapasitas 25.000)
Semangat pendukung sepakbola di Tangerang tidak dapat diragukan lagi. Keberadaan Tangerang United di kota industri ini diharapkan dapat meningkatkan geliat dan semnagat persepakbolaan lokal. Dipimpin oleh pelatih yang jeli akan bakat-bakat muda, klub ini yakin dapat memperoleh tempat tersendiri di hati para pecinta sepakbola Indonesia.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Profil 19 Klub Peserta LPI
RiE
Rabu (22/12/2010) petang ini Liga Primer Indonesia (LPI) secara resmi meluncuran kompetisi sebagai bagian dari komitmen menuju pengembangan sepakbola yang mandiri dan profesional. Rencananya kompetisi LPI 2011 yang akan dibuka di kota Solo mulai 8 Januari 2011. Barikut adalah profil ke-19 peserta LPI.
1. Aceh UnitedPelatih: Lionel Charbonnier (Perancis)
Stadion: Harapan Bangsa, Banda Aceh (kapasitas 40.000)
Persepakbolaan di Kota Banda Aceh kembali hidup dengan kehadiran Aceh United sebagai salah satu peserta Liga Primer Indonesia. Banda Aceh memiliki potensi besar karena banyak tersedia bakat-bakat pemain muda dan suporter sepakbola yang aktif. Adalah Aceh United yang akan menampung bakat-bakat pemain muda Banda Aceh untuk berprestasi dan memberikan tontonan menghibur kepada para suporter.
2. Bali De VataPelatih: Willy Scheepers (Belanda)
Stadion: Kapten i Wayan Dipta, Gianyar (kapasitas 25.000)
Bali tercatat pernah memiliki tim-tim yang bermain di pentas sepak bola nasional, seperti pada era Liga Sepak Bola Utama (Galatama) tahun1980-an dan Liga Divisi Utama pada tahun 2000-an. Kini Liga Primer Indonesia (LPI) bertekad membawa semangat Bali dalam revolusi sepakbola nasional melalui klub Bali Dewata.
3. Bandung FCPelatih: Nandar Iskandar
Stadion: Siliwangi, Bandung (kapasitas 25.000)
Bandung selalu memiliki klub-klub yang berprestasi di kancah sepakbola nasional. Setelah Persib dan Maung Bandung Raya, kini muncul Bandung FC sebagai klub sepakbola baru di Bandung yang akan semakin mengharumkan nama kota kembang ini. Kekuatan klub muda ini langsung terlihat dalam Laga Pra Musim kompetisi dan memiliki harapan besar di arena Liga Primer Indonesia.
4. Batavia UnionPelatih: Roberto Bianchi (Brasil)
Stadion: Tugu, Jakarta (Kapasitas 20.000)
Mewakili kota Jakarta, Batavia Union merupakan klub baru dengan materi pemain-pemain yang handal dan berpengalaman menggeluti liga nasional. Meski baru, klub ini telah memiliki basis suporter yang setia dan bersemangat. Klub ini juga merupakan salah satu klub yang bersinar pada Laga Pra Musim Kompetisi LPI.
5. Bogor RayaPelatih: John Arwandy
Stadion: Persikabo, Bogor (kapasitas 15.000) dan Pajajaran, Bogor (kapasitas 12.000)
Klub yang dikenal dengan nama Laskar Kujang ini berisikan manajemen muda yang kreatif dan penuh semangat. Klub ini juga membuat kejutan dengan mendatangkan mantan pemain River Plate, Diego Bogado, gelandang sayap asal Argentina berusia 24 tahun. Bogor Raya optimis dapat mengubah persepakbolaan Indonesia melalui semangat generasi muda.
6. Cendrawasih PapuaPelatih: Uwe Erkebrecher (Jerman)
Stadion: Mandala, Jayapura (kapasitas 30.000)
Cendrawasih FC lahir dari klub Kontiki FC, yang merupakan binaan para mantan pemain Persipura yang tergabung dalam Asosiasi Mantan Pemain Persipura (AMPP). Papua sendiri dikenal sebagai ladang bakat-bakat muda pemain sepakbola Indonesia dan secara konsisten melahirkan pemain-pemain bintang.
7. Jakarta 1928
Pelatih: Bambang Nurdiansyah
Stadion: Lebak Bulus (Kapasitas 25.000)
Jakarta 1928 merupakan salah satu klub yang unik di pentas Liga Primer Indonesia. Klub ini membawa semangat perubahan yang diusung Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ), salah satu klub sepakbola yang menjadi bagian perjuangan di masa penjajahan dulu. Semangat yang sama selama ini bersemayam di klub Persija Jakarta.
8. Kabau Padang
Pelatih: Divaldo Alves (Portugal)
Stadion: Agus Salim, Padang (kapasitas 28.000)
Kabau Padang lahir dari inspirasi kemandirian yang telah dibangun oleh klub sepakbola mandiri Cement Padang. Melalui persiapan yang cenderung tertutup, Kabau Padang akan menyajikan gebrakan-gebrakan di dalam arena Liga Primer Indonesia.
9. Ksatria XI Solo
Pelatih: Branko Babic (Serbia)
Stadion: Manahan, Solo (kapasitas 24.000)
Kota Solo memiliki sejarah panjang dan membanggakan dalam persepakbolaan Indonesia. Klub asal kota Solo sempat menjuarai Galatama sebanyak 8 kali. Namun belakangan, nama Solo seakan tenggelam di pentas sepakbola nasional dan Jawa Tengah. Kini, Solo FC siap membawa Solo kembali berjaya di pentas nasional melalui Liga Primer Indonesia.
10. Makassar City
Pelatih: Michael Feichtenbeiner (Jerman)
Stadion: Andi Mattalata, Makassar (kapasitas 20.000)
Keinginan PSM untuk berkompetisi di Liga Primer Indonesia diwujudkan melalui klub Makassar City. Terkenal dengan animo masyarakat yang tinggi terhadap sepakbola, kota Makassar menjadi tempat yang strategis untuk membangun persepakbolaan Indonesia yang lebih baik.
11. Manado UnitedPelatih: Muhammad Al Hadad
Stadion: Klabat, Manado (kapasitas 20.000)
Manado United merupakan klub sepakbola yang sudah cukup lama berdiri di Manado. Masyarakat di Manado sendiri sangat menantikan kehadiran dan selalu mendukung klub sepakbola yang dapat berprestasi dari daerahnya. Fokus Manado United adalan pengembangan pemain lokal. Diperkuat oleh mantan pemain-pemain Persma serta kehadiran marquee player Amaral, Manado United siap berprestasi pada musim kompetisi Liga Primer Indonesia pada tanggal 8 Januari 2011 nanti.
12. Medan BintangPelatih: Rene Van Eck (Belanda)
Stadion: Teladan, Medan (kapasitas 20.000)
Sepakbola merupakan sebuah olahraga yang sangat digandrungi masyarakat Medan, dimana sejumlah klub-klub sepakbola sempat mengukir prestasi di kancah nasional dan internasional. Adalah Medan Bintang, klub baru yang mendapat dukungan sejumlah elemen, yang berambisi mengangkat dan membesarkan prestasi kota Medan.
13. Medan ChiefsPelatih: Jorg Steinebruner (Jerman)
Stadion: Teladan, Medan (kapasitas 20.000)
Medan Chiefs lahir dari semangat klub sepakbola Pro Titan, yang memang sudah tidak lagi mengandalkan APBD. Pro Titan sudah lama bergelut di kancah sepakbola nasional sebagai klub yang mandiri. Semangat perjuangan klub sepakbola dari Medan tersebut akan berkembang melalui Medan Chiefs.
14. PersebayaPelatih: Aji Santoso
Stadion: Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya (kapasitas 35.000)
Persebaya memiliki sejarah panjang dalam persebakbolaan nasional Indonesia. Klub ini sempat meraih prestasi gemilang ketika klub-klub Perserikatan dan Galatama bersatu dalam Liga Indonesia (1994) dan meraih gelar juara pada tahun 1997 dan 2005. Kini, Persebaya membuka lembaran baru untuk menorah prestasi di Liga Primer Indonesia.
15. PersemaPelatih: Timo Scheuneman (Jerman)
Stadion: Gajayana, Malang (kapasitas 30.000)
Persema memiliki visi untuk memajukan persebakbolaan Indonesia. Berkat visi tersebutlah, Persema memilih untuk bergabung dengan Liga Primer Indonesia. Saat ini Persema telah memiliki tim yang sangat tangguh dan memiliki peluang besar di kancah Liga Primer Indonesia.
16. PersiboPelatih: Sartono Anwar
Stadion: Letjen Haji Sudirman, Bojonegoro (kapasitas 15.000)
Tim “Laskar Angling Dharma” berdiri pada 12 Maret 1949 dan merupakan juara Divisi Utama musim 2009-1010. Dengan prestasi tersebut, klub ini siap menoreh lembaran sejarah baru di Liga Primer Indonesia.
17. Real MataramPelatih: Jose Basualdo (Argentina)
Stadion: Maguwoharjo, Yogyakarta (kapasitas 30.000)
Gairah sepakbola Yogyakarta kembali bersinar dengan hadirnya klub Royal Mataram. Nama Royal Mataram akan mewakili semangat dan kekuatan Kerajaan Mataram yang mendapat dukungan besar dari masyarakat Yogyakarta. Berbekal pemain-pemain berpengalaman, klub ini merupakan salah satu yang terkuat dengan mengantongi dua kemenangan.
18. Semarang UnitedPelatih: Edy Paryono
Stadion: Jatidiri, Semarang (kapasitas 25.000)
Klub yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah, ini sengaja disiapkan khusus untuk mengikuti Liga Primer Indonesia. Klub yang digagas oleh Novel Al Bakrie ini mendapat dukungan luas dari masyarakat sepakbola Kota Semarang. Bersama marquee player Amancio Fortes, Semarang United akan menjadi salah satu klub yang paling disegani di kancah Liga Primer Indonesia.
19. Tangerang WolvesPelatih: Paulo Camargo (Brasil)
Stadion: Benteng (kapasitas 25.000)
Semangat pendukung sepakbola di Tangerang tidak dapat diragukan lagi. Keberadaan Tangerang United di kota industri ini diharapkan dapat meningkatkan geliat dan semnagat persepakbolaan lokal. Dipimpin oleh pelatih yang jeli akan bakat-bakat muda, klub ini yakin dapat memperoleh tempat tersendiri di hati para pecinta sepakbola Indonesia.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Pertandingan uji coba lawan klub internal Pengcab PSSI Surabaya, PS Mahaisswa benar-benar menjadi wadah bek anyar asal Brazil, Otavio Dutra. Dutra membawa timnya, Persebaya proyeksi Liga Primer Indonesia (LPI) menang dua gol.
Hebatnya, dua gol Persebaya hadir dari kaki eks pemain kelahiran Fortaleza, Brazil, 22 November 1983 ini. Gol pertama Dutra lahir pada abak pertama melalui tendangan bebas. Meski mendapat hadangan lima pagar hidup, Dutra mampu mendorong bola melewati hadangan dan menerobos lurus ke jala PS Mahasiswa.
Sedangkan gol kedua lahir dari titik penalti. Berawal dari pelanggaran terhadap I Made Wirahadi, wasit pun menunjuk titik putih. Sekali lagi, Dutra lah yang menjadi eksekutor. Dengan tenang, ia menempatkan bola tepat di pojok kiri bawah gawang lawan.
Ditemui usai uji coba, asisten pelatih Persebaya LPI, Ibnu Grahan mengaku, Dutra sendiri lah yang meminta untuk menjadi eksekutor tendangan bebas dan penalti. "Kita tidak menyuruhnya, tapi dia yang meminta sendiri. Saya rasa itu bagus karena dia mau menunjukkan kualitasnya," kata Ibnu.
Ibnu, Rabu (22/12/2010) petang menambahkan, ujo coba lawan tim internal sore tadi memang dikhususkan untuk melihat perkembangan pemain asal Brazil itu. Dan ternyata hasilnya sangat memuaskan.
"Jujur kita tidak lihat hasil akhir. Kita hanya ingin melihat Dutra. Ternyata dia sudah menyatu dengan tim," jelasnya. Pada pertandingan ini, Dutra dipasangkan dengan dua bek lokal, pertama dengan Johan Ibo dan kedua dengan Nur Fasta. "Hasilnya sama-sama memuaskan," tutupnya.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Tendangan Bola Mati Dutra Mantap, Rek!!
RiE
Pertandingan uji coba lawan klub internal Pengcab PSSI Surabaya, PS Mahaisswa benar-benar menjadi wadah bek anyar asal Brazil, Otavio Dutra. Dutra membawa timnya, Persebaya proyeksi Liga Primer Indonesia (LPI) menang dua gol.
Hebatnya, dua gol Persebaya hadir dari kaki eks pemain kelahiran Fortaleza, Brazil, 22 November 1983 ini. Gol pertama Dutra lahir pada abak pertama melalui tendangan bebas. Meski mendapat hadangan lima pagar hidup, Dutra mampu mendorong bola melewati hadangan dan menerobos lurus ke jala PS Mahasiswa.
Sedangkan gol kedua lahir dari titik penalti. Berawal dari pelanggaran terhadap I Made Wirahadi, wasit pun menunjuk titik putih. Sekali lagi, Dutra lah yang menjadi eksekutor. Dengan tenang, ia menempatkan bola tepat di pojok kiri bawah gawang lawan.
Ditemui usai uji coba, asisten pelatih Persebaya LPI, Ibnu Grahan mengaku, Dutra sendiri lah yang meminta untuk menjadi eksekutor tendangan bebas dan penalti. "Kita tidak menyuruhnya, tapi dia yang meminta sendiri. Saya rasa itu bagus karena dia mau menunjukkan kualitasnya," kata Ibnu.
Ibnu, Rabu (22/12/2010) petang menambahkan, ujo coba lawan tim internal sore tadi memang dikhususkan untuk melihat perkembangan pemain asal Brazil itu. Dan ternyata hasilnya sangat memuaskan.
"Jujur kita tidak lihat hasil akhir. Kita hanya ingin melihat Dutra. Ternyata dia sudah menyatu dengan tim," jelasnya. Pada pertandingan ini, Dutra dipasangkan dengan dua bek lokal, pertama dengan Johan Ibo dan kedua dengan Nur Fasta. "Hasilnya sama-sama memuaskan," tutupnya.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Rencana Pemerintah Kota Surabaya yang hendak mengusir tim Persebaya Liga Primer memantik reaksi Bonekmania.
Senin (20/12/2010) pukul 09.00 WIB, puluhan Bonekmania menyerbu Balai Kota Surabaya di Jalan Walikota Mustajab. Ratusan Bonek yang memakai kaos serba hijau ini datang ke Balai Kota dengan mengendarai motor.
Puluhan Bonek ini berasal dari 20 elemen Bonekmania. Mereka berasal dari Bonek Garis Hijau, Brotherhood, SPT, GF 27, Bonek Individuality 031, KBCD, Arsam, Greenline, BFP dan beberapa elemen lainnya.
"Tujuan kita datang ke Balai Kota ini hanya satu yakni menolak rencana Pemkot Surabaya yang hendak mengusir tim Persebaya Liga Primer yang saat ini menempati mess Eri Irianto," ujar Andi Peci, perwakilan Bonek dari Bonek GF27 Surabaya saat ditemui di Balai Kota sesaat sebelum aksi.
Rencana Pemkot ini, lanjut Andi, sangat tak berdasar. "Pasalnya banyak aset Pemkot yang dipakai pihak lain tapi dibiarkan saja. Tetapi kenapa kok tiba-tiba Mess Karanggayam yang diambil alih," tegasnya.
Aksi Bonekmania ini mendapat pengawalan dari Polsek Genteng. Sekitar 10 personel kepolisian mengamankan aksi Bonek di Balai Kota ini. Hingga saat aksi Bonek ini berjalan tertib dan aman.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui surat nomor 593/6611/436.6.17/2010 berniat mengambil alih Mess Eri Irianto di Jalan Karanggayam per 31 Desember 2010. Untuk itulah Pemkot meminta tim Persebaya Liga Primer yang saat ini menempati Mess Eri Irianto segera meninggalkan Mess yang berada tepat di belakang stadion Gelora 10 November Tambaksari ini.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Puluhan Bonek Serbu Balai Kota
RiE
Monday, December 20, 2010
Rencana Pemerintah Kota Surabaya yang hendak mengusir tim Persebaya Liga Primer memantik reaksi Bonekmania.
Senin (20/12/2010) pukul 09.00 WIB, puluhan Bonekmania menyerbu Balai Kota Surabaya di Jalan Walikota Mustajab. Ratusan Bonek yang memakai kaos serba hijau ini datang ke Balai Kota dengan mengendarai motor.
Puluhan Bonek ini berasal dari 20 elemen Bonekmania. Mereka berasal dari Bonek Garis Hijau, Brotherhood, SPT, GF 27, Bonek Individuality 031, KBCD, Arsam, Greenline, BFP dan beberapa elemen lainnya.
"Tujuan kita datang ke Balai Kota ini hanya satu yakni menolak rencana Pemkot Surabaya yang hendak mengusir tim Persebaya Liga Primer yang saat ini menempati mess Eri Irianto," ujar Andi Peci, perwakilan Bonek dari Bonek GF27 Surabaya saat ditemui di Balai Kota sesaat sebelum aksi.
Rencana Pemkot ini, lanjut Andi, sangat tak berdasar. "Pasalnya banyak aset Pemkot yang dipakai pihak lain tapi dibiarkan saja. Tetapi kenapa kok tiba-tiba Mess Karanggayam yang diambil alih," tegasnya.
Aksi Bonekmania ini mendapat pengawalan dari Polsek Genteng. Sekitar 10 personel kepolisian mengamankan aksi Bonek di Balai Kota ini. Hingga saat aksi Bonek ini berjalan tertib dan aman.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui surat nomor 593/6611/436.6.17/2010 berniat mengambil alih Mess Eri Irianto di Jalan Karanggayam per 31 Desember 2010. Untuk itulah Pemkot meminta tim Persebaya Liga Primer yang saat ini menempati Mess Eri Irianto segera meninggalkan Mess yang berada tepat di belakang stadion Gelora 10 November Tambaksari ini.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Terjawab sudah siapa marquee player untuk Persebaya proyeksi Indonesia Premiere League (IPL). Setelah sempat dirahasiakan, CEO PT Pengelola Persebaya, Llano Mahardika akhirnya menyebut nama, yakni eks striker Timnas Denmark di Euro 2000, Marc Nygaard.
Sebelum 'berani' mengumumkan marquee playernya, Llano pernah menyebut bahwa pemain incaranya berasal dari Asia Timur. Tapi seiring berjalannya waktu, Llano menyebut Nygaard sebagai pemain buruannya. "Malam ini saya mau deal sama dia," kata Llano kepada beritajatim.com, Rabu (15/12/2010) sore.
Nygaard adalah pemain kelahiran 1 September 1976 silam. Pemain dengan nama lengkap Marc Stephen Griffith Nygaard ini pernah memperkuat tim Liga Belanda, Roda JC, SC Heerenveen, MVV. Tak hanya itu, pemain dengan tinggi 193 ini tercatat pernah memperkuat tim Liga Calcio Italia, Catania, Vicenca serta Brescia.
Penampilan terbaik Nygaard adalah ketika dia bergabung dengan salah satu tim di Liga Utama Denmark, Randers 2008 silam. Bersama Randers, pemain plontos ini menlesakkan 22 gol. Saat ini ia memperkuat tim Unterhaching. Sedangkan di kancah internasional, Nygaard pernah tampil bersama Timnas Denmark di even empat tahunan, Euro 2000, Belanda-Belgia.
Bila Nygaard pasti membela Persebaya, maka pintu untuk striker asal Argentina, Cristian Rami. Sebelumnya, Rami lah yang menjadi kandidat utama untuk mengisi barisan lini depan tim besutan Aji Santoso ini. "Harapan saya dia bisa segera bergabung. Sebab, dia tentunya harus beradaptasi dengan tim terlebih dahulu," jelas pelatih Aji.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Marquee Player Persebaya IPL Eks Timnas Denmark
RiE
Thursday, December 16, 2010
Terjawab sudah siapa marquee player untuk Persebaya proyeksi Indonesia Premiere League (IPL). Setelah sempat dirahasiakan, CEO PT Pengelola Persebaya, Llano Mahardika akhirnya menyebut nama, yakni eks striker Timnas Denmark di Euro 2000, Marc Nygaard.
Sebelum 'berani' mengumumkan marquee playernya, Llano pernah menyebut bahwa pemain incaranya berasal dari Asia Timur. Tapi seiring berjalannya waktu, Llano menyebut Nygaard sebagai pemain buruannya. "Malam ini saya mau deal sama dia," kata Llano kepada beritajatim.com, Rabu (15/12/2010) sore.
Nygaard adalah pemain kelahiran 1 September 1976 silam. Pemain dengan nama lengkap Marc Stephen Griffith Nygaard ini pernah memperkuat tim Liga Belanda, Roda JC, SC Heerenveen, MVV. Tak hanya itu, pemain dengan tinggi 193 ini tercatat pernah memperkuat tim Liga Calcio Italia, Catania, Vicenca serta Brescia.
Penampilan terbaik Nygaard adalah ketika dia bergabung dengan salah satu tim di Liga Utama Denmark, Randers 2008 silam. Bersama Randers, pemain plontos ini menlesakkan 22 gol. Saat ini ia memperkuat tim Unterhaching. Sedangkan di kancah internasional, Nygaard pernah tampil bersama Timnas Denmark di even empat tahunan, Euro 2000, Belanda-Belgia.
Bila Nygaard pasti membela Persebaya, maka pintu untuk striker asal Argentina, Cristian Rami. Sebelumnya, Rami lah yang menjadi kandidat utama untuk mengisi barisan lini depan tim besutan Aji Santoso ini. "Harapan saya dia bisa segera bergabung. Sebab, dia tentunya harus beradaptasi dengan tim terlebih dahulu," jelas pelatih Aji.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Cristian Rami menjadi salah satu pemain yang saat ini masuk dalam radar perburuan Persebaya proyeksi Indonesia Premiere League (IPL). Kabarnya, antara Rami dengan pengelola Persebaya sudah terjadi kesepakatan. Meski akhirnya hal itu dibantah oleh CEO PT Pengelola Persebaya, Llano Mahardika.
Siapa sebenarnya Rami? Tak banyak data yang bisa menggambarkan pemain yang beroperasi di lini depan ini. Rami adalah striker berkebangsaan Argentina yang lahir di Cordoba, 26 January 1980 silam. Meski seorang Argentina, pemain bernama lengkap Cristian Alberto Rami ini juga memiliki Pasport Italia.
Sepanjang kariernya, Rami sudah memperkuat beberapa klub, baik itu lokal Argentina atau manca negara. Salah satu klub yang pernah menggunakan tenaganya adalah, Olympiakos Volos. Volos adalah salah satu klub karta tertinggi liga Yunani. Sekali lagi, tidak ada data pasti berapa kali Rami tampil untuk Volos, serta berapa gol yang dilesakkannya.
Saat ini, Rami berstatus pemain Club Atletico Sarmiento. Sarmiento adalah klub sepak bola dari JunÃn, Buenos Aires, Argentina. Mereka saat ini bermain di Primera B Metropolitana, yang merupakan tingkat ketiga regionalisasi dari Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA). Klub ini didirikan pada tahun 1911 dan bermain di liga amatir sampai mereka bergabung AFA pada tahun 1952.
Dalam situs unggah video, Youtube juga terdapat beberapa cuplikan penampilan Rami. Dalam video itu penampilan Rami kurang meyakinkan. Sebagai striker ia terlihat kurang menggigit kala mendobrak barisan pertahanan lawannya. Meski begitu, Llano berpendapat Rami adalah pemain hebat. "Jangan salah, dia pemain berbahaya," tegas Llano.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Inilah Profil Pemain Incaran Persebaya IPL
RiE
Tuesday, December 14, 2010
Cristian Rami menjadi salah satu pemain yang saat ini masuk dalam radar perburuan Persebaya proyeksi Indonesia Premiere League (IPL). Kabarnya, antara Rami dengan pengelola Persebaya sudah terjadi kesepakatan. Meski akhirnya hal itu dibantah oleh CEO PT Pengelola Persebaya, Llano Mahardika.
Siapa sebenarnya Rami? Tak banyak data yang bisa menggambarkan pemain yang beroperasi di lini depan ini. Rami adalah striker berkebangsaan Argentina yang lahir di Cordoba, 26 January 1980 silam. Meski seorang Argentina, pemain bernama lengkap Cristian Alberto Rami ini juga memiliki Pasport Italia.
Sepanjang kariernya, Rami sudah memperkuat beberapa klub, baik itu lokal Argentina atau manca negara. Salah satu klub yang pernah menggunakan tenaganya adalah, Olympiakos Volos. Volos adalah salah satu klub karta tertinggi liga Yunani. Sekali lagi, tidak ada data pasti berapa kali Rami tampil untuk Volos, serta berapa gol yang dilesakkannya.
Saat ini, Rami berstatus pemain Club Atletico Sarmiento. Sarmiento adalah klub sepak bola dari JunÃn, Buenos Aires, Argentina. Mereka saat ini bermain di Primera B Metropolitana, yang merupakan tingkat ketiga regionalisasi dari Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA). Klub ini didirikan pada tahun 1911 dan bermain di liga amatir sampai mereka bergabung AFA pada tahun 1952.
Dalam situs unggah video, Youtube juga terdapat beberapa cuplikan penampilan Rami. Dalam video itu penampilan Rami kurang meyakinkan. Sebagai striker ia terlihat kurang menggigit kala mendobrak barisan pertahanan lawannya. Meski begitu, Llano berpendapat Rami adalah pemain hebat. "Jangan salah, dia pemain berbahaya," tegas Llano.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Setelah sukses mendatangkan mantan pemain Fiorentina, AC Parma dan Timnas Brazil Alexandre Da Silva Mariano atau yang beken disapa Amaral, konsorsium Indonesia Premiere League (IPL) mulai berburu pemain anyar. Kali ini mereka berencana menerbangkan eks pemain Aston Villa, Lee Hendrie.
Kemungkinan Hendri untuk merumput di Indonesia cukup besar. Menurut salah satu petinggi Liga Primer Indonesia (LPI) yang juga CEO PT Pengelola Persebaya, saat ini konsorsium sudah mengeluarkan jurus maut agar Hendrie bisa mencium hangatnya suhu Tanah Air.
"Ya Lee Hendrie sangat tertarik ke Indonesia. Kebetulan sekarang aku lagi bantu LPI datangkan Hendrie," kata Llano kepada beritajatim.com, Selasa (14/12/2010).
Hendrie saat ini berstatus pemain klub League Two, Bradford City. Bersama klub kasta keempat di Inggris ini, Hendri sudah membukukan dua gol dari tujuh penampilannya. Selama kariernya, Hendri tak pernah keluar dari Inggris. Nampaknya ini yang menjadi alasan mengapa dia sangat tertarik mencoba rumput Indonesia.
Hendri adalah jebolan akademi Villa. Di klub yang bermarkas di Villa Park ini, pemain kelahiran 11 Mei 1977 menghabiskan 12 musim, mulai tahun 1995 hingga 2007. Hendri juga pernah dipinjamkan ke berbagai klub, seperti Stike City, Leicester City, Blackpool dan Brighton & Hove Albion.
Sebelum bergabung dengan Bradford, Hendrie terlebih dulu berkostum Derby County dan Sheffield United. Bersama Timnas senior, Hendri mengecap satu caps dan 12 caps dan lima gol untuk Timnas Inggris U-21.
Hendrie juga memiliki kenangan manis ketika masih berbaju The Villans. Tepatnya saat itu Hendri membela timnya melawan The Blues, Chelsea. Pada laga itu, Villa menang telak 3-1 dan Hendri menjadi salah satu pencetak gol ke jala The Blues yang kala itu masih dikawal Carlo Cudicini.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
LPI Berencana Datangkan Penjebol Gawang Chelsea
RiE
Setelah sukses mendatangkan mantan pemain Fiorentina, AC Parma dan Timnas Brazil Alexandre Da Silva Mariano atau yang beken disapa Amaral, konsorsium Indonesia Premiere League (IPL) mulai berburu pemain anyar. Kali ini mereka berencana menerbangkan eks pemain Aston Villa, Lee Hendrie.
Kemungkinan Hendri untuk merumput di Indonesia cukup besar. Menurut salah satu petinggi Liga Primer Indonesia (LPI) yang juga CEO PT Pengelola Persebaya, saat ini konsorsium sudah mengeluarkan jurus maut agar Hendrie bisa mencium hangatnya suhu Tanah Air.
"Ya Lee Hendrie sangat tertarik ke Indonesia. Kebetulan sekarang aku lagi bantu LPI datangkan Hendrie," kata Llano kepada beritajatim.com, Selasa (14/12/2010).
Hendrie saat ini berstatus pemain klub League Two, Bradford City. Bersama klub kasta keempat di Inggris ini, Hendri sudah membukukan dua gol dari tujuh penampilannya. Selama kariernya, Hendri tak pernah keluar dari Inggris. Nampaknya ini yang menjadi alasan mengapa dia sangat tertarik mencoba rumput Indonesia.
Hendri adalah jebolan akademi Villa. Di klub yang bermarkas di Villa Park ini, pemain kelahiran 11 Mei 1977 menghabiskan 12 musim, mulai tahun 1995 hingga 2007. Hendri juga pernah dipinjamkan ke berbagai klub, seperti Stike City, Leicester City, Blackpool dan Brighton & Hove Albion.
Sebelum bergabung dengan Bradford, Hendrie terlebih dulu berkostum Derby County dan Sheffield United. Bersama Timnas senior, Hendri mengecap satu caps dan 12 caps dan lima gol untuk Timnas Inggris U-21.
Hendrie juga memiliki kenangan manis ketika masih berbaju The Villans. Tepatnya saat itu Hendri membela timnya melawan The Blues, Chelsea. Pada laga itu, Villa menang telak 3-1 dan Hendri menjadi salah satu pencetak gol ke jala The Blues yang kala itu masih dikawal Carlo Cudicini.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Viking dan Bonek, julukan dua suporter Persib Bandung dan Persebaya bersama grup band Pee Wee Gaskin mengadakan silaturahmi. Mereka mengklarifikasi masalah isu yang beredar di dunia maya yang disebut-sebut membakar bendera pendukung Persebaya Bonek.
Menurut salah satu dedengkot bonek Hamim Gimbal, kedatangan Bonek ke Bandung dikarenakan ingin meluruskan isu yang kian hari semakin meruncing di Surabaya. Masyarakat Surabaya khususnya Bonek, kata Hamim, tidak menerima jika isu tersebut benar-benar dilakukan grup band Pee Wee Gaskin.
"Kita jauh-jauh datang ke Bandung bukan untuk minta maaf, tetapi untuk mengetahui pengakuan dari grup band Pee Wee Gaskin, apakah benar membakar atribut kami. Tapi Pee Wee Gaskin membantahnya, mereka tidak melakukannya," kata Hamim di Roger cafe Jalan Ir H Djuanda Bandung, Senin (13/12/2010).
Pengakuan dari Pee Wee Gaskin ini, lanjut Hamim akan dibawa ke Surabaya. Di sana, kata dia, baru akan diputuskan, apakah masyarakat Surabaya menerima begitu saja pengakuan dari Pee Wee Gaskin tersebut.
"Jika Pee Wee Gaskin memang tidak melakukannya, mari kita sama-sama mencari oknum yang menyebarkan isu provokasi tersebut," lanjutnya.
Di Bandung sendiri, kata Ketua Viking Heru Joko, isu tersebut tidak begitu kencang beredar. Heru sendiri mengaku mengetahui itu dari anak-anak Bonek, dan rekan-rekannya jika di dunia maya tersebar isu pembakaran atribut Viking dan Bonek.
"Jika benar hal itu terjadi tentu saja kita (Viking) akan bertindak, tetapi kami harus mencari tahu dulu kebenarannya, siapa penyebarnya. Karena saya juga tidak percaya kalau Pee Wee Gaskin melakukan hal bodoh tersebut karena hanya untuk mengejar popularitas," kata Heru di tempat yang sama.
Sementara Dochi, vokalis Pee Wee Gaskins menegaskan dari awal dibentuknya Pee Wee Gaskin adalah ingin menciptakan sebuah karya yang nasionalis. Bahkan para personel Pee Wee Gaskin sendiri bercita-cita ingin melihat wajah seluruh nusantara Indonesia.
"Kalau manajemen kami sengaja melakukan hal itu sama saja dengan bunuh diri. Jadi saya tegaskan soal isu ini tidak benar, kami minta kepada Bonek dan Viking mari kita sama-sama mencari oknum yang membuat kekacauan ini, dan kita serahkan ke pihak berwajib," tegas Dochi.
Kabar Pee Wee Gaskins membakar bendera Bonek tersebut disebarkan oleh seorang Anti Pee Wee Gaskins (APWG), sebutan untuk pembenci Pee Wee Gaskins) via Facebook. Hal tersebut akhirnya menyulut emosi Bonek.
Mereka kemudian menyerang Pee Wee Gaskins yang seharusnya tampil dalam acara 'Coca-cola Soundburst' di Pantai Ria Kenjeran, Surabaya, Sabtu
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Viking & Bonek Usut Isu Pembakaran Atribut
RiE
Viking dan Bonek, julukan dua suporter Persib Bandung dan Persebaya bersama grup band Pee Wee Gaskin mengadakan silaturahmi. Mereka mengklarifikasi masalah isu yang beredar di dunia maya yang disebut-sebut membakar bendera pendukung Persebaya Bonek.
Menurut salah satu dedengkot bonek Hamim Gimbal, kedatangan Bonek ke Bandung dikarenakan ingin meluruskan isu yang kian hari semakin meruncing di Surabaya. Masyarakat Surabaya khususnya Bonek, kata Hamim, tidak menerima jika isu tersebut benar-benar dilakukan grup band Pee Wee Gaskin.
"Kita jauh-jauh datang ke Bandung bukan untuk minta maaf, tetapi untuk mengetahui pengakuan dari grup band Pee Wee Gaskin, apakah benar membakar atribut kami. Tapi Pee Wee Gaskin membantahnya, mereka tidak melakukannya," kata Hamim di Roger cafe Jalan Ir H Djuanda Bandung, Senin (13/12/2010).
Pengakuan dari Pee Wee Gaskin ini, lanjut Hamim akan dibawa ke Surabaya. Di sana, kata dia, baru akan diputuskan, apakah masyarakat Surabaya menerima begitu saja pengakuan dari Pee Wee Gaskin tersebut.
"Jika Pee Wee Gaskin memang tidak melakukannya, mari kita sama-sama mencari oknum yang menyebarkan isu provokasi tersebut," lanjutnya.
Di Bandung sendiri, kata Ketua Viking Heru Joko, isu tersebut tidak begitu kencang beredar. Heru sendiri mengaku mengetahui itu dari anak-anak Bonek, dan rekan-rekannya jika di dunia maya tersebar isu pembakaran atribut Viking dan Bonek.
"Jika benar hal itu terjadi tentu saja kita (Viking) akan bertindak, tetapi kami harus mencari tahu dulu kebenarannya, siapa penyebarnya. Karena saya juga tidak percaya kalau Pee Wee Gaskin melakukan hal bodoh tersebut karena hanya untuk mengejar popularitas," kata Heru di tempat yang sama.
Sementara Dochi, vokalis Pee Wee Gaskins menegaskan dari awal dibentuknya Pee Wee Gaskin adalah ingin menciptakan sebuah karya yang nasionalis. Bahkan para personel Pee Wee Gaskin sendiri bercita-cita ingin melihat wajah seluruh nusantara Indonesia.
"Kalau manajemen kami sengaja melakukan hal itu sama saja dengan bunuh diri. Jadi saya tegaskan soal isu ini tidak benar, kami minta kepada Bonek dan Viking mari kita sama-sama mencari oknum yang membuat kekacauan ini, dan kita serahkan ke pihak berwajib," tegas Dochi.
Kabar Pee Wee Gaskins membakar bendera Bonek tersebut disebarkan oleh seorang Anti Pee Wee Gaskins (APWG), sebutan untuk pembenci Pee Wee Gaskins) via Facebook. Hal tersebut akhirnya menyulut emosi Bonek.
Mereka kemudian menyerang Pee Wee Gaskins yang seharusnya tampil dalam acara 'Coca-cola Soundburst' di Pantai Ria Kenjeran, Surabaya, Sabtu
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
SU dan Persebaya saling incar kemenangan
RiE
Thursday, December 2, 2010
’’Adalah kebanggan bagi kami, klub yang baru berdiri, dan latihan belum ada sebulan jika mampu mengalahkan klub sekaliber Persebaya, yang sudah persiapan matang dengan materi-materi hebat,’’ kata Vice President Semarang United, Novel Al Bakrie. Menurut dia, bagi klubnya yang baru berdiri, kemenangan, meski ini adalah laga pramusim, sangat dibutuhkan untuk menunjukkan kepada masyarakat Semarang, yang tengah menanti-nanti kiprahnya.
Sementara itu, CEO Persebaya, Llano Mahardika juga menyatakan tekad yang sama. Menurut dia, timnya datang ke Semarang dengan satu tujuan yaitu menjajaki dan memonitor kekuatan lawan-lawan yang bakal dihadapi.
Namun begitu, kata mantan salah satu staf BLI ini, tim manapun tak ingin datang hanya untuk sekedar bermain seri. ’’Begitupun kami. Kami juga tidak ingin main untuk kalah atau sekedar seri, kamipun ingin menang. Jadi, kami siap untuk meraih kemenangan,’’ kata Llano. Dan menurut Llano, pihaknya sudah mempelajari semua lawan yang bakal dihadapi oleh timnya termasuk Semarang United.
Demam
Meskipun sama-sama bertekad untuk menang, namun Semarang United sedikit terkendala dengan tidak fitnya, playmaker sekaligus kapten tim, Amarildo Souza. Souza mengalami radang tenggorokan dan sedikit demam.
Meskipun sama-sama bertekad untuk menang, namun Semarang United sedikit terkendala dengan tidak fitnya, playmaker sekaligus kapten tim, Amarildo Souza. Souza mengalami radang tenggorokan dan sedikit demam.
Pemain ini memang mengikuti temu teknik di Hotel Serrata, namun Asisten pelatih Unggul Virgolo, mengatakan kalau kondisi pemainnya itu kurang fit. ’’Tapi dia tetap bisa main, tak masalah. Dia sudah memastikan tak problem dengan kondisinya,’’ kata Unggul.
Pertandingan Semarang United versus Persebaya ini akan digelar pada jam pertama, pukul 15.30. Sedangkan di pertandingan kedua, akan saling berhadapan Bandung FC melawan Bali Dewata United yang dimulai pukul 16.30.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Kekecewaan Malaysia yang dibantai Indonesia 5-1 pada ajang Piala AFF di Gelora Bung Karno, tadi malam (1/12/2010), terpancar di pemberitaan media-media setempat.
Hasil tersebut membuat Malaysia terpuruk di dasar klasmenen Grup A, nihil poin. Thailand dan Laos yang bermain imbang menghuni dua tempat di atasnya, masing-masing dengan raihan satu angka. Indonesia, sudah tentu di puncak dengan tiga poin.
Bila media-media Tanah Air turut meluapkan kegembiraan lewat pemberitaannya, tidak demikian dengan pers di negeri tetangga tersebut. Mereka membuat judul-judul lucu namun menyedihkan.
Harian olahraga ARENA membuat judul besar, ‘KENA GANYANG’ di halaman muka. Hal yang sama dibuat Harian Malaysia, ‘MALAYSIA TEWAS kepada INDONESIA’.
Berita Harian On Line membuat ‘Ledak Satu Diganyang Lima’. Pada alinea pertama tertulis:
KEMPEN Piala Suzuki AFF negara tampak seperti menjanjikan harapan baru pada 20 minit pertama permainan perlawanan pembukaan bertemu Indonesia di Stadium Bung Karno malam tadi, tetapi baki 70 minit seterusnya menyaksikan harapan itu diragut pasukan tuan rumah dengan kemenangan besar 5-1.
Sementara itu My Metro membuat judul ‘Kena Ganyang’. Tertulis, seandainya Stadion Gelora Bung Karno bisa bicara, pasti sudah pasti venue kebanggaan rakyat Indonesia itu turut menangisi nasib anak buah ketua juru latih K Rajagobal yang tewas 5-1 pada tuan rumah.
Sedang situs berbahasa Inggris Bernama.com, membuat judul Malaysia Get Off To A Bad Start In Suzuki Cup Campaign. Dituturkan dalam beritanya, Indonesia terkejut dengan gol Orshahrul Idlan Talaha pada menit 17 dan langsung bangkit setelah gol bunuh diri Mohd Asraruddin Putra, empat menit berselang. Bernama juga menyebut Indonesia main tanpa ampun di babak kedua.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Media Malaysia: Kena Ganyang Indonesia
RiE
Kekecewaan Malaysia yang dibantai Indonesia 5-1 pada ajang Piala AFF di Gelora Bung Karno, tadi malam (1/12/2010), terpancar di pemberitaan media-media setempat.
Hasil tersebut membuat Malaysia terpuruk di dasar klasmenen Grup A, nihil poin. Thailand dan Laos yang bermain imbang menghuni dua tempat di atasnya, masing-masing dengan raihan satu angka. Indonesia, sudah tentu di puncak dengan tiga poin.
Bila media-media Tanah Air turut meluapkan kegembiraan lewat pemberitaannya, tidak demikian dengan pers di negeri tetangga tersebut. Mereka membuat judul-judul lucu namun menyedihkan.
Harian olahraga ARENA membuat judul besar, ‘KENA GANYANG’ di halaman muka. Hal yang sama dibuat Harian Malaysia, ‘MALAYSIA TEWAS kepada INDONESIA’.
Berita Harian On Line membuat ‘Ledak Satu Diganyang Lima’. Pada alinea pertama tertulis:
KEMPEN Piala Suzuki AFF negara tampak seperti menjanjikan harapan baru pada 20 minit pertama permainan perlawanan pembukaan bertemu Indonesia di Stadium Bung Karno malam tadi, tetapi baki 70 minit seterusnya menyaksikan harapan itu diragut pasukan tuan rumah dengan kemenangan besar 5-1.
Sementara itu My Metro membuat judul ‘Kena Ganyang’. Tertulis, seandainya Stadion Gelora Bung Karno bisa bicara, pasti sudah pasti venue kebanggaan rakyat Indonesia itu turut menangisi nasib anak buah ketua juru latih K Rajagobal yang tewas 5-1 pada tuan rumah.
Sedang situs berbahasa Inggris Bernama.com, membuat judul Malaysia Get Off To A Bad Start In Suzuki Cup Campaign. Dituturkan dalam beritanya, Indonesia terkejut dengan gol Orshahrul Idlan Talaha pada menit 17 dan langsung bangkit setelah gol bunuh diri Mohd Asraruddin Putra, empat menit berselang. Bernama juga menyebut Indonesia main tanpa ampun di babak kedua.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Sedikit demi sedikit suporter setia Persebaya 1927 mulai bertolak ke Semarang. Mereka bersiap mendukung Andik Vermansyah cs berlaga di kompetisi pra musim Indonesia Premiere League.
Pada partai pertama, anak buah Aji Santoso diharuskan berhadapan dengan tuan rumah Semarang United (SemUtd), Kamis (2/12/2010) di stadion Jatidiri.
Menurut salah satu koordinator Bonek, Sinyo Devara, rombongan pecinta Persebaya sudah mulai berangkat ke Semarang, Selasa (30/11/2010) lalu.
"Ada beberapa gerbong yang berangkat melalui stasiun Pasar Turi. Ada juga yang naik bus atau kendaraan pribadi," katanya kepada beritajatim.com.
Untuk, Rabu (1/12/2010) ini saja, sebanyak 4 gerbong kereta sudah bertolah ke Semarang. Jumlah itu pun bisa bertambah. Mengingat, lanjut Sinyo, hingga Kamis, gelombang suporter Persebaya terus berdatangan dari segala penjuru.
Ketika ditanya jumlah pasti suporter yang berangkat ke Kota Lumpia, Sinyo tidak mampu memberikan angka pasti. "Kalau yang naik kereta mungkin 1000-an. Tapi ada juga yang berangkat sendiri kan mas," imbuhnya. Di Semarang, mereka sudah disambut Panser Biru, suporter setia PSIS dan SemUtd.
Sementara itu, usai menghadapi tuan rumah SemUtd, Persebaya 1927 akan bersiap melawan Bali Dewata FC, Sabtu (4/12/2010) mendatang, juta di stadion Jatidiri.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Bonek Mulai Tret Te Tet ke Semarang
RiE
Sedikit demi sedikit suporter setia Persebaya 1927 mulai bertolak ke Semarang. Mereka bersiap mendukung Andik Vermansyah cs berlaga di kompetisi pra musim Indonesia Premiere League.
Pada partai pertama, anak buah Aji Santoso diharuskan berhadapan dengan tuan rumah Semarang United (SemUtd), Kamis (2/12/2010) di stadion Jatidiri.
Menurut salah satu koordinator Bonek, Sinyo Devara, rombongan pecinta Persebaya sudah mulai berangkat ke Semarang, Selasa (30/11/2010) lalu.
"Ada beberapa gerbong yang berangkat melalui stasiun Pasar Turi. Ada juga yang naik bus atau kendaraan pribadi," katanya kepada beritajatim.com.
Untuk, Rabu (1/12/2010) ini saja, sebanyak 4 gerbong kereta sudah bertolah ke Semarang. Jumlah itu pun bisa bertambah. Mengingat, lanjut Sinyo, hingga Kamis, gelombang suporter Persebaya terus berdatangan dari segala penjuru.
Ketika ditanya jumlah pasti suporter yang berangkat ke Kota Lumpia, Sinyo tidak mampu memberikan angka pasti. "Kalau yang naik kereta mungkin 1000-an. Tapi ada juga yang berangkat sendiri kan mas," imbuhnya. Di Semarang, mereka sudah disambut Panser Biru, suporter setia PSIS dan SemUtd.
Sementara itu, usai menghadapi tuan rumah SemUtd, Persebaya 1927 akan bersiap melawan Bali Dewata FC, Sabtu (4/12/2010) mendatang, juta di stadion Jatidiri.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Duel adu gengsi bakal membuka ajang pramusim Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Jatidiri Semarang, Kamis (2/12/2010) pukul 15.30. Meski berstatus partai pemanasan, tuan rumah Semarang United FC (SUFC) dan Persebaya Surabaya sama-sama berambisi memenangi laga itu.
Pertandingan akan dilanjutkan antara Bali Dewata United melawan Bandung FC pada pukul 19.30. Sementara Real Mataram batal bertarung di Semarang dan digantikan Bandung FC yang semula tercantum di grup Solo.
Pelatih SUFC, Edy Paryono (EP), akan menurunkan tim terbaiknya saat menjamu Persebaya. Dia menyebut laga pramusim itu sebagai ujian bagi dirinya dan para pemain yang telah diseleksinya. EP meminta Amarildo de Souza dkk menunjukkan kemampuan terbaiknya.
”Saya sudah punya gambaran pemain yang turun, besok (hari ini). Tapi saya tetap memberi kesempatan bagi seluruh pemain untuk mengasah mental dan menambah jam terbang,” kata pelatih berusia 56 tahun itu.
Dia berencana menduetkan M Yusuf dan Vitor Borques de Souza di ujung tombak. Pasangan itu diharapkan menjadi tandem yang baik untuk membobol gawang tim Surabaya. Lini tengah akan dimotori Amarildo de Souza yang sekaligus dipercaya menyandang ban kapten. Pemain asal Brasil itu didukung Tommy, Widhi, Faiz dan Iwan HW.
Pembuktian Sedangkan sektor belakang akan diisi pemain senior Patricio Jimenez, Edi Simon dan Eko Prasetya. Eks kiper Persipur Arif Yoga diserahi tugas di bawah mistar. Bagi Patricio, pramusim menjadi ajang pembuktian bahwa dirinya masih layak memperkuat Blue Devils, julukan SUFC. Beberapa waktu lalu, konsorsium LPI meragukan kemampuannya.
”Saat pramusim, semua orang, termasuk konsorsium LPI akan melihat kualitas masing-masing pemain. Ini kesempatan saya membuktikannya,” ujar pemain berusia 35 tahun itu.
Namun keinginan Blue Devils untuk memetik kemenangan, tentu tidak mudah. Sebab, Persebaya versi Saleh Ismail Mukadar telah lebih lama dipersiapkan. ”Kami tidak seperti tim-tim lain yang menjadikan pramusim sebagai ajang seleksi pemain. Kami sudah mulai mematangkan tim untuk menghadapi LPI Januari 2011,” ujar CEO Persebaya Llano Mahardika.
Skuad tersebut mengusung beberapa pemain yang pernah melalang buana di kancah sepak bola Tanah Air, seperti Christian Leng Lolo, Erol FX Iba dan Khusnul Yuli.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Persebaya versus Semarang United, Laga Sarat Gengsi
RiE
Duel adu gengsi bakal membuka ajang pramusim Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Jatidiri Semarang, Kamis (2/12/2010) pukul 15.30. Meski berstatus partai pemanasan, tuan rumah Semarang United FC (SUFC) dan Persebaya Surabaya sama-sama berambisi memenangi laga itu.
Pertandingan akan dilanjutkan antara Bali Dewata United melawan Bandung FC pada pukul 19.30. Sementara Real Mataram batal bertarung di Semarang dan digantikan Bandung FC yang semula tercantum di grup Solo.
Pelatih SUFC, Edy Paryono (EP), akan menurunkan tim terbaiknya saat menjamu Persebaya. Dia menyebut laga pramusim itu sebagai ujian bagi dirinya dan para pemain yang telah diseleksinya. EP meminta Amarildo de Souza dkk menunjukkan kemampuan terbaiknya.
”Saya sudah punya gambaran pemain yang turun, besok (hari ini). Tapi saya tetap memberi kesempatan bagi seluruh pemain untuk mengasah mental dan menambah jam terbang,” kata pelatih berusia 56 tahun itu.
Dia berencana menduetkan M Yusuf dan Vitor Borques de Souza di ujung tombak. Pasangan itu diharapkan menjadi tandem yang baik untuk membobol gawang tim Surabaya. Lini tengah akan dimotori Amarildo de Souza yang sekaligus dipercaya menyandang ban kapten. Pemain asal Brasil itu didukung Tommy, Widhi, Faiz dan Iwan HW.
Pembuktian Sedangkan sektor belakang akan diisi pemain senior Patricio Jimenez, Edi Simon dan Eko Prasetya. Eks kiper Persipur Arif Yoga diserahi tugas di bawah mistar. Bagi Patricio, pramusim menjadi ajang pembuktian bahwa dirinya masih layak memperkuat Blue Devils, julukan SUFC. Beberapa waktu lalu, konsorsium LPI meragukan kemampuannya.
”Saat pramusim, semua orang, termasuk konsorsium LPI akan melihat kualitas masing-masing pemain. Ini kesempatan saya membuktikannya,” ujar pemain berusia 35 tahun itu.
Namun keinginan Blue Devils untuk memetik kemenangan, tentu tidak mudah. Sebab, Persebaya versi Saleh Ismail Mukadar telah lebih lama dipersiapkan. ”Kami tidak seperti tim-tim lain yang menjadikan pramusim sebagai ajang seleksi pemain. Kami sudah mulai mematangkan tim untuk menghadapi LPI Januari 2011,” ujar CEO Persebaya Llano Mahardika.
Skuad tersebut mengusung beberapa pemain yang pernah melalang buana di kancah sepak bola Tanah Air, seperti Christian Leng Lolo, Erol FX Iba dan Khusnul Yuli.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Harapan pelatih Persebaya Surabaya Indonesia Premiere League (IPL) untuk bisa melihat secara langsung kemampuan pemain asal Brazil, Otavio Dutra bisa terwujud. Jika tidak ada aral melintang, mantan pemain klub Serie C, Macaé Esporte FC ini datang dalam pekan ini.
Hal ini disampaikan CEO PT Pengelola Persebaya (PT PP), Llano Mahardika, Selasa (23/11/2010). Rencananya, menurut Llano, Otavio datang dalam pekan ini. "Mudah-mudahan Kamis atau Jumat sudah tiba Jakarta," ucapnya dalam layanan pesan pencek kepada wartawan
Otavio merupakan stopper asal Brazil yang memiliki tinggi 190 cm dan berat 80 kg. Pemain kelahiran Fortaleza, Brazil, 22 November 1983 ini bermain bersama Macaé Esporte dalam tiga musim terakhir. Ia juga membantu klubnya promosi dari Serie D ke Serie C.
Meski sudah mengetahui aksi Otavio melalui video sang pemain, senada dengan Aji, Llano tidak akan langsung mengikat eks pemain Corinthians ini. Menurut Llano, sala seperti pemain asing lainnya, Otavio harus melampaui serangkaian tes, termausk diantaranya adalah tes kesehatan.
"Dia akan kita seleksi dulu, kita akan lakukan tes medis dan fisik. Kalau oke baru kita kontrak," jelas mantan Direktur Legal PT Liga Indonesia (PTLI) ini.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Pekan ini Otavio Itu Tes di Persebaya
RiE
Tuesday, November 23, 2010
Harapan pelatih Persebaya Surabaya Indonesia Premiere League (IPL) untuk bisa melihat secara langsung kemampuan pemain asal Brazil, Otavio Dutra bisa terwujud. Jika tidak ada aral melintang, mantan pemain klub Serie C, Macaé Esporte FC ini datang dalam pekan ini.
Hal ini disampaikan CEO PT Pengelola Persebaya (PT PP), Llano Mahardika, Selasa (23/11/2010). Rencananya, menurut Llano, Otavio datang dalam pekan ini. "Mudah-mudahan Kamis atau Jumat sudah tiba Jakarta," ucapnya dalam layanan pesan pencek kepada wartawan
Otavio merupakan stopper asal Brazil yang memiliki tinggi 190 cm dan berat 80 kg. Pemain kelahiran Fortaleza, Brazil, 22 November 1983 ini bermain bersama Macaé Esporte dalam tiga musim terakhir. Ia juga membantu klubnya promosi dari Serie D ke Serie C.
Meski sudah mengetahui aksi Otavio melalui video sang pemain, senada dengan Aji, Llano tidak akan langsung mengikat eks pemain Corinthians ini. Menurut Llano, sala seperti pemain asing lainnya, Otavio harus melampaui serangkaian tes, termausk diantaranya adalah tes kesehatan.
"Dia akan kita seleksi dulu, kita akan lakukan tes medis dan fisik. Kalau oke baru kita kontrak," jelas mantan Direktur Legal PT Liga Indonesia (PTLI) ini.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Wastomi yang ditemui wartawan, Jumat (19/11/2010) sore, mengatakan, persiapan panpel menjelang laga lawan Persigo Gorontalo, Minggu (21/11/2010) lusa sudah 99 persen. Menurut Wastomi, hal itu juga termasuk izin keamanan dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim.
"Sudah, izinnya sudah keluar hari ini," katanya. Ketika ditanya mengenai nama yang digunakan, pria yang juga sekum Persebaya DU ini menegaskan, timnya bakal mengenakan nama Persebaya. "Loh, namanya ya Persebaya," imbuh Wastomi.
Ia bercerita, ketika datang ke Polrestabes maupun Polda, pihaknya menyertakan surat dari PSSI Pusat yang mengakui dan mengesahkan tim yang bermaterikan 39 pemain ini. "Kami serahkan beberapa bukti. Ada dasar surat dari PSSI dan sudah kita lengkapi semua. Kami juga tegaskan ini kompetisi resmi di bawah PSSI," lanjut pembina Yayasan Suporter Surabaya (YSS) ini.
Untuk pertandingan besok lusa, panpel menyediakan 22 ribu tiket dengan harga yang lebih murah dibanding tiket pertandingan Persebaya Indonesia Premiere Leagus (IPL). Untuk tiket VIP, mereka menyediakan 500 lembar dengan harga Rp 50 ribu per lembar.
Untuk tiket utama, panpel menyediakan 1.500 lembar dengan harga Rp 30 ribu. Harga Rp 15 ribu diperuntukkan untuk tiket ekonomi dengan jumlah 8.000. Khusus untuk suporter anggota, panpel menyediakan tiket seharga Rp 12,5 ribu dengan jumlah 12 ribu lembar.
"Tentu kami harap Persebaya bisa menang. Kedua, kami berharap ada pemasukan untuk Persebaya. Kalau masalah siaran langsung, sampai saat ini kita belum ada pemberitahuan," pungkas Wastomi.Ketua Panpel Persebaya Surabaya Divisi Utama (DU), Wastomi Suheri, mengklaim sudah mendapatkan izin keamanan dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim. Tak hanya itu, tim yang dibentuk medio Oktober ini bakal menggunakan nama Persebaya.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Wastomi: Namanya Tetap Persebaya, Izin Beres
RiE
Saturday, November 20, 2010
Wastomi yang ditemui wartawan, Jumat (19/11/2010) sore, mengatakan, persiapan panpel menjelang laga lawan Persigo Gorontalo, Minggu (21/11/2010) lusa sudah 99 persen. Menurut Wastomi, hal itu juga termasuk izin keamanan dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim.
"Sudah, izinnya sudah keluar hari ini," katanya. Ketika ditanya mengenai nama yang digunakan, pria yang juga sekum Persebaya DU ini menegaskan, timnya bakal mengenakan nama Persebaya. "Loh, namanya ya Persebaya," imbuh Wastomi.
Ia bercerita, ketika datang ke Polrestabes maupun Polda, pihaknya menyertakan surat dari PSSI Pusat yang mengakui dan mengesahkan tim yang bermaterikan 39 pemain ini. "Kami serahkan beberapa bukti. Ada dasar surat dari PSSI dan sudah kita lengkapi semua. Kami juga tegaskan ini kompetisi resmi di bawah PSSI," lanjut pembina Yayasan Suporter Surabaya (YSS) ini.
Untuk pertandingan besok lusa, panpel menyediakan 22 ribu tiket dengan harga yang lebih murah dibanding tiket pertandingan Persebaya Indonesia Premiere Leagus (IPL). Untuk tiket VIP, mereka menyediakan 500 lembar dengan harga Rp 50 ribu per lembar.
Untuk tiket utama, panpel menyediakan 1.500 lembar dengan harga Rp 30 ribu. Harga Rp 15 ribu diperuntukkan untuk tiket ekonomi dengan jumlah 8.000. Khusus untuk suporter anggota, panpel menyediakan tiket seharga Rp 12,5 ribu dengan jumlah 12 ribu lembar.
"Tentu kami harap Persebaya bisa menang. Kedua, kami berharap ada pemasukan untuk Persebaya. Kalau masalah siaran langsung, sampai saat ini kita belum ada pemberitahuan," pungkas Wastomi.Ketua Panpel Persebaya Surabaya Divisi Utama (DU), Wastomi Suheri, mengklaim sudah mendapatkan izin keamanan dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim. Tak hanya itu, tim yang dibentuk medio Oktober ini bakal menggunakan nama Persebaya.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Dari pantauan beritajatim.com, Jumat (19/11/2010) siang, ada beberapa spanduk yang bertuliskan 'Ayo Rek Nonton Bajul Ijo' dengan latar warna hijau dan terpampang foto Wisnu Wardhana, Ketua Umum Persebaya. Spanduk ini tersebar di beberapa titik kota, salah satunya di perempatan Jalan Ngagel dan di jalan Tambak sari
"Ini memang salah satu langkah kita untuk menarik penonton agar datang dan melihat timnya bermain," jelas Ketua Panpel, Wastomi Suhari.
Anehnya, hingga saat ini, Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim belum mengeluarkan izin pertandingan. Sebab, seperti dikatakan Kapolda Jatim Irjen Polisi Badrodin Haiti, pihaknya tidak akan memberikan izin pertandingan jika masalah dualisme Persebaya belum usai. Padahal, selain Persebaya DU ada satu Persebaya lain yang berlaga di kompetisi Indonesia Premiere League (IPL).Meski pertandingan perdana Divisi Utama antara Persebaya Surabaya dengan Persigo Gorontalo, Minggu (21/11/2010) besok lusa belum mendapat izin keamanan, pihak panpel Persebaya DU sudah menyiapkan beberapa strategi untuk menyedot banyak penonton. Salah satunya dengan spanduk.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Persebaya DU Promosi Lewat Spanduk
RiE
Friday, November 19, 2010
Dari pantauan beritajatim.com, Jumat (19/11/2010) siang, ada beberapa spanduk yang bertuliskan 'Ayo Rek Nonton Bajul Ijo' dengan latar warna hijau dan terpampang foto Wisnu Wardhana, Ketua Umum Persebaya. Spanduk ini tersebar di beberapa titik kota, salah satunya di perempatan Jalan Ngagel dan di jalan Tambak sari
"Ini memang salah satu langkah kita untuk menarik penonton agar datang dan melihat timnya bermain," jelas Ketua Panpel, Wastomi Suhari.
Anehnya, hingga saat ini, Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim belum mengeluarkan izin pertandingan. Sebab, seperti dikatakan Kapolda Jatim Irjen Polisi Badrodin Haiti, pihaknya tidak akan memberikan izin pertandingan jika masalah dualisme Persebaya belum usai. Padahal, selain Persebaya DU ada satu Persebaya lain yang berlaga di kompetisi Indonesia Premiere League (IPL).Meski pertandingan perdana Divisi Utama antara Persebaya Surabaya dengan Persigo Gorontalo, Minggu (21/11/2010) besok lusa belum mendapat izin keamanan, pihak panpel Persebaya DU sudah menyiapkan beberapa strategi untuk menyedot banyak penonton. Salah satunya dengan spanduk.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Hingga saat ini, CEO PT Pengelola Persebaya (PT PP), Llano Mahardika memang belum menunjuk sosok yang pas untuk menduduki kursi manajer tim. Menurut Llano, jabatan manajer tim bukan merupakan kebutuhan pokok. "Nanti saja bisa kita pikirkan sleanjutnya," katanya, Jumat (19/11/2010).
Muncul dugaan Persebaya akan menjadikan Aji Santoso sebagai manager coach. Sebuah sistem yang masih awam di Indonesia dan baru dia tim yang sudah melakukannya, yakni Sriwijaya FC dengan Ivan Kolev dan Arema Indonesia dengan Moro Janu. Padahal sistem ini sangat populer di Inggris dan beberapa negara sepakbola lainnya.
Dugaan semakin menguat jika kita melihat kinerja Aji selama ini. Mantan pelatih Tim PON Jatim ini ternyata tak sekadar mencari pemain. Aji juga terlibat dalam negoisasi harga dengan sang pemain. Jadi murah atau mahalnya harga pemain tergantung kebijakan pelatih kelahiran Kepanjen, Kabupaten Malang ini.
Sayang, meski indikasinya sudah sangat kentara, Llano masih malu-malu kucing untuk mengakuinya. Ia berargumen tugas Aji sebagai pelatih sudah cukup berat. "Kasihan Pak Aji kalau bebannya kita tambah," kilahnya. Bila hal ini tertrealisasi, bukan tidak mungkin Aji akan mengikuti jejak Sartono Anwar sebagai pelatih lokal yang menduduki pos ganda sabagai manager coach.
Bila kita melihat jauh ke belakang, sistem ini hampir diterapkan pada era Freddy Muli di tahun 2008 silam. Meski saat itu Bajul Ijo berlaga di Divisi Utama, pengurus hampir saya menyerahkan jabatan manajer coach ke Freddy, sebelum akhirnya mareka menunjuk Indah Kurnia sebagai manajer.
Meski berat, namun banyak manfaat yang akan didapat dengan menerapkan sistem manager coah, salah satunya adalah anggaran. Penunjukan manager coah tentu bakal menguntungkan masalah keuangan, terutama masalah gaji. Sebab gaji manajer bisa dialokasikan untuk pos lain yang lebih menguntungkan.
Selain itu, manager coach juga berhak menentukan pemain yang diinginkannya, untuk mengisis formasi yang akan ia terapkan. Selain itu, dengan menganut sistem ini, pemilik klub tak harus pusing dengan masalah pertanggungjawaban. Tidak lagi terjadi saling menyalahkan antara manajer dan pelatih.
Akankah Aji Santoso benar-benar menjadi sosok manajer plus pelatih dalam tubuh Persebaya IPL. Mungkin saja hal itu terjadi mengingat saat ini Bajul Ijo memasuki babak baru sebagai klub dengan status hukum perseroan terbatas (PT) dan menjajakai sebagi klub profesional di Indonesia. Lowongnya kursi manajer tim Persebaya Surabaya Indonesia Premiere Leagua (IPL) memunculkan banyak spekulasi. Selain asumsi negatif bahwa Bajul Ijo belum menemukan sosok yang pas, berkembang kabar Persebaya akan menganut sistem manager coach.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Aji Santoso Jadi Manajer Coach Persebaya?
RiE
Hingga saat ini, CEO PT Pengelola Persebaya (PT PP), Llano Mahardika memang belum menunjuk sosok yang pas untuk menduduki kursi manajer tim. Menurut Llano, jabatan manajer tim bukan merupakan kebutuhan pokok. "Nanti saja bisa kita pikirkan sleanjutnya," katanya, Jumat (19/11/2010).
Muncul dugaan Persebaya akan menjadikan Aji Santoso sebagai manager coach. Sebuah sistem yang masih awam di Indonesia dan baru dia tim yang sudah melakukannya, yakni Sriwijaya FC dengan Ivan Kolev dan Arema Indonesia dengan Moro Janu. Padahal sistem ini sangat populer di Inggris dan beberapa negara sepakbola lainnya.
Dugaan semakin menguat jika kita melihat kinerja Aji selama ini. Mantan pelatih Tim PON Jatim ini ternyata tak sekadar mencari pemain. Aji juga terlibat dalam negoisasi harga dengan sang pemain. Jadi murah atau mahalnya harga pemain tergantung kebijakan pelatih kelahiran Kepanjen, Kabupaten Malang ini.
Sayang, meski indikasinya sudah sangat kentara, Llano masih malu-malu kucing untuk mengakuinya. Ia berargumen tugas Aji sebagai pelatih sudah cukup berat. "Kasihan Pak Aji kalau bebannya kita tambah," kilahnya. Bila hal ini tertrealisasi, bukan tidak mungkin Aji akan mengikuti jejak Sartono Anwar sebagai pelatih lokal yang menduduki pos ganda sabagai manager coach.
Bila kita melihat jauh ke belakang, sistem ini hampir diterapkan pada era Freddy Muli di tahun 2008 silam. Meski saat itu Bajul Ijo berlaga di Divisi Utama, pengurus hampir saya menyerahkan jabatan manajer coach ke Freddy, sebelum akhirnya mareka menunjuk Indah Kurnia sebagai manajer.
Meski berat, namun banyak manfaat yang akan didapat dengan menerapkan sistem manager coah, salah satunya adalah anggaran. Penunjukan manager coah tentu bakal menguntungkan masalah keuangan, terutama masalah gaji. Sebab gaji manajer bisa dialokasikan untuk pos lain yang lebih menguntungkan.
Selain itu, manager coach juga berhak menentukan pemain yang diinginkannya, untuk mengisis formasi yang akan ia terapkan. Selain itu, dengan menganut sistem ini, pemilik klub tak harus pusing dengan masalah pertanggungjawaban. Tidak lagi terjadi saling menyalahkan antara manajer dan pelatih.
Akankah Aji Santoso benar-benar menjadi sosok manajer plus pelatih dalam tubuh Persebaya IPL. Mungkin saja hal itu terjadi mengingat saat ini Bajul Ijo memasuki babak baru sebagai klub dengan status hukum perseroan terbatas (PT) dan menjajakai sebagi klub profesional di Indonesia. Lowongnya kursi manajer tim Persebaya Surabaya Indonesia Premiere Leagua (IPL) memunculkan banyak spekulasi. Selain asumsi negatif bahwa Bajul Ijo belum menemukan sosok yang pas, berkembang kabar Persebaya akan menganut sistem manager coach.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Tak patut ditiru apa yang dilakukan oknum Aremania. Mengapa? Saat anggota polisi bertugas mengamankan acara Launching Aremania Blueocean, yang digelar Minggu (14/11/2010) malam, oknum Aremania nekat memgkepruk seorang anggota polisi saat berusaha melerai antar Aremania yang terlihat tawuran.
Kejadian tersebut diungkapkan Kapolsek Klojen Kompol Kartono kepada beritajatim.com, Senin (15/11/2010) di kantornya. Cerita kronologisnya, menurut Kapolsekta Klojen, Minggu (14/11/2010) Malam, sekira pukul 20.00 WIB ada acara launching Aremania Blueocean di Jl Lembang, Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Karena acara Launching jelas Kapolsekta, pihaknya menugaskan anggota Polsek Klojen salah satunya adalah Aiptu Prawoto (42), anggota Babin Kamtibnas Polsek Klojen, yang tinggal di Perumahan Pandanwangi, RW 04 RT 10 Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Klojen, mengahdiri acara tersebut. "Untuk berjaga-jaga. Karena itu acara resmi launching Aremania. Jadi ia masih bertugas," akunya.
Saat acara launching selesai, cerita Kapolsekta, acara dilanjutkan dengan hiburan musik band lokal. Hampir semua penonton yang hadir dalam acara tersebut adalah Aremania. Karena acara tersebut adalah launching Aremania. "Usai acara, musik berlangsung. Terlihat di tengah-tengah Aremania, ada keributan sampai tawuran. Anggota kami itu (Aiptu Prawoto) bermaksud ingin menerai tawuran antar Aremania itu," katanya.
Tanpa diduga, saat Prawoto melerai Aremania yang tawuran, dari arah belakang, ada oknum Aremania yang mengepruk kepala Prawoto dengan kursi kecil yang terbuat dari kayu. "Akibat dikepruk kursi itu, anggota kami mengalami luka di kepala bagian depan, yakni di kening sebelah kanannya. Ada 9 jahitan," akunya.
Melihat kepala Prawoto terluka, pihak anggota polisi lainnya dan sebagian Aremania melarikan korban ke Rumah Sakit Lavallete Kota Malang. "Senin sore, korban sudah bisa dipulangkan. Alhamdulillah sudah bisa pulang," katanya.
Lebih lanjut Kapolsekta menegaskan, sampai saat ini pihaknya masih terus memburu pelaku. "Kami memeriksa ketua panitia acara launching tersebut. Ia diperiksa di Polresta Malang," katanya.
Ditanya lebih lanjut, apakah pelakunya adalah Aremania? Kapolsekta Kompol Kartono belum berani menentukan apakah pelakunya adalah Aremania. "Kami tak mau berandai-andai. Yang jelas, yang hadir dalam acara itu adalah Aremania. Karena acaranya launching Aremania. Yang jelas, kami akan terus memburu pelakunya," tegasnya.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
AREMANIA EDAN se EDAN nya (Oknum Aremania Diduga Kepruk Polisi )
RiE
Thursday, November 18, 2010
Tak patut ditiru apa yang dilakukan oknum Aremania. Mengapa? Saat anggota polisi bertugas mengamankan acara Launching Aremania Blueocean, yang digelar Minggu (14/11/2010) malam, oknum Aremania nekat memgkepruk seorang anggota polisi saat berusaha melerai antar Aremania yang terlihat tawuran.
Kejadian tersebut diungkapkan Kapolsek Klojen Kompol Kartono kepada beritajatim.com, Senin (15/11/2010) di kantornya. Cerita kronologisnya, menurut Kapolsekta Klojen, Minggu (14/11/2010) Malam, sekira pukul 20.00 WIB ada acara launching Aremania Blueocean di Jl Lembang, Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Karena acara Launching jelas Kapolsekta, pihaknya menugaskan anggota Polsek Klojen salah satunya adalah Aiptu Prawoto (42), anggota Babin Kamtibnas Polsek Klojen, yang tinggal di Perumahan Pandanwangi, RW 04 RT 10 Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Klojen, mengahdiri acara tersebut. "Untuk berjaga-jaga. Karena itu acara resmi launching Aremania. Jadi ia masih bertugas," akunya.
Saat acara launching selesai, cerita Kapolsekta, acara dilanjutkan dengan hiburan musik band lokal. Hampir semua penonton yang hadir dalam acara tersebut adalah Aremania. Karena acara tersebut adalah launching Aremania. "Usai acara, musik berlangsung. Terlihat di tengah-tengah Aremania, ada keributan sampai tawuran. Anggota kami itu (Aiptu Prawoto) bermaksud ingin menerai tawuran antar Aremania itu," katanya.
Tanpa diduga, saat Prawoto melerai Aremania yang tawuran, dari arah belakang, ada oknum Aremania yang mengepruk kepala Prawoto dengan kursi kecil yang terbuat dari kayu. "Akibat dikepruk kursi itu, anggota kami mengalami luka di kepala bagian depan, yakni di kening sebelah kanannya. Ada 9 jahitan," akunya.
Melihat kepala Prawoto terluka, pihak anggota polisi lainnya dan sebagian Aremania melarikan korban ke Rumah Sakit Lavallete Kota Malang. "Senin sore, korban sudah bisa dipulangkan. Alhamdulillah sudah bisa pulang," katanya.
Lebih lanjut Kapolsekta menegaskan, sampai saat ini pihaknya masih terus memburu pelaku. "Kami memeriksa ketua panitia acara launching tersebut. Ia diperiksa di Polresta Malang," katanya.
Ditanya lebih lanjut, apakah pelakunya adalah Aremania? Kapolsekta Kompol Kartono belum berani menentukan apakah pelakunya adalah Aremania. "Kami tak mau berandai-andai. Yang jelas, yang hadir dalam acara itu adalah Aremania. Karena acaranya launching Aremania. Yang jelas, kami akan terus memburu pelakunya," tegasnya.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Setelah melalui serangkaian pendekatan, Persebaya Surabaya Indoenesia Premiere League (IPL) mulai mendapat sinyal dari mantan bek Timnas Argentina di Piala Dunia 2002, Claudio Daniel HusaÃn.
Dikatakan CEO PT Pengelola Persebaya (PT PP), Llano Mahardika, dari dua incarannya, yakni Husain dan eks striker Timnas Belanda, Roy Makaay, Husain lebih menunjukkan sinyal positif. Sebab, Husain saat ini bermain untuk klub asal Chile, Audax Italiano ternyata tertarik merumput di Indonesia.
"Kayaknya lebih ke Husain, dia lebih enak hubunginnya, lebih komunikatif," kata Llano, Rabu (17/11/2010).
Sebelumnya, Persebaya memang berencana mendatangkan mantan pemain AC Parma dan Napoli ini. Namun jalan untuk mendatangkan Husain cukup terjal. Sebab, Bajul Ijo mendapat hadangan dari klub asal Meksiko yang juga tertarik menggunakan tenaga pemain 36 tahun ini.
Bila Persebaya sukses mendatangkan Husain, maka diperkirakan mereka harus mengucurkan dana cukup besar. Sebab, menurut situs transfermarkt, harga Husain ditaksir sejumlah 484.000 £ atau setara dengan Rp 6,8 miliar per musim.
Harga itu sesuai dengan segudang pengalaman Husain. Beberapa tim besar Argentina pernah ia bela, seperti Velez Sarsfield, River Plate, Newell's Old Boys hingga San Lorenzo. Selain itu, Husain juga pernah bermain di dua klub Italia, AC Parma dan Napoli.
Saat ini, pemain kelahiran 20 November 1974 ini berstatus free agent. Bersama Timnas Argentina, ia sudah bermain 14 kali. Ia juga termasuk dalam skuad Argentina di Piala Dunia 2002, Jepang dan Korea Selatan. Bersama Timnas, ia mengenakan kostum nomor 15.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Persebaya Dapat Sinyal Positif Claudio Husain
RiE
Setelah melalui serangkaian pendekatan, Persebaya Surabaya Indoenesia Premiere League (IPL) mulai mendapat sinyal dari mantan bek Timnas Argentina di Piala Dunia 2002, Claudio Daniel HusaÃn.
Dikatakan CEO PT Pengelola Persebaya (PT PP), Llano Mahardika, dari dua incarannya, yakni Husain dan eks striker Timnas Belanda, Roy Makaay, Husain lebih menunjukkan sinyal positif. Sebab, Husain saat ini bermain untuk klub asal Chile, Audax Italiano ternyata tertarik merumput di Indonesia.
"Kayaknya lebih ke Husain, dia lebih enak hubunginnya, lebih komunikatif," kata Llano, Rabu (17/11/2010).
Sebelumnya, Persebaya memang berencana mendatangkan mantan pemain AC Parma dan Napoli ini. Namun jalan untuk mendatangkan Husain cukup terjal. Sebab, Bajul Ijo mendapat hadangan dari klub asal Meksiko yang juga tertarik menggunakan tenaga pemain 36 tahun ini.
Bila Persebaya sukses mendatangkan Husain, maka diperkirakan mereka harus mengucurkan dana cukup besar. Sebab, menurut situs transfermarkt, harga Husain ditaksir sejumlah 484.000 £ atau setara dengan Rp 6,8 miliar per musim.
Harga itu sesuai dengan segudang pengalaman Husain. Beberapa tim besar Argentina pernah ia bela, seperti Velez Sarsfield, River Plate, Newell's Old Boys hingga San Lorenzo. Selain itu, Husain juga pernah bermain di dua klub Italia, AC Parma dan Napoli.
Saat ini, pemain kelahiran 20 November 1974 ini berstatus free agent. Bersama Timnas Argentina, ia sudah bermain 14 kali. Ia juga termasuk dalam skuad Argentina di Piala Dunia 2002, Jepang dan Korea Selatan. Bersama Timnas, ia mengenakan kostum nomor 15.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Cholid Goromah tidak ingin terperangkap dalam hadirnya dua macam Persebaya, yakni yang bertanding di Liga Primer Indonesia (LPI) dan Divisi Utama. Ia berjanji akan mendukung dua-duanya.
Cholid yang ditemui usai Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) PSSI Surabaya, Jumat (12/11/2010) mengatakan, meski ada dua Persebaya di Surabaya, namun ia berjanji tetap akan netral. Tak hanya itu, Cholid juga bertekat akan mendukung kedua kesebelasan ini.
"Dalam hal ini justru yang diuntungkan adalah Surabaya. Sebab sekarang sudah ada dua klub. Malang saja ada dua," kata cholid kepada wartawan.
Pad amasa jayanya, Surabaya pernah memiliki tiga klub hebat. Pertama tentu saja Persebaya yang berkiprah di kompetisi Perseritakatan. Tak cukup Persebaya, Kota Pahlawan juga mempunyai dua raksasa Galatama, yakni NIAC Mitra dan Assyabaab Salim Group Surabaya.
Oleh sebab itu ia janji akan mendukung Persebaya yang berkiprah di LPi maupun Divisi Utama. "Yang LPI biar tetap jalan. Persebaya yang di Divisi Utama juga akan kita dukung penuh," sambung mantan Ketua Harian Persebaya ini.
Mengenai nama, Cholid menyebut dua-duanya bisa saja menggunakan nama Persebaya. tapi alangkah baiknya bila masalah ini diselesaikan bersama. Yang jelas ia menegaskan, siap membantu Persebaya Divisi Utama yang saat ini bermasalah dengan masalah pendanaan.
"Nanti kita sama-sama membantu. Yang penting dana APBD dimanfaatkan untuk pembinaan sepakbola," pungkas Cholid.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Cholid Janji Dukung Persebaya LPI dan Divisi Utama
RiE
Saturday, November 13, 2010
Cholid Goromah tidak ingin terperangkap dalam hadirnya dua macam Persebaya, yakni yang bertanding di Liga Primer Indonesia (LPI) dan Divisi Utama. Ia berjanji akan mendukung dua-duanya.
Cholid yang ditemui usai Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) PSSI Surabaya, Jumat (12/11/2010) mengatakan, meski ada dua Persebaya di Surabaya, namun ia berjanji tetap akan netral. Tak hanya itu, Cholid juga bertekat akan mendukung kedua kesebelasan ini.
"Dalam hal ini justru yang diuntungkan adalah Surabaya. Sebab sekarang sudah ada dua klub. Malang saja ada dua," kata cholid kepada wartawan.
Pad amasa jayanya, Surabaya pernah memiliki tiga klub hebat. Pertama tentu saja Persebaya yang berkiprah di kompetisi Perseritakatan. Tak cukup Persebaya, Kota Pahlawan juga mempunyai dua raksasa Galatama, yakni NIAC Mitra dan Assyabaab Salim Group Surabaya.
Oleh sebab itu ia janji akan mendukung Persebaya yang berkiprah di LPi maupun Divisi Utama. "Yang LPI biar tetap jalan. Persebaya yang di Divisi Utama juga akan kita dukung penuh," sambung mantan Ketua Harian Persebaya ini.
Mengenai nama, Cholid menyebut dua-duanya bisa saja menggunakan nama Persebaya. tapi alangkah baiknya bila masalah ini diselesaikan bersama. Yang jelas ia menegaskan, siap membantu Persebaya Divisi Utama yang saat ini bermasalah dengan masalah pendanaan.
"Nanti kita sama-sama membantu. Yang penting dana APBD dimanfaatkan untuk pembinaan sepakbola," pungkas Cholid.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Awalnya tim Persebaya Surabaya yang disiapkan menghadapi tim Indo-Belanda dalam pertandingan amal, Rabu (10/11/2010) mendatang memang bukan 100 persen Bajul Ijo. Ada penambahan tiga hingga empat pemain dari tim lain. Tapi seiring berjalannya waktu, hal itu pun berubah.
CEO PT Pengelola Persebaya (PT PP), Llano Mahardika menegaskan, tim yang akan bertanding di stadion Gelora 10 Nopember adalah murni Bajul Ijo. "Tidak benar, tim yang akan tanding tadi murni Persebaya yang dilatih Aji Santoso," kata Llano kepada beritajatim.com, Minggu (7/11/2010).
Llano menambahkan, meski tim besutan Aji sudah kehilangan tiga pemain, yakni Juan Marcelo Cirelli, Amick Ciani dan Harri Salisburi, tapi bukan berarti timnya tampil compang camping. "Kita akan bermain semaksimal mungkin," lanjut mantan petinggi PT Liga Indonesia (PTLI) ini.
Rencananya, rombongan pemain Indo-Belanda akan mendarat di Jakarta, Senin (8/11/2010) besok. Keesokan harinya, Jonny Van Bukering cs akan dijamu Menpora, Andi Mallarangeng. "Baru Selasa sore mereka terbang ke Surabaya dan Rabu mereka bertanding," imbuh Llano.
Pertandingan amal ini rencananya akan disumbangkan untuk korban bencana alam Gunung Merapi dan Tsunami di Mentawai. Oleh sebab itu, untuk meminimalisir adanya calo, panpel pun memutuskan untuk menjual sebagian tiket via online
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Bukan Persebaya Plus, Tapi Murni Persebaya
RiE
Monday, November 8, 2010
Awalnya tim Persebaya Surabaya yang disiapkan menghadapi tim Indo-Belanda dalam pertandingan amal, Rabu (10/11/2010) mendatang memang bukan 100 persen Bajul Ijo. Ada penambahan tiga hingga empat pemain dari tim lain. Tapi seiring berjalannya waktu, hal itu pun berubah.
CEO PT Pengelola Persebaya (PT PP), Llano Mahardika menegaskan, tim yang akan bertanding di stadion Gelora 10 Nopember adalah murni Bajul Ijo. "Tidak benar, tim yang akan tanding tadi murni Persebaya yang dilatih Aji Santoso," kata Llano kepada beritajatim.com, Minggu (7/11/2010).
Llano menambahkan, meski tim besutan Aji sudah kehilangan tiga pemain, yakni Juan Marcelo Cirelli, Amick Ciani dan Harri Salisburi, tapi bukan berarti timnya tampil compang camping. "Kita akan bermain semaksimal mungkin," lanjut mantan petinggi PT Liga Indonesia (PTLI) ini.
Rencananya, rombongan pemain Indo-Belanda akan mendarat di Jakarta, Senin (8/11/2010) besok. Keesokan harinya, Jonny Van Bukering cs akan dijamu Menpora, Andi Mallarangeng. "Baru Selasa sore mereka terbang ke Surabaya dan Rabu mereka bertanding," imbuh Llano.
Pertandingan amal ini rencananya akan disumbangkan untuk korban bencana alam Gunung Merapi dan Tsunami di Mentawai. Oleh sebab itu, untuk meminimalisir adanya calo, panpel pun memutuskan untuk menjual sebagian tiket via online
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Segala cara mungkin halal bagi PSSI, agar dirinya terus digdaya di pucuk kekuasaan. Ketika 'kerajaannya' digoyang dengan adanya Indonesia Premiere League (IPL), organisasi pimpinan Nurdin Halid mulai ketar-ketir. Segala aji-aji pun mulai mereka lakukan.
Salah satu kesaktian yang mereka pergunakan adalah ancaman. Seperti menebar benih di lapangan terbuka, PSSI pun melakukan ancaman dari segala aspek. Pertama mereka mengancam akan mencabut keanggotaan tim dari PSSI.
Atas tindakan ini, PSSI pun mendapat kecaman. Salah satunya dari General Manager Bidang Liga IPL, Arya Abhiseka. Ia justru heran mengapa klub takut dengan PSSI. Padahal tanpa klub, PSSI tidak akan pernah ada. "PSSI ini milik klub," katanya beberapa waktu lalu.
Hal serupa juga disampaikan Komosaris Utama PT Persebaya Indonesia (PT PI), Saleh Ismail Mukadar. "Mencabut keanggotaan itu tidak mudah, harus lewat kongres dan disetujui 2/3 klub. Selain itu, klub yang terhukum telah melakukan kesalahan berulang-ulang," jelasnya.
Atas ancaman pertama ini, Persebaya memang terkena 'wedhus gembel' paling banyak. Alhasil, melalui kekuasaan Nurdin Halid pula, ia mengamini segala tingkah polah Ketua Pengcab versi Utami, Wisnu Wardhana dengan dalih menyelamatkan sepakbola di Surabaya, salah satunya adalah membentuk tim Persebaya Divisi Utama.
Ancaman kedua dilekukan ke agen pemain dan pemain asing. PSSI tanpa ba bi bu bakal mencabut izin agen pemain jika sang agen mendistribusikan pemain ke klub pengikut IPL. Lagi-lagi, Persebaya terkena imbasnya. Striker Amick Ciani yang sudah setuju dan tinggal menandatangani kontrak akhirnya batal.
Tak hanya itu, kini dua pemain asing lainnya, Juan Marcelo dan John Tarkpor juga terancam bakal eksodus. Dikatakan agen Ciani, Jules Onana, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Meski Ciani sudah betah di Surabaya, ia terpaksa menariknya. Atas ancaman ini, Onana pun harus rela merugi puluhan juta rupiah.
Selain tiga pemain asing, satu punggawa lokal, Harri Salisburi sudah 'pamit' untuk meninggalkan tim. Menurut keterangan Saleh, Harri mendapat desakan dari mertuanya, yakni M Zein yang tak lain adalah anggota exco PSSI.
Ancaman terakhir kini membayangi PSSI. Beredar kabar, PSSI bakal mencabut lisensi khusus pelatih yang mengarsiteki tim IPL. Pembesut Bajul Ijo, Aji Santoso memang mendengar kabar ini. Tapi dia tidak mau berkomentar karena fokus 100 persen untuk tim.
Setelah semua ancaman ini, pertanyaannya ancaman apa lagi yang yang akan dilakukan oleh PSSI. Sebab harus diakui, ancaman yang diberikan Nurdin cs sudah menjadi teror, khususnya di kalangan agen, pemain lokal dan asing serta pelatih. "Seharusnya PSSI bertanggung jawab terhadap kemajuan sepakbola nasional, jangan main ancam segala," tutup Saleh.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
RiE
Wednesday, November 3, 2010
Segala cara mungkin halal bagi PSSI, agar dirinya terus digdaya di pucuk kekuasaan. Ketika 'kerajaannya' digoyang dengan adanya Indonesia Premiere League (IPL), organisasi pimpinan Nurdin Halid mulai ketar-ketir. Segala aji-aji pun mulai mereka lakukan.
Salah satu kesaktian yang mereka pergunakan adalah ancaman. Seperti menebar benih di lapangan terbuka, PSSI pun melakukan ancaman dari segala aspek. Pertama mereka mengancam akan mencabut keanggotaan tim dari PSSI.
Atas tindakan ini, PSSI pun mendapat kecaman. Salah satunya dari General Manager Bidang Liga IPL, Arya Abhiseka. Ia justru heran mengapa klub takut dengan PSSI. Padahal tanpa klub, PSSI tidak akan pernah ada. "PSSI ini milik klub," katanya beberapa waktu lalu.
Hal serupa juga disampaikan Komosaris Utama PT Persebaya Indonesia (PT PI), Saleh Ismail Mukadar. "Mencabut keanggotaan itu tidak mudah, harus lewat kongres dan disetujui 2/3 klub. Selain itu, klub yang terhukum telah melakukan kesalahan berulang-ulang," jelasnya.
Atas ancaman pertama ini, Persebaya memang terkena 'wedhus gembel' paling banyak. Alhasil, melalui kekuasaan Nurdin Halid pula, ia mengamini segala tingkah polah Ketua Pengcab versi Utami, Wisnu Wardhana dengan dalih menyelamatkan sepakbola di Surabaya, salah satunya adalah membentuk tim Persebaya Divisi Utama.
Ancaman kedua dilekukan ke agen pemain dan pemain asing. PSSI tanpa ba bi bu bakal mencabut izin agen pemain jika sang agen mendistribusikan pemain ke klub pengikut IPL. Lagi-lagi, Persebaya terkena imbasnya. Striker Amick Ciani yang sudah setuju dan tinggal menandatangani kontrak akhirnya batal.
Tak hanya itu, kini dua pemain asing lainnya, Juan Marcelo dan John Tarkpor juga terancam bakal eksodus. Dikatakan agen Ciani, Jules Onana, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Meski Ciani sudah betah di Surabaya, ia terpaksa menariknya. Atas ancaman ini, Onana pun harus rela merugi puluhan juta rupiah.
Selain tiga pemain asing, satu punggawa lokal, Harri Salisburi sudah 'pamit' untuk meninggalkan tim. Menurut keterangan Saleh, Harri mendapat desakan dari mertuanya, yakni M Zein yang tak lain adalah anggota exco PSSI.
Ancaman terakhir kini membayangi PSSI. Beredar kabar, PSSI bakal mencabut lisensi khusus pelatih yang mengarsiteki tim IPL. Pembesut Bajul Ijo, Aji Santoso memang mendengar kabar ini. Tapi dia tidak mau berkomentar karena fokus 100 persen untuk tim.
Setelah semua ancaman ini, pertanyaannya ancaman apa lagi yang yang akan dilakukan oleh PSSI. Sebab harus diakui, ancaman yang diberikan Nurdin cs sudah menjadi teror, khususnya di kalangan agen, pemain lokal dan asing serta pelatih. "Seharusnya PSSI bertanggung jawab terhadap kemajuan sepakbola nasional, jangan main ancam segala," tutup Saleh.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Bantuan Bonek untuk korban bencana gunung Merapi akan terus mengalir hingga Selasa (2/11/2010). Bantuan pertama sudah diterima oleh pengurus Slemania, suporter PSS Sleman.
Menurut situs resmi www.slemania.or.id, bantuan dari Bonek sudah tiba Sabtu siang (30/10/2010). Bonek diterima Slemania di Posko Peduli Merapi, Stadion Tridadi, Sleman.
Ada sepuluh perwakilan Bonek yang hadir ke Sleman dan bertemu dengan pengurus pusat Slemania. Bantuan langsung disalurkan ke pengungsian Candibinangun Pakem.
Rencananya, Bonek masih akan membawa bantuan lagi sampai Selasa (2/11/2010). Saat itu, rencananya Persebaya Surabaya versi Wisnu Wardhana akan beruji coba dengan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo.
Sebagaimana diberitakan beritajatim.com, sejak Jumat (29/10/2010) lalu, pihaknya sudah mengirimkan relawan ke Sleman. "Mereka berangkat naik kereta api, Jumat malam," ucap Hasim, Senin (1/11/2010).
Selama di Sleman, menurut Hasim, rekan-rekan Bonek diperbantukan di daerah Umbulharjo. "Kami membawa bantuan makanan, pakaian dan kebutuhan yang kiranya bisa kami bantu. Insya Allah hari ini ada lagi relawan yang berangkat ke Sleman," lanjut pria berambut gondrong ini.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Slemania terima Bantuan Dari Bonek
RiE
Bantuan Bonek untuk korban bencana gunung Merapi akan terus mengalir hingga Selasa (2/11/2010). Bantuan pertama sudah diterima oleh pengurus Slemania, suporter PSS Sleman.
Menurut situs resmi www.slemania.or.id, bantuan dari Bonek sudah tiba Sabtu siang (30/10/2010). Bonek diterima Slemania di Posko Peduli Merapi, Stadion Tridadi, Sleman.
Ada sepuluh perwakilan Bonek yang hadir ke Sleman dan bertemu dengan pengurus pusat Slemania. Bantuan langsung disalurkan ke pengungsian Candibinangun Pakem.
Rencananya, Bonek masih akan membawa bantuan lagi sampai Selasa (2/11/2010). Saat itu, rencananya Persebaya Surabaya versi Wisnu Wardhana akan beruji coba dengan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo.
Sebagaimana diberitakan beritajatim.com, sejak Jumat (29/10/2010) lalu, pihaknya sudah mengirimkan relawan ke Sleman. "Mereka berangkat naik kereta api, Jumat malam," ucap Hasim, Senin (1/11/2010).
Selama di Sleman, menurut Hasim, rekan-rekan Bonek diperbantukan di daerah Umbulharjo. "Kami membawa bantuan makanan, pakaian dan kebutuhan yang kiranya bisa kami bantu. Insya Allah hari ini ada lagi relawan yang berangkat ke Sleman," lanjut pria berambut gondrong ini.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Tanggal 10 November nanti, tepat pada hari Pahlawan, Persebaya bakal melakukan laga ujicoba. Lawannya bukan main-main, mereka adalah 18 pemain keturunan Indonesia yang saat ini sedang berlaga di Belanda.
"Ini pertandingan spesial bagi masyarakat Surabaya yang sedang memperingati Hari Pahlawan. Kebetulan, Persebaya mendapat tawaran ini berasal dari konsursium LPI di Jakarta," kata Ketua Umum Persebaya, Saleh Mukadar, Selasa (2/11/2010).
Saleh menambahkan, 18 pemain keturunan tersebut bakal didampingi kepala Feyenoord Academy Rotterdam, Stanley Brard, dan asisten pelatih Feyenoord, Martens. Tak hanya itu, tim Persebaya yang akan melawan tim pemain naturalisasi ini bukan murni pemain Bajul Ijo. Pihak LPI sebagai penyelenggara menggunakan tenaga pemain tim LPI lainnya meski meminjam nama 'Persebaya'.
Berikut nama-nama pemain keturunan yang akan berlaga di Surabaya: Jhonny van Beukering dan Danny van Dijk yang bermain untuk DIO Groningen, Youry Verhappen FC Geldrop (kiper), Simon Latumalea ACV Assen Hoofdklasse (kiper), Rigan Agachi FC Geldrop (defender), Jeffrey Pohowainjaan FC Berkun Hoofdklasee (defender), Stephan Rahantoknam HHC Topklasse (defender/forward), Sergio Kawarmala VV De Valk Valkenswaart Topklasse (midfielder), Ruben Wuarbanaran FC Den Bosch Jupiler League (midfielder), Danny Van Dijk DIO Groningen (midfielder), Larry Van Ommen VV Dongen (midfielder), Dane Brard FC Dordrecht (midfielder), Tjaka Rahantoknam Be Quick (midfielder), Joram Pesulima DTS 351(midfielder), Bjorn Beckers VV Gement(midfielder), Jhonny van Beukering Transferable (forward), Jordi de Kat TOP (forward), Raphael Maitimu (forward), Koben Farneubun Prinses Irene(forward), dan Geovannni Wilikin TOP (defender).
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Persebaya Tantang Pemain Keturunan
RiE
Tanggal 10 November nanti, tepat pada hari Pahlawan, Persebaya bakal melakukan laga ujicoba. Lawannya bukan main-main, mereka adalah 18 pemain keturunan Indonesia yang saat ini sedang berlaga di Belanda.
"Ini pertandingan spesial bagi masyarakat Surabaya yang sedang memperingati Hari Pahlawan. Kebetulan, Persebaya mendapat tawaran ini berasal dari konsursium LPI di Jakarta," kata Ketua Umum Persebaya, Saleh Mukadar, Selasa (2/11/2010).
Saleh menambahkan, 18 pemain keturunan tersebut bakal didampingi kepala Feyenoord Academy Rotterdam, Stanley Brard, dan asisten pelatih Feyenoord, Martens. Tak hanya itu, tim Persebaya yang akan melawan tim pemain naturalisasi ini bukan murni pemain Bajul Ijo. Pihak LPI sebagai penyelenggara menggunakan tenaga pemain tim LPI lainnya meski meminjam nama 'Persebaya'.
Berikut nama-nama pemain keturunan yang akan berlaga di Surabaya: Jhonny van Beukering dan Danny van Dijk yang bermain untuk DIO Groningen, Youry Verhappen FC Geldrop (kiper), Simon Latumalea ACV Assen Hoofdklasse (kiper), Rigan Agachi FC Geldrop (defender), Jeffrey Pohowainjaan FC Berkun Hoofdklasee (defender), Stephan Rahantoknam HHC Topklasse (defender/forward), Sergio Kawarmala VV De Valk Valkenswaart Topklasse (midfielder), Ruben Wuarbanaran FC Den Bosch Jupiler League (midfielder), Danny Van Dijk DIO Groningen (midfielder), Larry Van Ommen VV Dongen (midfielder), Dane Brard FC Dordrecht (midfielder), Tjaka Rahantoknam Be Quick (midfielder), Joram Pesulima DTS 351(midfielder), Bjorn Beckers VV Gement(midfielder), Jhonny van Beukering Transferable (forward), Jordi de Kat TOP (forward), Raphael Maitimu (forward), Koben Farneubun Prinses Irene(forward), dan Geovannni Wilikin TOP (defender).
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Selama puluhan tahun beberapa klub sepakbola di Indonesia, termasuk juga Persebaya Surabaya menggantungkan hidup pada dana APBD. Kini Persebaya mulai menapaki babak baru. Mereka sudah melaunching diri sebagai klub yang benar-benar profesional.
Kuasa hukum Persebaya, M Sholeh menegaskan, sewajarnya masyarakat Surabaya bangga karena klub kesayangannya kini sudah tidak bergantung dana APBD. Sehingga uang rakyat ini dapat dialokasikan untuk kebutuhan rakyat, seperti kesehatan atau pendidikan.
"Selama ini anggaran APBD habis untuk sepakbola. Sekarang semuanya sudah profesional, jadi dana APBD bisa dialokasikan untuk anggaran lain," kata Sholeh dalam talk show di salah satu televisi lokal, Kamis (28/10/2010) pagi.
Dalam dialog yang juga dihadiri Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia (PTPI), Saleh Ismail Mukadar ini, Sholeh sedikit menyentil tim Persebaya Divisi Utama yang didirikan Ketua Pengcab PSSI Surabaya, Wisnu Wardhana. Dengan tegas, Sholeh menyebut Persebaya Divisi Utama melanggar hukum.
"Pak Saleh ini yang sah karena punya badan hukum. Ingat, antara Pengcab dengan Persebaya itu terpisah," kata salah satu pengacara muda ini.
Apalagi, Persebaya bentukan Wisnu ini dipastikan bakal kembali menggunakan uang rakyat. Meskipun untuk tahun ini dipastikan tidak ada dana APBD yang mengucur, sebab dana untuk Persebaya sudah dialokasikan untuk anggaran kesehatan.
Tapi untuk tahun depan, Wisnu yang juga Ketua DPRD Surabaya ini menganggarkan Rp 19 miliar untuk Bajul Ijo yang dipimpinnya.
"Jadi, kalau ada yang tidak setuju Persebaya lepas dari dana APBD, ya patut dipertanyakan," sindir Sholeh.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Mestinya Dukung Persebaya Lepas dari APBD
RiE
Thursday, October 28, 2010
Selama puluhan tahun beberapa klub sepakbola di Indonesia, termasuk juga Persebaya Surabaya menggantungkan hidup pada dana APBD. Kini Persebaya mulai menapaki babak baru. Mereka sudah melaunching diri sebagai klub yang benar-benar profesional.
Kuasa hukum Persebaya, M Sholeh menegaskan, sewajarnya masyarakat Surabaya bangga karena klub kesayangannya kini sudah tidak bergantung dana APBD. Sehingga uang rakyat ini dapat dialokasikan untuk kebutuhan rakyat, seperti kesehatan atau pendidikan.
"Selama ini anggaran APBD habis untuk sepakbola. Sekarang semuanya sudah profesional, jadi dana APBD bisa dialokasikan untuk anggaran lain," kata Sholeh dalam talk show di salah satu televisi lokal, Kamis (28/10/2010) pagi.
Dalam dialog yang juga dihadiri Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia (PTPI), Saleh Ismail Mukadar ini, Sholeh sedikit menyentil tim Persebaya Divisi Utama yang didirikan Ketua Pengcab PSSI Surabaya, Wisnu Wardhana. Dengan tegas, Sholeh menyebut Persebaya Divisi Utama melanggar hukum.
"Pak Saleh ini yang sah karena punya badan hukum. Ingat, antara Pengcab dengan Persebaya itu terpisah," kata salah satu pengacara muda ini.
Apalagi, Persebaya bentukan Wisnu ini dipastikan bakal kembali menggunakan uang rakyat. Meskipun untuk tahun ini dipastikan tidak ada dana APBD yang mengucur, sebab dana untuk Persebaya sudah dialokasikan untuk anggaran kesehatan.
Tapi untuk tahun depan, Wisnu yang juga Ketua DPRD Surabaya ini menganggarkan Rp 19 miliar untuk Bajul Ijo yang dipimpinnya.
"Jadi, kalau ada yang tidak setuju Persebaya lepas dari dana APBD, ya patut dipertanyakan," sindir Sholeh.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Bonek Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi) mendorong dilakukannya percepatan kongres luar biasa dan audit terhadap PSSI.
Dalam pernyataan sikapnya, Ketua Bonek Jabodetabek Andriano Erfandi mengatakan, kredibilitas PSSI semakin merosot tajam. Dengan demikian perlu dilakukan beberapa langkah bersama untuk mengatasi persoalan di tubuh PSSI, yang menjadi biang karut-marut persepakbolaan nasional.
"Kami mendorong percepatan Kongres PSSI Luar Biasa sebagai bagian perbaikan kelembagaan PSSI. Dengan KLB ini, kami mendukung restrukturisasi pengurus PSSI karena telah gagal memimpin dan membina sepak bola nasional," kata Andriano, Rabu (27/10/2010).
Isu KLB bukan isu baru. Namun isu ini harus terus didorong, mengingat kinerja kelembagaan PSSI sudah tidak bisa diharapkan. Lebih jauh lagi, Bonek Jabodetabek menuntut diadakannya audit kelembagaan PSSI secara transparan, bersih dan independen.
"Seandainya orang sakit, kondisi PSSI sudah sangat parah, dan hanya amputasi yang bisa menyembuhkan luka borok di tubuh PSSI. Semakin lama borok ini dibiarkan maka ekses negatifnya semakin besar," tambah Ariadin, Humas Bonek Jabodetabek.
Bonek Jabodetabek juga mendukung terciptanya profesionalisme liga dan klub peserta liga. Ini sebagai bagian dari komitmen terhadap tuntutan Perbaikan PSSI untuk persepak bolaan nasional mendatang yang lebih baik, lebih profesional, lebih transparan, dan lebih berprestasi.
Terakhir, Bonek Jabodetabek mengimbau, menyerukan serta mengajak seluruh elemen suporter lain, dengan mengesampingkan rivalitas. "Suporter hendaknya bersama-sama bergandengan tangan dan bekerjasama dalam menyuarakan Perbaikan PSSI," kata Andriano.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Bonek Ibukota Dorong KLB dan Audit PSSI
RiE
Bonek Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi) mendorong dilakukannya percepatan kongres luar biasa dan audit terhadap PSSI.
Dalam pernyataan sikapnya, Ketua Bonek Jabodetabek Andriano Erfandi mengatakan, kredibilitas PSSI semakin merosot tajam. Dengan demikian perlu dilakukan beberapa langkah bersama untuk mengatasi persoalan di tubuh PSSI, yang menjadi biang karut-marut persepakbolaan nasional.
"Kami mendorong percepatan Kongres PSSI Luar Biasa sebagai bagian perbaikan kelembagaan PSSI. Dengan KLB ini, kami mendukung restrukturisasi pengurus PSSI karena telah gagal memimpin dan membina sepak bola nasional," kata Andriano, Rabu (27/10/2010).
Isu KLB bukan isu baru. Namun isu ini harus terus didorong, mengingat kinerja kelembagaan PSSI sudah tidak bisa diharapkan. Lebih jauh lagi, Bonek Jabodetabek menuntut diadakannya audit kelembagaan PSSI secara transparan, bersih dan independen.
"Seandainya orang sakit, kondisi PSSI sudah sangat parah, dan hanya amputasi yang bisa menyembuhkan luka borok di tubuh PSSI. Semakin lama borok ini dibiarkan maka ekses negatifnya semakin besar," tambah Ariadin, Humas Bonek Jabodetabek.
Bonek Jabodetabek juga mendukung terciptanya profesionalisme liga dan klub peserta liga. Ini sebagai bagian dari komitmen terhadap tuntutan Perbaikan PSSI untuk persepak bolaan nasional mendatang yang lebih baik, lebih profesional, lebih transparan, dan lebih berprestasi.
Terakhir, Bonek Jabodetabek mengimbau, menyerukan serta mengajak seluruh elemen suporter lain, dengan mengesampingkan rivalitas. "Suporter hendaknya bersama-sama bergandengan tangan dan bekerjasama dalam menyuarakan Perbaikan PSSI," kata Andriano.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Entah apa yang ada dalam pikiran sekitar 20 oknum Bonek yang melakukan pelemparan terhadap bus pemain Arema. Pada saat sebagian besar warga Surabaya tidur lelap, mereka justru memilih melempari bus pemain Arema pada pukul 01.00, Senin.
Saat bus yang mengangkut pemain Arema melintas di tol, puluhan Bonek yang berdiri di atas jembatan Ngesong langsung melemparkan dengan batu. Belum didapat informasi apakah ada kerusakan pada bus.
"Tak mudah menangkap oknum Bonek yang melempari bus Arema ini," kata Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Iptu Mardjoko, Senin (25/10/2010).
Kabar pelemparan batu ini direspon aparat kepolisian. Tak tanggung-tanggung, 3 Polsek sekaligus yakni anggota Polsek Dukuh Pakis, Polsek Sukomanunggal dan Polsek Sawahan melakukan pengejaran.
Hasilnya, petugas Polsek Dukuh Pakis menangkap 3 oknum Bonek, Polsek Sukomanunggal dan Polsek Sawahan sama-sama menangkap 2 oknum Bonek. Ketujuh oknum Bonek ini langsung menjalani pemeriksaan di Polsek.
Seperti diberitakan sebelumnya, Minggu (24/10/2010) siang, sekelompok pemuda beratribut kaos Persebaya melempari batu terhadap mobil plat N (Malang) di KM 6 tol Waru arah Perak.
Akibat pelemparan batu ini, sejumlah mobil plat N mengalami kerusakan pada bagian kaca depan. Aksi pelemparan batu ini jelang pertandingan Persela Lamongan versus Arema Indonesia di stadion Surajaya, Lamongan yang berlangsung tadi malam.
ini mungkin aksi balasan bonek karena menurut kabar yang berhembus dari kawan - kawan bonek yang berangkat ke blitar saat Persebaya uji tanding dengan PSBI, mobil team persebaya dilempari oleh oknum arema blitar.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Oknum Bonek Lempari bus arema pukul 01.00
RiE
Monday, October 25, 2010
Entah apa yang ada dalam pikiran sekitar 20 oknum Bonek yang melakukan pelemparan terhadap bus pemain Arema. Pada saat sebagian besar warga Surabaya tidur lelap, mereka justru memilih melempari bus pemain Arema pada pukul 01.00, Senin.
Saat bus yang mengangkut pemain Arema melintas di tol, puluhan Bonek yang berdiri di atas jembatan Ngesong langsung melemparkan dengan batu. Belum didapat informasi apakah ada kerusakan pada bus.
"Tak mudah menangkap oknum Bonek yang melempari bus Arema ini," kata Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Iptu Mardjoko, Senin (25/10/2010).
Kabar pelemparan batu ini direspon aparat kepolisian. Tak tanggung-tanggung, 3 Polsek sekaligus yakni anggota Polsek Dukuh Pakis, Polsek Sukomanunggal dan Polsek Sawahan melakukan pengejaran.
Hasilnya, petugas Polsek Dukuh Pakis menangkap 3 oknum Bonek, Polsek Sukomanunggal dan Polsek Sawahan sama-sama menangkap 2 oknum Bonek. Ketujuh oknum Bonek ini langsung menjalani pemeriksaan di Polsek.
Seperti diberitakan sebelumnya, Minggu (24/10/2010) siang, sekelompok pemuda beratribut kaos Persebaya melempari batu terhadap mobil plat N (Malang) di KM 6 tol Waru arah Perak.
Akibat pelemparan batu ini, sejumlah mobil plat N mengalami kerusakan pada bagian kaca depan. Aksi pelemparan batu ini jelang pertandingan Persela Lamongan versus Arema Indonesia di stadion Surajaya, Lamongan yang berlangsung tadi malam.
ini mungkin aksi balasan bonek karena menurut kabar yang berhembus dari kawan - kawan bonek yang berangkat ke blitar saat Persebaya uji tanding dengan PSBI, mobil team persebaya dilempari oleh oknum arema blitar.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Kedatangan tim Persebaya Surabaya ke Kota Blitar tak sekadar untuk melakukan uji coba. Namun Bajul Ijo khusus diminta menjadi lawan tanding saat tim lokal, PSBI Blitar meluncurkan tim anyarnya, Jumat (22/10/2010) hari ini di markas mereka, Stadion Soeprijadi.
Awalnya, tidak ada yang mengira kedatangan Persebaya ke Blitar dikarenakan undangan penting. Secara terhormat Bajul Ijo khusus didatangkan untuk menjajal tim Singo Lodro, julukan PSBI. "Ya, katanya memang seperti itu. Tapi kita tidak pikirkan itu lah," ucap Asisten Pelatih, Ibnu Grahan.
Mantan striker jempolan Persebaya era 90-an ini menambahkan, yang terpenting dalam uji coba lawan PSBI adalah, tim pelatih ingin melihat bagaimana perkembangan Andik Vermansyah cs. Apalagi tim yang diproyeksikan untuk Liga Primer Indonesia (LPI) ini baru menjalani dua kali uji coba.
"Itu pun lawan tim lokal. Jadi harus ada peningkatan kualitas lawan," sambung Ibnu.
Dalam uji coba kali ini, Persebaya membawa seluruh pemainnya, termasuk tiga pilar asing, yakni Juan Marcelo, John Tarkpor dan striker Amick Ciani. Selain itu, mereka juga memboyong dua pemain muda jebolan Asyabbab, Muchsin Alatas dan M Shadiq.
"Kita hanya ingin melihat seberapa tingkatan kemampuan pemain sejauh ini," lanjut Ibnu.
Sebelumnya, selain mencari lawan tanding yang kualitasnya di atas tim internal, pelatih Aji Santoso juga kepincut dengan kondisi lapangan stadion Soeprijadi. Menurut Aji, lapangannya cukup bagus sehingga kans untuk menimbulkan cedera juga minim. [
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Persebaya jadi tamu khusus di Blitar
RiE
Friday, October 22, 2010
Kedatangan tim Persebaya Surabaya ke Kota Blitar tak sekadar untuk melakukan uji coba. Namun Bajul Ijo khusus diminta menjadi lawan tanding saat tim lokal, PSBI Blitar meluncurkan tim anyarnya, Jumat (22/10/2010) hari ini di markas mereka, Stadion Soeprijadi.
Awalnya, tidak ada yang mengira kedatangan Persebaya ke Blitar dikarenakan undangan penting. Secara terhormat Bajul Ijo khusus didatangkan untuk menjajal tim Singo Lodro, julukan PSBI. "Ya, katanya memang seperti itu. Tapi kita tidak pikirkan itu lah," ucap Asisten Pelatih, Ibnu Grahan.
Mantan striker jempolan Persebaya era 90-an ini menambahkan, yang terpenting dalam uji coba lawan PSBI adalah, tim pelatih ingin melihat bagaimana perkembangan Andik Vermansyah cs. Apalagi tim yang diproyeksikan untuk Liga Primer Indonesia (LPI) ini baru menjalani dua kali uji coba.
"Itu pun lawan tim lokal. Jadi harus ada peningkatan kualitas lawan," sambung Ibnu.
Dalam uji coba kali ini, Persebaya membawa seluruh pemainnya, termasuk tiga pilar asing, yakni Juan Marcelo, John Tarkpor dan striker Amick Ciani. Selain itu, mereka juga memboyong dua pemain muda jebolan Asyabbab, Muchsin Alatas dan M Shadiq.
"Kita hanya ingin melihat seberapa tingkatan kemampuan pemain sejauh ini," lanjut Ibnu.
Sebelumnya, selain mencari lawan tanding yang kualitasnya di atas tim internal, pelatih Aji Santoso juga kepincut dengan kondisi lapangan stadion Soeprijadi. Menurut Aji, lapangannya cukup bagus sehingga kans untuk menimbulkan cedera juga minim. [
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0
Permasalahan Persebaya semakin menggunung. Belum tuntas masalah status, kini muncul kabar baru yang juga tak sedap. Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia, Saleh Ismail Mukadar terkesan 'menjual' PT Persebaya Indonesia (PTPI) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Hal ini dibuktikan dengan adanya surat permohonan yang dikirimkan PT Persebaya Indonesia kepada Pemkot Surabaya melalui surat bernomor 133.i/PSBY.SBY/X/2010 pada 5 Oktober 2010 yang ditanda tangani oleh Saleh Ismail Mukadar dan Direktur Utama, Cholid Ghoromah yang ditujukan ke Walikota Surabaya.
Dalam surat yang juga ditembuskan kepada DPRD Surabaya tersebut, PT Persebaya Indonesia meminta Pemkot menjadi pemegang saham mayoritas PT Persebaya Indonesia. Berikut isi tulisan yang surat permohonan PT Persebaya Indonesia:
Salam Olahraga, Sehubungan dengan telah dilakukan penandatanganan kontrak kerjasama antara PT Persebaya Indonesia dengan pihak Investor. Dan mengingat sejarah panjang Persebaya Surabaya sebagai milik warga kota Surabaya, maka kami mohon dapatnya Pemerintah Kota Surabaya untuk masuk pada PT Persebaya Indonesia sebagai pemegang mayoritas saham di PT Persebaya Indonesia. Demikian surat kami, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Menyikapi hal ini, Walikota Surabaya, Tri Risma Harini mengatakan, pihaknya tidak akan gegabah dalam menentukan sikap di Persebaya. Bahkan, dia menegaskan tidak akan masuk dalam konflik Persebaya yang terus menghantam selama ini.
"Kalau soal Persebaya, saya akan berhati-hati. Saya tidak akan mau masuk dulu," ujar Risma saat ditemui di Gedung DPRD Surabaya, Selasa (19/10/2010).
Disinggung adanya surat permintaan untuk membeli saham PT Persebaya, Risma mengaku masih belum menerima. Namun,jika surat tersebut masuk, Risma mengaku akan melakukan konsultasi pada staf hukum di Pemkot. "Kalau memang seperti itu, saya harus konsultasi dulu dengan staf hukum," imbuhnya.
Mantan Kepala Bappeko ini menuturkan, sebenarnya persoalan dana APBD untuk sepakbola telah diserahkan sepenuhnya ada mekanisme yang ada. Artinya, persoalan dana sudah diserahkan di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Surabaya. Sebab, anggaran yang masuk untuk Persebaya melalui KONI.
Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Surabaya menjelaskan, bahwa Pemerintah Kota Surabaya tidak bisa serta-merta membeli saham pada suatu perusahaan. Pembelian dapat dilakukan dengan meminta izin dari DPRD.
Hal ini sesuai dengan UU nomor 1 tahun 2004 yang menyebutkan, penyertaan modal harus sepengetahuan DPRD. "Saya minta Pemkot berhati-hati, mekanisme pembelian saham, harus mendapat izin dari DPRD," tegasnya.
Bahkan Machmud mengancam, jika Pemkot tetap bersikeras menganggarkan dana untuk pembelian saham, maka DPRD Surabaya siap menghadang. Machmud beralasan, bahwa PT Persebaya Indonesia di bawah Saleh Ismail Mukadar merupakan milik swasta. Berarti, mereka tidak berhak menerima aliran dana APBD untuk menghidupi Persebaya.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Pemkot Diminta Jadi Pemegang Saham Mayoritas Persebaya
RiE
Tuesday, October 19, 2010
Permasalahan Persebaya semakin menggunung. Belum tuntas masalah status, kini muncul kabar baru yang juga tak sedap. Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia, Saleh Ismail Mukadar terkesan 'menjual' PT Persebaya Indonesia (PTPI) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Hal ini dibuktikan dengan adanya surat permohonan yang dikirimkan PT Persebaya Indonesia kepada Pemkot Surabaya melalui surat bernomor 133.i/PSBY.SBY/X/2010 pada 5 Oktober 2010 yang ditanda tangani oleh Saleh Ismail Mukadar dan Direktur Utama, Cholid Ghoromah yang ditujukan ke Walikota Surabaya.
Dalam surat yang juga ditembuskan kepada DPRD Surabaya tersebut, PT Persebaya Indonesia meminta Pemkot menjadi pemegang saham mayoritas PT Persebaya Indonesia. Berikut isi tulisan yang surat permohonan PT Persebaya Indonesia:
Salam Olahraga, Sehubungan dengan telah dilakukan penandatanganan kontrak kerjasama antara PT Persebaya Indonesia dengan pihak Investor. Dan mengingat sejarah panjang Persebaya Surabaya sebagai milik warga kota Surabaya, maka kami mohon dapatnya Pemerintah Kota Surabaya untuk masuk pada PT Persebaya Indonesia sebagai pemegang mayoritas saham di PT Persebaya Indonesia. Demikian surat kami, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Menyikapi hal ini, Walikota Surabaya, Tri Risma Harini mengatakan, pihaknya tidak akan gegabah dalam menentukan sikap di Persebaya. Bahkan, dia menegaskan tidak akan masuk dalam konflik Persebaya yang terus menghantam selama ini.
"Kalau soal Persebaya, saya akan berhati-hati. Saya tidak akan mau masuk dulu," ujar Risma saat ditemui di Gedung DPRD Surabaya, Selasa (19/10/2010).
Disinggung adanya surat permintaan untuk membeli saham PT Persebaya, Risma mengaku masih belum menerima. Namun,jika surat tersebut masuk, Risma mengaku akan melakukan konsultasi pada staf hukum di Pemkot. "Kalau memang seperti itu, saya harus konsultasi dulu dengan staf hukum," imbuhnya.
Mantan Kepala Bappeko ini menuturkan, sebenarnya persoalan dana APBD untuk sepakbola telah diserahkan sepenuhnya ada mekanisme yang ada. Artinya, persoalan dana sudah diserahkan di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Surabaya. Sebab, anggaran yang masuk untuk Persebaya melalui KONI.
Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Surabaya menjelaskan, bahwa Pemerintah Kota Surabaya tidak bisa serta-merta membeli saham pada suatu perusahaan. Pembelian dapat dilakukan dengan meminta izin dari DPRD.
Hal ini sesuai dengan UU nomor 1 tahun 2004 yang menyebutkan, penyertaan modal harus sepengetahuan DPRD. "Saya minta Pemkot berhati-hati, mekanisme pembelian saham, harus mendapat izin dari DPRD," tegasnya.
Bahkan Machmud mengancam, jika Pemkot tetap bersikeras menganggarkan dana untuk pembelian saham, maka DPRD Surabaya siap menghadang. Machmud beralasan, bahwa PT Persebaya Indonesia di bawah Saleh Ismail Mukadar merupakan milik swasta. Berarti, mereka tidak berhak menerima aliran dana APBD untuk menghidupi Persebaya.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Subscribe to:
Posts (Atom)
Iklan
About Me
Blog Archive
-
▼
2010
(145)
-
▼
December
(17)
- Suporter Indonesia Dilempar Botol dan Sisa Makanan
- Dukung Timnas, Bonek tret......tet.....tet.....ke ...
- Persebaya Jajal Striker Korea
- laser malaysia kandaskan konsentrasi tim GARUDA
- Klub LPI Dekati Mantan Pemain MU & AC Milan
- Gurita Paul di Facebook Pilih Indonesia Menang di AFF
- Profil 19 Klub Peserta LPI
- Tendangan Bola Mati Dutra Mantap, Rek!!
- Puluhan Bonek Serbu Balai Kota
- Marquee Player Persebaya IPL Eks Timnas Denmark
- Inilah Profil Pemain Incaran Persebaya IPL
- LPI Berencana Datangkan Penjebol Gawang Chelsea
- Viking & Bonek Usut Isu Pembakaran Atribut
- SU dan Persebaya saling incar kemenangan
- Media Malaysia: Kena Ganyang Indonesia
- Bonek Mulai Tret Te Tet ke Semarang
- Persebaya versus Semarang United, Laga Sarat Gengsi
-
►
November
(11)
- Pekan ini Otavio Itu Tes di Persebaya
- Wastomi: Namanya Tetap Persebaya, Izin Beres
- Persebaya DU Promosi Lewat Spanduk
- Aji Santoso Jadi Manajer Coach Persebaya?
- AREMANIA EDAN se EDAN nya (Oknum Aremania Diduga K...
- Persebaya Dapat Sinyal Positif Claudio Husain
- Cholid Janji Dukung Persebaya LPI dan Divisi Utama
- Bukan Persebaya Plus, Tapi Murni Persebaya
- Segala cara mungkin halal bagi PSSI, agar dirinya ...
- Slemania terima Bantuan Dari Bonek
- Persebaya Tantang Pemain Keturunan
-
▼
December
(17)