You Are Reading
0
Hingga saat ini, CEO PT Pengelola Persebaya (PT PP), Llano Mahardika memang belum menunjuk sosok yang pas untuk menduduki kursi manajer tim. Menurut Llano, jabatan manajer tim bukan merupakan kebutuhan pokok. "Nanti saja bisa kita pikirkan sleanjutnya," katanya, Jumat (19/11/2010).
Muncul dugaan Persebaya akan menjadikan Aji Santoso sebagai manager coach. Sebuah sistem yang masih awam di Indonesia dan baru dia tim yang sudah melakukannya, yakni Sriwijaya FC dengan Ivan Kolev dan Arema Indonesia dengan Moro Janu. Padahal sistem ini sangat populer di Inggris dan beberapa negara sepakbola lainnya.
Dugaan semakin menguat jika kita melihat kinerja Aji selama ini. Mantan pelatih Tim PON Jatim ini ternyata tak sekadar mencari pemain. Aji juga terlibat dalam negoisasi harga dengan sang pemain. Jadi murah atau mahalnya harga pemain tergantung kebijakan pelatih kelahiran Kepanjen, Kabupaten Malang ini.
Sayang, meski indikasinya sudah sangat kentara, Llano masih malu-malu kucing untuk mengakuinya. Ia berargumen tugas Aji sebagai pelatih sudah cukup berat. "Kasihan Pak Aji kalau bebannya kita tambah," kilahnya. Bila hal ini tertrealisasi, bukan tidak mungkin Aji akan mengikuti jejak Sartono Anwar sebagai pelatih lokal yang menduduki pos ganda sabagai manager coach.
Bila kita melihat jauh ke belakang, sistem ini hampir diterapkan pada era Freddy Muli di tahun 2008 silam. Meski saat itu Bajul Ijo berlaga di Divisi Utama, pengurus hampir saya menyerahkan jabatan manajer coach ke Freddy, sebelum akhirnya mareka menunjuk Indah Kurnia sebagai manajer.
Meski berat, namun banyak manfaat yang akan didapat dengan menerapkan sistem manager coah, salah satunya adalah anggaran. Penunjukan manager coah tentu bakal menguntungkan masalah keuangan, terutama masalah gaji. Sebab gaji manajer bisa dialokasikan untuk pos lain yang lebih menguntungkan.
Selain itu, manager coach juga berhak menentukan pemain yang diinginkannya, untuk mengisis formasi yang akan ia terapkan. Selain itu, dengan menganut sistem ini, pemilik klub tak harus pusing dengan masalah pertanggungjawaban. Tidak lagi terjadi saling menyalahkan antara manajer dan pelatih.
Akankah Aji Santoso benar-benar menjadi sosok manajer plus pelatih dalam tubuh Persebaya IPL. Mungkin saja hal itu terjadi mengingat saat ini Bajul Ijo memasuki babak baru sebagai klub dengan status hukum perseroan terbatas (PT) dan menjajakai sebagi klub profesional di Indonesia. Lowongnya kursi manajer tim Persebaya Surabaya Indonesia Premiere Leagua (IPL) memunculkan banyak spekulasi. Selain asumsi negatif bahwa Bajul Ijo belum menemukan sosok yang pas, berkembang kabar Persebaya akan menganut sistem manager coach.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Aji Santoso Jadi Manajer Coach Persebaya?
RiE
Friday, November 19, 2010
Hingga saat ini, CEO PT Pengelola Persebaya (PT PP), Llano Mahardika memang belum menunjuk sosok yang pas untuk menduduki kursi manajer tim. Menurut Llano, jabatan manajer tim bukan merupakan kebutuhan pokok. "Nanti saja bisa kita pikirkan sleanjutnya," katanya, Jumat (19/11/2010).
Muncul dugaan Persebaya akan menjadikan Aji Santoso sebagai manager coach. Sebuah sistem yang masih awam di Indonesia dan baru dia tim yang sudah melakukannya, yakni Sriwijaya FC dengan Ivan Kolev dan Arema Indonesia dengan Moro Janu. Padahal sistem ini sangat populer di Inggris dan beberapa negara sepakbola lainnya.
Dugaan semakin menguat jika kita melihat kinerja Aji selama ini. Mantan pelatih Tim PON Jatim ini ternyata tak sekadar mencari pemain. Aji juga terlibat dalam negoisasi harga dengan sang pemain. Jadi murah atau mahalnya harga pemain tergantung kebijakan pelatih kelahiran Kepanjen, Kabupaten Malang ini.
Sayang, meski indikasinya sudah sangat kentara, Llano masih malu-malu kucing untuk mengakuinya. Ia berargumen tugas Aji sebagai pelatih sudah cukup berat. "Kasihan Pak Aji kalau bebannya kita tambah," kilahnya. Bila hal ini tertrealisasi, bukan tidak mungkin Aji akan mengikuti jejak Sartono Anwar sebagai pelatih lokal yang menduduki pos ganda sabagai manager coach.
Bila kita melihat jauh ke belakang, sistem ini hampir diterapkan pada era Freddy Muli di tahun 2008 silam. Meski saat itu Bajul Ijo berlaga di Divisi Utama, pengurus hampir saya menyerahkan jabatan manajer coach ke Freddy, sebelum akhirnya mareka menunjuk Indah Kurnia sebagai manajer.
Meski berat, namun banyak manfaat yang akan didapat dengan menerapkan sistem manager coah, salah satunya adalah anggaran. Penunjukan manager coah tentu bakal menguntungkan masalah keuangan, terutama masalah gaji. Sebab gaji manajer bisa dialokasikan untuk pos lain yang lebih menguntungkan.
Selain itu, manager coach juga berhak menentukan pemain yang diinginkannya, untuk mengisis formasi yang akan ia terapkan. Selain itu, dengan menganut sistem ini, pemilik klub tak harus pusing dengan masalah pertanggungjawaban. Tidak lagi terjadi saling menyalahkan antara manajer dan pelatih.
Akankah Aji Santoso benar-benar menjadi sosok manajer plus pelatih dalam tubuh Persebaya IPL. Mungkin saja hal itu terjadi mengingat saat ini Bajul Ijo memasuki babak baru sebagai klub dengan status hukum perseroan terbatas (PT) dan menjajakai sebagi klub profesional di Indonesia. Lowongnya kursi manajer tim Persebaya Surabaya Indonesia Premiere Leagua (IPL) memunculkan banyak spekulasi. Selain asumsi negatif bahwa Bajul Ijo belum menemukan sosok yang pas, berkembang kabar Persebaya akan menganut sistem manager coach.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Iklan
About Me
Blog Archive
-
▼
2010
(145)
-
▼
November
(11)
- Pekan ini Otavio Itu Tes di Persebaya
- Wastomi: Namanya Tetap Persebaya, Izin Beres
- Persebaya DU Promosi Lewat Spanduk
- Aji Santoso Jadi Manajer Coach Persebaya?
- AREMANIA EDAN se EDAN nya (Oknum Aremania Diduga K...
- Persebaya Dapat Sinyal Positif Claudio Husain
- Cholid Janji Dukung Persebaya LPI dan Divisi Utama
- Bukan Persebaya Plus, Tapi Murni Persebaya
- Segala cara mungkin halal bagi PSSI, agar dirinya ...
- Slemania terima Bantuan Dari Bonek
- Persebaya Tantang Pemain Keturunan
-
▼
November
(11)
0 komentar:
Post a Comment