You Are Reading
0
Selama puluhan tahun beberapa klub sepakbola di Indonesia, termasuk juga Persebaya Surabaya menggantungkan hidup pada dana APBD. Kini Persebaya mulai menapaki babak baru. Mereka sudah melaunching diri sebagai klub yang benar-benar profesional.
Kuasa hukum Persebaya, M Sholeh menegaskan, sewajarnya masyarakat Surabaya bangga karena klub kesayangannya kini sudah tidak bergantung dana APBD. Sehingga uang rakyat ini dapat dialokasikan untuk kebutuhan rakyat, seperti kesehatan atau pendidikan.
"Selama ini anggaran APBD habis untuk sepakbola. Sekarang semuanya sudah profesional, jadi dana APBD bisa dialokasikan untuk anggaran lain," kata Sholeh dalam talk show di salah satu televisi lokal, Kamis (28/10/2010) pagi.
Dalam dialog yang juga dihadiri Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia (PTPI), Saleh Ismail Mukadar ini, Sholeh sedikit menyentil tim Persebaya Divisi Utama yang didirikan Ketua Pengcab PSSI Surabaya, Wisnu Wardhana. Dengan tegas, Sholeh menyebut Persebaya Divisi Utama melanggar hukum.
"Pak Saleh ini yang sah karena punya badan hukum. Ingat, antara Pengcab dengan Persebaya itu terpisah," kata salah satu pengacara muda ini.
Apalagi, Persebaya bentukan Wisnu ini dipastikan bakal kembali menggunakan uang rakyat. Meskipun untuk tahun ini dipastikan tidak ada dana APBD yang mengucur, sebab dana untuk Persebaya sudah dialokasikan untuk anggaran kesehatan.
Tapi untuk tahun depan, Wisnu yang juga Ketua DPRD Surabaya ini menganggarkan Rp 19 miliar untuk Bajul Ijo yang dipimpinnya.
"Jadi, kalau ada yang tidak setuju Persebaya lepas dari dana APBD, ya patut dipertanyakan," sindir Sholeh.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Mestinya Dukung Persebaya Lepas dari APBD
RiE
Thursday, October 28, 2010
Selama puluhan tahun beberapa klub sepakbola di Indonesia, termasuk juga Persebaya Surabaya menggantungkan hidup pada dana APBD. Kini Persebaya mulai menapaki babak baru. Mereka sudah melaunching diri sebagai klub yang benar-benar profesional.
Kuasa hukum Persebaya, M Sholeh menegaskan, sewajarnya masyarakat Surabaya bangga karena klub kesayangannya kini sudah tidak bergantung dana APBD. Sehingga uang rakyat ini dapat dialokasikan untuk kebutuhan rakyat, seperti kesehatan atau pendidikan.
"Selama ini anggaran APBD habis untuk sepakbola. Sekarang semuanya sudah profesional, jadi dana APBD bisa dialokasikan untuk anggaran lain," kata Sholeh dalam talk show di salah satu televisi lokal, Kamis (28/10/2010) pagi.
Dalam dialog yang juga dihadiri Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia (PTPI), Saleh Ismail Mukadar ini, Sholeh sedikit menyentil tim Persebaya Divisi Utama yang didirikan Ketua Pengcab PSSI Surabaya, Wisnu Wardhana. Dengan tegas, Sholeh menyebut Persebaya Divisi Utama melanggar hukum.
"Pak Saleh ini yang sah karena punya badan hukum. Ingat, antara Pengcab dengan Persebaya itu terpisah," kata salah satu pengacara muda ini.
Apalagi, Persebaya bentukan Wisnu ini dipastikan bakal kembali menggunakan uang rakyat. Meskipun untuk tahun ini dipastikan tidak ada dana APBD yang mengucur, sebab dana untuk Persebaya sudah dialokasikan untuk anggaran kesehatan.
Tapi untuk tahun depan, Wisnu yang juga Ketua DPRD Surabaya ini menganggarkan Rp 19 miliar untuk Bajul Ijo yang dipimpinnya.
"Jadi, kalau ada yang tidak setuju Persebaya lepas dari dana APBD, ya patut dipertanyakan," sindir Sholeh.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Iklan
About Me
Blog Archive
-
▼
2010
(145)
-
▼
October
(11)
- Mestinya Dukung Persebaya Lepas dari APBD
- Bonek Ibukota Dorong KLB dan Audit PSSI
- Oknum Bonek Lempari bus arema pukul 01.00
- Persebaya jadi tamu khusus di Blitar
- Pemkot Diminta Jadi Pemegang Saham Mayoritas Perse...
- adidas F50
- nike vapor elite
- Didukung Nurdin, Wisnu Pimpin Persebaya Tandingan
- Ciani Tinggal Teken Kontrak
- LPI berikan Jempol untuk Persebaya
- Tata Ulang Saham Persebaya
-
▼
October
(11)
0 komentar:
Post a Comment