You Are Reading

0

Perdamaian Bonek, Aremania, Persikmania, Ultras, dan Lain-lain

RiE Friday, February 25, 2011


Pertemuan suporter se-Jatim ternyata memunculkan beragam harapan, kritik, dan tuntutan. Di ruangan gedung Mahameru Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya yang nyaman, semua perwakilan suporter saling berbicara sekaligus saling mendengarkan.

Pada giliran pertama, Nur Hasyim dari perwakilan Bonek Persebaya secara terbuka meminta maaf atas ulah kawan-kawannya yang sering merugikan masyarakat atau suporter lain. Dia juga berharap media massa tidak menurunkan berita berbau provokasi.

Sekjen Utras, yakni Rudiono, berharap suporter Jatim bisa menunjukkan sikap bermartabat, sportif, dan saling menghargai. "Saya usul, bagaimana jika ada lomba suporter. Ini agar mereka termotivasi berbuat baik," katanya.

Perwakilan dari Persikmania, M Hanif, menepis anggapan bahwa pihaknya terlibat permusuhan dengan beberapa elemen suporter lain. Anggapan itu bersandar dari peristiwa perusakan Stadion Brawijaya oleh oknum Aremania beberapa tahun lalu. Terakhir, kejadian saling lempar antara Aremania dengan warga Kediri. "Kami tidak punya masalah dengan suporter lain. Dengan Arema, kami tidak punya masalah. Saat itu, pelemparan terjadi antara Aremania dengan warga," katanya.

Pernyataan M Hanif diamini oleh Ketua Deltamania, yaitu Saiful Baqirok. Dia melihat bahwa sepakbola merupakan pemersatu anak bangsa. Sayangnya, pemahaman itu hanya dipegang oleh tingkatan elit pengurus bola atau pengurus suporter. Sedangkan di tingkat bawah, pemahamannya bisa berbeda.

"Kalau dibilang suporter Jatim kurang itu sebenarnya keliru. Pentolan-pentolan itu tidak apa-apa, hampir tiap hari kumpul. Hanya di tingkat bawah, itu yang sering salah persepsi. Persoalannya, kemampuan kami sebagai pengurus juga terbatas," paparnya.

Hampir sama disampaikan oleh Heru, perwakilan dari Aremania. Dia mengaku sudah tidak lagi permusuhan antara Aremania dengan Bonek. "Kami sudah merasa damai dengan Bonek dan siapapun suporter. Mungkin akar bawah yang masih bermusuhan. Satu lagi, kami usul kepada Pakde Karwo, kalau suporter mau tour, mbokya dibiayai," katanya.

Satu usulan jernih dilontarkan oleh MP Mania yang pada pertemuan ini diwakili oleh Firman Efendi. "Dari awal, MP Mania tidak pernah gegeran. Itu karena kami minta didampingi Muspida. Itulah arti penting pemerintah terhadap pembinaan suporter. Nah barangkali Pak Gubernur bisa jadi Bos Suporter Jawa Timur," katanya.

Sekadar diketahui, pertemuan ini dihadiri oleh ratusan perwakilan suporter di Jatim. Mereka terdiri dari suporter klub Arema, Persema, Persekam Metro FC, Persebaya DU, Persebaya 1927, Deltras, Persik, Persela, Gresik United, PSBI Blitar, Persipro, Persibo, PS Mojokerto Putra.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright 2010 Bonek Clothing