Konflik di tubuh PSSI tidak hanya menjadi santapan media di tanah air. Media luar negeri pun turut meliput. Salah satunya dari Inggris, yakni worldfootballinsider.com.
World Foot Ball menuliskan, sekitar 3 ribu suporter Indonesia mengepung kantor PSSI di Stadion Senayan Jakarta. Suporter menuntut Ketua Umum PSSI Nurdin Halid untuk turun dari jabatannya. Tuntutan itu akibat Nurdin pernah terjerat kasus korupsi sehingga sempat ditahan.
"Kemarahan suporter terjadi karena dalam sepekan terakhir, dua saingan Nurdin dikandaskan dalam pemilihan Calon Ketua Umum PSSI. Keduanya adalah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal George Toisutta dan taipan minyak Arifin Panigoro," tulis World Foot Ball, Rabu (23/2/2011).
Mengutip dari The Jakarta Post, dipaparkan juga, konflik di PSSI mendapat tanggapan dari Menpora Andi Mallarangeng. Menpora meminta PSSI untuk memasukkan dua nama yang sebelumnya telah didepak oleh Komisi Pemilihan.
Di akhir beritanya, World Foot Ball mengutip pernyataan salah satu pakar sepakbola yang tidak disebutkan namanya. "FIFA harus mengetahui akar masalah sepakbola Indonesia. Mereka harus memahami alasan masyarakat Indonesia sangat marah kepada PSSI. Permasalahannya, korupsi telah sangat mengakar di PSSI," ujar sumber tersebut.
Berita yang hampir sama diturunkan oleh media Australia, yakni australianetworknews.com. Media ini juga memaparkan bantahan Sekjen PSSI Nugraha Besoes tentang tudingan adanya korupsi di tubuh PSSI seperti disampaikan oleh Indonesia Corruption Watch.
"Tidak ada bukti tentang korupsi. Itu hanya isu. Jika ada fakta atau bukti, mereka harus mendatangi PSSI. Ketua Umum PSSI juga belum pernah dipanggil oleh pengadilan karena adanya isu korupsi di PSSI," kata Besoes seperti dikutip media tersebut.
World Foot Ball menuliskan, sekitar 3 ribu suporter Indonesia mengepung kantor PSSI di Stadion Senayan Jakarta. Suporter menuntut Ketua Umum PSSI Nurdin Halid untuk turun dari jabatannya. Tuntutan itu akibat Nurdin pernah terjerat kasus korupsi sehingga sempat ditahan.
"Kemarahan suporter terjadi karena dalam sepekan terakhir, dua saingan Nurdin dikandaskan dalam pemilihan Calon Ketua Umum PSSI. Keduanya adalah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal George Toisutta dan taipan minyak Arifin Panigoro," tulis World Foot Ball, Rabu (23/2/2011).
Mengutip dari The Jakarta Post, dipaparkan juga, konflik di PSSI mendapat tanggapan dari Menpora Andi Mallarangeng. Menpora meminta PSSI untuk memasukkan dua nama yang sebelumnya telah didepak oleh Komisi Pemilihan.
Di akhir beritanya, World Foot Ball mengutip pernyataan salah satu pakar sepakbola yang tidak disebutkan namanya. "FIFA harus mengetahui akar masalah sepakbola Indonesia. Mereka harus memahami alasan masyarakat Indonesia sangat marah kepada PSSI. Permasalahannya, korupsi telah sangat mengakar di PSSI," ujar sumber tersebut.
Berita yang hampir sama diturunkan oleh media Australia, yakni australianetworknews.com. Media ini juga memaparkan bantahan Sekjen PSSI Nugraha Besoes tentang tudingan adanya korupsi di tubuh PSSI seperti disampaikan oleh Indonesia Corruption Watch.
"Tidak ada bukti tentang korupsi. Itu hanya isu. Jika ada fakta atau bukti, mereka harus mendatangi PSSI. Ketua Umum PSSI juga belum pernah dipanggil oleh pengadilan karena adanya isu korupsi di PSSI," kata Besoes seperti dikutip media tersebut.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0 komentar:
Post a Comment