You Are Reading
0
Keberadaan Saleh Ismail Mukadar sebagai pemegang saham tertinggi di Persebaya Surabaya tidak akan berlangsung lama. Setidaknya, usai lima tahun nanti, Saleh berjanji bakal merombak susunan saham di Bajul Ijo.
Saleh mengatakan, untuk saat ini komposisi saham di PT Persebaya Indonesia masih utuh dengan komposisi lama, yakni 50 persen Saleh, 30 persen Cholid Goromah dan 20 persen klub internal yang dalam hal ini berbentuk koperasi.
Tapi setelah dikelola manajemen lama, komposisi ini dipastikan bakal berubah. Meski tidak bisa dilakukan dalam satu atau dua tahun. Sebab, bagaimana pun Pemkot Surabaya dan elemen suporter belum masuk di dalamnya.
"Pada tahun ketiga kita sudah mulai lihat, elemen mana yang sekiranya punya prospek dan sikapnya juga bagus. Nah baru nanti pada tahun kelima, kita benar-benar memasukkan mereka," jelas Saleh.
Keberadaan suporter dalam kepemilikan saham di klub memang awam di Indonesia. Tapi di luar negeri, misalnya di Inggris, hal itu sangat lumrah. Klub terkaya di dunia Manchester United, misalnya, meski sebagian besar saham dikuasai keluarga Glazer, namun suporter tetap memiliki bagian. Di Indonesia, ada Mitra Surabaya yang menjadi klub pelopor kepemilikan saham oleh suporter. Oleh sebab itu, Mitra dijuluki The Public.
Mungkin awalnya kita bisa memodali mereka, sebesar dua persen misalnya. Kalau mereka mau nambah ya beli sahamnya lewat asosiasi suporter ini," urai mantan Ketua Umum KONI Surabaya ini.
Mengenai Pemkot Surabaya yang saat ini tidak masuk dalam jajaran pemegang saham di Persebaya, Saleh menjelaskan, dua tahun lalu saat pembentukan PT Persebaya Indonesia, ia sudah mengajak Walikota Surabaya saat itu, Bambang DH, untuk ikut menanam saham. Tapi Bambang menolak.
"Karena untuk mengurus uangnya sangat rumit, harus melalui sidang di DPRD Surabaya dulu dan itu butuh waktu. Sedangkan saat itu kita sedang ngebut membentuk PT," akunya.
Meski begitu, untuk tiga hingga lima tahun ke depan, Pemkot Surabaya sebagai representasi dari warga Surabaya bakal dimasukkan dalam struktur saham. Bahkan, bisa jadi pemkot yang memiliki saham mayoritas. "Karena bagaimana pun pemkot adalah cerminan warga Surabaya. Tentunya harus mendapat tempat," tutup Saleh.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Tata Ulang Saham Persebaya
RiE
Monday, October 4, 2010
Keberadaan Saleh Ismail Mukadar sebagai pemegang saham tertinggi di Persebaya Surabaya tidak akan berlangsung lama. Setidaknya, usai lima tahun nanti, Saleh berjanji bakal merombak susunan saham di Bajul Ijo.
Saleh mengatakan, untuk saat ini komposisi saham di PT Persebaya Indonesia masih utuh dengan komposisi lama, yakni 50 persen Saleh, 30 persen Cholid Goromah dan 20 persen klub internal yang dalam hal ini berbentuk koperasi.
Tapi setelah dikelola manajemen lama, komposisi ini dipastikan bakal berubah. Meski tidak bisa dilakukan dalam satu atau dua tahun. Sebab, bagaimana pun Pemkot Surabaya dan elemen suporter belum masuk di dalamnya.
"Pada tahun ketiga kita sudah mulai lihat, elemen mana yang sekiranya punya prospek dan sikapnya juga bagus. Nah baru nanti pada tahun kelima, kita benar-benar memasukkan mereka," jelas Saleh.
Keberadaan suporter dalam kepemilikan saham di klub memang awam di Indonesia. Tapi di luar negeri, misalnya di Inggris, hal itu sangat lumrah. Klub terkaya di dunia Manchester United, misalnya, meski sebagian besar saham dikuasai keluarga Glazer, namun suporter tetap memiliki bagian. Di Indonesia, ada Mitra Surabaya yang menjadi klub pelopor kepemilikan saham oleh suporter. Oleh sebab itu, Mitra dijuluki The Public.
Mungkin awalnya kita bisa memodali mereka, sebesar dua persen misalnya. Kalau mereka mau nambah ya beli sahamnya lewat asosiasi suporter ini," urai mantan Ketua Umum KONI Surabaya ini.
Mengenai Pemkot Surabaya yang saat ini tidak masuk dalam jajaran pemegang saham di Persebaya, Saleh menjelaskan, dua tahun lalu saat pembentukan PT Persebaya Indonesia, ia sudah mengajak Walikota Surabaya saat itu, Bambang DH, untuk ikut menanam saham. Tapi Bambang menolak.
"Karena untuk mengurus uangnya sangat rumit, harus melalui sidang di DPRD Surabaya dulu dan itu butuh waktu. Sedangkan saat itu kita sedang ngebut membentuk PT," akunya.
Meski begitu, untuk tiga hingga lima tahun ke depan, Pemkot Surabaya sebagai representasi dari warga Surabaya bakal dimasukkan dalam struktur saham. Bahkan, bisa jadi pemkot yang memiliki saham mayoritas. "Karena bagaimana pun pemkot adalah cerminan warga Surabaya. Tentunya harus mendapat tempat," tutup Saleh.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Iklan
About Me
Blog Archive
-
▼
2010
(145)
-
▼
October
(11)
- Mestinya Dukung Persebaya Lepas dari APBD
- Bonek Ibukota Dorong KLB dan Audit PSSI
- Oknum Bonek Lempari bus arema pukul 01.00
- Persebaya jadi tamu khusus di Blitar
- Pemkot Diminta Jadi Pemegang Saham Mayoritas Perse...
- adidas F50
- nike vapor elite
- Didukung Nurdin, Wisnu Pimpin Persebaya Tandingan
- Ciani Tinggal Teken Kontrak
- LPI berikan Jempol untuk Persebaya
- Tata Ulang Saham Persebaya
-
▼
October
(11)
0 komentar:
Post a Comment