Perjalanan Andik Vermansyah bersama DC United baru saja diawali pekan
ini. Selama dua pekan dia bakal merasakan bagaimana iklim sepakbola di
Negeri Paman Sam yang terus berupaya meningkatkan kualitasnya agar
sejajar dengan sepakbola Eropa.
Masih jauh untuk berharap pemain berusia 20 tahun ini memikat hati Manajer DC United Ben Olsen. Andik harus bersaing dengan pemain dari benua lain, sekaligus pemain dari akademi DC United. Banyak kelemahan yang harus dibenahi selama di Amerika.
Informasi yang dihimpun dari Washington DC, dari aspek kemampuan individu Andik sudah cukup memuaskan jika diukur dari 45 menit penampilannya kala DC dikalahkan Montreal Impact 0-2. Namun Andik juga tidak lepas dari kelemahan di hari-hari pertamanya bersama DC. lihat videonya (http://www.youtube.com/watch?v=XH3LwOcR4G0)
Dari sisi teknis, staf pelatih DC United melihat Andik masih lemah dalam membantu pertahanan timnya. Sebagai gelandang, dia seharusnya juga bisa turun membantu pertahanan ketika timnya tertekan. Ini belum dilakukan dengan baik oleh pemain kelahiran Surabaya ini.
Masih jauh untuk berharap pemain berusia 20 tahun ini memikat hati Manajer DC United Ben Olsen. Andik harus bersaing dengan pemain dari benua lain, sekaligus pemain dari akademi DC United. Banyak kelemahan yang harus dibenahi selama di Amerika.
Informasi yang dihimpun dari Washington DC, dari aspek kemampuan individu Andik sudah cukup memuaskan jika diukur dari 45 menit penampilannya kala DC dikalahkan Montreal Impact 0-2. Namun Andik juga tidak lepas dari kelemahan di hari-hari pertamanya bersama DC. lihat videonya (http://www.youtube.com/watch?v=XH3LwOcR4G0)
Dari sisi teknis, staf pelatih DC United melihat Andik masih lemah dalam membantu pertahanan timnya. Sebagai gelandang, dia seharusnya juga bisa turun membantu pertahanan ketika timnya tertekan. Ini belum dilakukan dengan baik oleh pemain kelahiran Surabaya ini.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO